(2) A bunny

5.6K 680 39
                                    

Irene tersenyum kikuk kemudian mulai mencari tempat duduk dengan setenang mungkin. Wajah Irene merah merona senada dengan telinga nya. Rasanya ia sangat ingin dikutuk menjadi abu saat itu juga.

"Tidak perlu terlalu serius." ujar Seulgi sambil tersenyum.

"Aku akan memulai pertemuan pertama dengan berkenalan lebih dulu. Nama ku Kang Seulgi. Aku berasal dari jurusan magister seni meskipun begitu, aku rasa kita seumuran. Hanya saja, aku mengambil jalur test khusus. Jadi tolong jangan terlalu kaku." lanjut Seulgi lagi.

Seisi kelas bertepuk tangan. Seseorang di pojok kanan atas kelas terlihat mengangkat tangan nya. Itu Joy.

"Ya ?"

"Uh... rasanya aku pernah melihat mu disuatu tempat... apakah kau  gummy bear yang tampil membawakan Be Natural di Festival Musik Seoul seminggu yang lalu ?"

Terdengar suara bisik - bisik di kanan dan kiri Irene. Irene jadi teringat sesuatu. Minggu lalu ia juga pergi ke festival itu dan melihat seseorang yang membawakan dance Be Natural dengan sangat berkharisma. Jika dilihat - lihat, Seulgi terlihat mirip dengan orang itu.

"Ya itu aku."

"Hah ? benarkah ?"

"Gummy bear yang itu ?!"

"Ini sangat keren !"

Suara tepuk tangan dan riuhan terdengar kembali. Banyak orang tidak percaya jika seseorang paling keren di festival itu dari universitas mereka. Disamping itu, ia juga akan mengajar selama beberapa minggu kedepan.

"Aku ingin melihat dance mu lagi !"

"Dance !"

"Dance !"

Seulgi terlihat menghela nafasnya kecil.

"Baiklah. Aku akan melakukan nya sekali lagi minggu depan." ujar Seulgi yang kembali disambut meriah oleh kelas.

"Untuk hari ini aku akan menuliskan tugas dari Mr. Changmin." lanjut Seulgi kemudian yang disambut oleh 'hu~' dari semua orang dikelas.

Sementara itu Irene sibuk melihat dan mengobservasi Seulgi. Ia masih bertanya tanya dimana sebelum nya ia pernah melihat Seulgi.

***

Irene mengikat tali sneakers nya erat sebelum akhirnya menutup pintu apartemen nya. Ia harusnya pamit pada Wendy tapi hari ini sahabat nya itu sedang lembur dengan praktek kedokteran nya.

Irene menghela nafasnya
Setiap kali ia melangkah rasanya benar - benar sangat berat. Irene bekerja di sebuah bar pada malam hari. Biasanya jadwal shift Irene adalah siang hingga sore hari. Namun karena beberapa hal, bos nya menyuruh Irene untuk mengambil shift malam selama seminggu kedepan.

Sebenarnya Irene tidak ingin melakukan nya tapi bos nya terus memaksa hingga ia tidak punya pilihan lagi selain mengangguk.

"Hufft... aku disini lagi." gumam Irene lesu.

Irene tidak begitu menyukai pekerjaan disini. Ada saja orang - orang aneh yang mencoba menggoda nya. Bahkan pernah suatu kali saat ia sedang mengantarkan pesanan ke sebuah meja, seorang pria tiba - tiba mendekatinya dan berusaha menciumnya. Jika ingat saat itu, Irene ingin gantung diri rasanya. Untung saja, pria itu tiba - tiba ambruk karena sudah sangat mabuk.

Back to you (돌아와) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang