(1) A Bear

7.2K 689 32
                                    

Irene menyeruput minuman bersoda nya perlahan - lahan. Jari - jari lentik nya sibuk menari - nari diatas keyboard laptop. Beberapa saat kemudian senyuman tipis terukir disana. Irene menghela nafas nya dan menutup layar laptopnya.

"Akhirnya selesai ! ughh... aku lelah sekali."

Irene merenggangkan badan nya ke kanan dan ke kiri. Ia lalu melipat tangan nya di depan dada dan bersandar pada kursi. Seorang gadis berambut coklat dengan pakaian serba hitam yang baru saja keluar dari pintu mobil nya menarik perhatian Irene.

 Seorang gadis berambut coklat dengan pakaian serba hitam yang baru saja keluar dari pintu mobil nya menarik perhatian Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene yang seolah tersihir, tidak dapat mengalihkan pandangan matanya. Gadis berambut coklat itu terlihat menarik di matanya. Gadis itu punya karisma kuat yang menyelimuti nya, proporsi badan yang ideal, kulit putih yang bercahaya, rahang yang tegas, dan dia juga punya sorot mata yang tajam. Gadis itu mengingatkan Irene pada sesuatu.

"Beruang ?" gumam Irene begitu saja.

Gadis itu terlihat mirip seperti beruang dan sepertinya Irene pernah bertemu beruang yang sama sebelum nya.

"Kau memperhatikan apa huh ?" tanya Joy yang tiba - tiba muncul.

"Ck... kau mengagetkan ku saja ! aku hanya..."

Irene melempar pandangan nya lagi namun ia tidak mendapati gadis beruang itu dimanapun.

"Hanya ?"

"Tidak. Bukan apa - apa."

"Oh ya ! kelas Mr. Changmin akan segera dimulai !"

"Oh my... benar ! ayo cepat !"

Sedetik kemudian mereka berdua berlari terbirit - birit dengan diiringi teriakan dramatis dari mulut Joy. Ya, wajar saja. Terlambat dalam kelas Mr. Changmin bukan ide bagus. Ia akan menyuruh mu melakukan sesuatu yang memalukan sebelum akhirnya kau boleh meninggalkan kelas.

***

Irene merasa kantuk mulai menyerang nya secara perlahan. Wajar saja, setelah selesai makan lalu kemudian bertemu dengan ac yang dingin membuat Irene ingin tidur.

"Bae Johyun-ssi ?"

Irene terkesiap. Rasa kantuk yang sedari tadi melakukan breakdance dikepalanya itu pergi entah kemana.

"Y...Ya Mr. Changmin ?"

"Tolong bawakan kertas - kertas laporan ini keruangan ku."

"Baik, Mr. Changmin."

Irene melangkah perlahan kearah meja Mr.Changmin. Membawa tumpukan kertas yang hampir menutupi wajahnya itu bukanlah hal yang mudah. Entah apa alasan Mr. Changmin menyuruh nya.

Irene melangkah dengan hati - hati ke luar kelas. Ia harus extra menjaga keseimbangan tumpukan buku ini agar tidak terjatuh.

bruk !

Back to you (돌아와) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang