Prolog

14.9K 749 45
                                    

Seorang gadis cantik berambut hitam panjang kecoklatan yang diikat itu tengah berjalan ke arah sebuah halte bus. Gadis itu memakai kaos bermotif garis hitam putih dan jaket yang juga berwarna hitam. Wajahnya sangat cantik meskipun ia memakai kacamata. Benar - benar terlihat anggun, seperti bukan berasal dari bumi. Gadis itu kemudian duduk di halte bus dan mengambil handphone dengan casing berwana red velvet dari tas nya. Ia terlihat menelfon seseorang.

"Irene ! Oh gosh naliya ! kenapa kau tidak membalas chat ku ?! tidak mengangkat telfon ku ?! aku kira kau pingsan dijalanan ! kau tahu ? aku akan menuju kantor polisi jika 5 menit kedepan kau belum menelfon ku !"

Gadis bernama Irene itu terlihat menjauhkan telinga nya dari handphone nya tepat sebelum seseorang diseberang sana menjawab telfon. Ia tahu akan diteriaki seperti itu oleh seseorang.

"Ne... Wendy seonsaengnim."

Seseorang diseberang sana yang dipanggil Wendy terlihat menghela nafasnya.

"Katakan kau ada di mana dan berhenti mencoba nada memelas seperti itu."

Irene tertawa mendengar jawaban Wendy.

"Aku di dekat halte. Tidak jauh dari universitas kita."

"Okay. Wait. 5 minutes."

"Kau seperti driver transportasi online, Wendy."

tut...tut...

Irene menghela nafas nya dan tersenyum. Sudah berapa tahun saat dia mengenal Wendy ? 5 tahun ? entahlah. Ini adalah semester ke 3, di universitas barunya di Seoul. Mereka berdua menempuh sekolah lanjutan untuk gelar magister. Wendy selalu ada bersama nya sejak dulu dan Irene juga ingin bersama Wendy dan membantu nya kapan pun. Ada banyak kenangan tentang masa lalu nya, tapi Irene merasa ada seseorang yang ingin dia ingat. Tapi kenyataan nya ia menyerah, orang itu pastilah hasil lamunan nya.
Angin yang tiba - tiba datang berhembus kencang membuyarkan lamunan Irene. Dedaunan berwarna orange dari pohon sekitar nya berguguran. Irene sedikit merasa aneh, tapi sedetik kemudian atmosfir disekitar nya berubah hangat saat ia kemudian melihat seseorang di halte bus seberang sana. Seseorang gadis yang memakai topi dan memiliki rambut berwarna mirip dengan dedaunan yang berguguran ini. Gadis itu terlihat mendongakkan kepalanya mengamati setiap dedaunan yang jatuh sebelum akhirnya ia menyadari kehadiran sepasang mata yang tengah menatap nya.

 Gadis itu terlihat mendongakkan kepalanya mengamati setiap dedaunan yang jatuh sebelum akhirnya ia menyadari kehadiran sepasang mata yang tengah menatap nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene speechless. Ia kaget karena gadis itu melihat kearahnya.

 Ia kaget karena gadis itu melihat kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu tersenyum pada Irene.

Gadis itu tersenyum pada Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"....."

Irene tidak tahu dia siapa. Tidak ada memori yang memiliki data tentang seseorang didepan nya itu. Hanya saja, Irene merasa familiar.

Tatapan itu.

Senyuman itu.

Benar - benar terasa bahwa mereka pernah bertemu sebelumnya. Jika tidak, Irene tidak akan sekaget ini. Ia mematung ditempatnya hingga
sebuah bus dari arah barat melintas tiba - tiba dan membuat Irene kembali mendapatkan dirinya sendiri yang tadi tidak bisa bergerak. Irene berniat untuk menghampiri orang itu, tapi disaat bus menghilang orang itu juga sudah tidak ada ditempatnya.

"Heol ?! siapa itu tadi ?"

Belum hilang rasa kaget nya, handphone Irene berbunyi tiba - tiba membuat nya menjadi gelagapan. Ia lalu bergegas mengangkat telfon nya.

"YA ! BAE JOHYUN ! AKU MENGKLAKSON MU LEBIH DARI 10 JUTA KALI DAN MEMANGGIL NAMAMU 50 JUTA KALI ! KUMOHON CEPAT MASUK KE MOBIL !"

Irene mematikan telfon nya dan tersenyum canggung melihat Wendy yang berjarak tidak lebih dari 2 meter di depan nya.

"Mianhae,Wendy."

Irene bergegas masuk ke dalam mobil Wendy dan keduanya menghilang di tikungan jalan.
Irene tidak tahu itu siapa dan apa, ia hanya ingin sampai dirumah dan mengerjakan tugas - tugasnya.

___________________________
inspired by : S.M. The ballad - Miss You

Hai everybody... here you go lanjutan dari secret between us. Semoga bisa menjadi lebih baik lagi dan feel nya lebih daper lagi dari yang sebelumnya.
Ah, thank you for reading dan readers yang sudah request 💕 hope you enjoy this cheesy prolog.

Back to you (돌아와) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang