Extra Part : Girl in green.

7.2K 542 25
                                    

1 year later...

Sebuah mobil berwarna silver terlihat membelah jalanan Seoul. Mobil itu lalu berhenti disebuah bangunan rumah berlantai 2. Dari dalam mobil itu terlihat seseorang yang sedang mengamati rumah itu dengan seksama sambil tersenyum penuh arti.

Handphone di dashboard nya tiba - tiba berbunyi. Sebuah nama muncul disana dan gadis itu memencet tombol hijau.

"Seulgi...kau dimana ?"

"Didepan rumah. Ada apa ?"

"Kau pergi kesana ?! kenapa tidak mengajakku ?!"

"Aish... tolong jangan marah nona Kang Joohyun... nanti aku akan membawa mu kesini kok."

"Namaku Bae Joohyun. Kenapa tiba - tiba berubah dengan sendirinya ?!"

"Aku akan memastikan nya berubah secara resmi nanti."

"Ughhh... terserah. Hati - hati. Aku akan masak pudding bersama Wendy nanti dirumah."

"Iya...Iya manis."

Sambungan telfon terputus dan Seulgi tersenyum membayangkan wajah Irene saat ini.

Ia membuka pintu mobilnya dan dengan langkah yang sedikit ragu berjalan kearah rumah itu. Setiap langkah yang dibuat Seulgi seolah menambah kecepatan detak jantungnya. Ia bertambah gugup saat dirinya benar - benar sudah didepan pintu.

"Ayo, Seul... kau pasti bis... se...selamat siang !" seru Seulgi begitu melihat pintu terbuka. Seorang pria setengah baya muncul disana.

"Ada yang bisa kubantu nona ?"

"Uhh... apa anda mengenal keluarga Kang ? pemilik rumah ini sebelumnya ?"

"Keluarga Kang ? maaf, aku tidak tahu..  aku membeli rumah ini dari keluarga Choi sebulan yang lalu."

"Ka...kalau begitu..."

Seulgi sedikit gugup untuk melanjutkan kalimatnya.

"Anda tahu dimana keluarga Choi berada ?"

"Kalau keluarga Choi, mereka pindah ke Swedia."

Seulgi menghela nafasnya lesu. Ya, 10 tahun bukan waktu yang sebentar.

"Apakah nona mencari sesuatu ?" tanya pria itu lagi.

"Ya... sebenarnya aku mencari keluarga ku. Kami dulu tinggal disini... yah... tapi akan kucari ditempat lain. Terima kasih banyak atas bantuan anda." ujar Seulgi sambil membungkuk sopan.

Ia kembali masuk kemobilnya. Mumpung berada disini, ia ingin bernostalgia sejenak sambil melanjutkan pencarian nya lain waktu. Seulgi berhenti di Coffee Shop yang biasa dikunjunginya dengan kakaknya dulu.

"Ice Americano satu. Tolong tambahkan float dan cokelat parut didalamnya. Oh ya, gunakan 2 cube es saja." ujar Seulgi pada waitressnya.

Pesanan yang sedikit aneh tapi Seulgi sangat menyukainya. Ia selalu memesan menu yang sama saat pergi kesana. Begitu seringnya ia memesan menu itu, hingga kakaknya hafal.

"Silahkan. Ice Americanonya."

"Oh, terima kasih banyak."

Setelah menerima pesanannya, ia membawa kopi itu kesudut ruangan. Tempat yang menjadi favoritnya dulu.

"Uahhh... rasanya masih sama. Ini seperti mengaduk - aduk masa kecilku disini." ujar Seulgi sambil mengaduk - aduk Ice Americanonya.

" Ice Frappucino dan Ice Americano dengan float dan coklat parut didalamnya ditambah 2 ice cube saja."

Back to you (돌아와) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang