Vanessa merenggangkan otot-otot lengannya hingga menciptakan bunyi. Hari yang sangat dinanti oleh para murid SMA Garuda karena hari di mana para murid diliburkan padahal tanggal di kalender berwarna hitam. Rapat. Para guru sedang sibuk rapat mengenai kelas 12 yang sebentar lagi akan ujian nasional.
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB. Jika sekolah, saat ini mungkin Vanessa sedang bermalas-malasan karena pelajaran olahraga yang sangat dibencinya selain Bahasa Inggris dan Matematika.
Vanessa selalu bermimpi tentang dirinya menjadi seorang Mendikbud. Tak segan-segan dan dengan ringan hati pasti Vanessa akan menghapus ketiga pelajaran itu dari deretan pelajaran di sekolah.
Ketukan pintu dari arah bawah berhasil membuat jiwa dan raga Vanessa bangun dari ranjang luas nan empuk bak ranjang putri kerajaan. Sebelumnya, Vanessa sempat melihat sekilas dari jendela dan tak menemukan kendaraan apapun yang masuk.
Pikiran Vanessa sudah melayang jauh entah kemana, mungkin sudah berpetualang menjelajahi luasnya benua dan dalamnya samudera di belahan bumi. Meninggalkan pertanyaan-pertanyaan aneh yang bergelayut di benaknya.
Pertanyaan-pertanyaan itu berhasil dijawab oleh secarcik amplop putih untuk kondangan yang tergeletak tak bernyawa di teras dekat keset bertuliskan WELCOME.
Sudah pasti Vanessa sudah digerogoti rasa penasaran. Benar-benar penasaran dan akhirnya membuat lengan kanan Vanessa terjulur untuk meraih. Dalam hitungan detik, pengirim surat misterius itu sudah pergi entah kemana. Peluang jika orang itu mengumpat sangat sedikit dan kemungkinan orang itu sudah pergi kembali.
Masih dalam posisi yang sama, cewek itu merobek amplop dan menemukan secarcik surat yang ditulis dalam selembar kertas tengahan buku tulis. Berusaha mengatur detak jantungnya yang semakin mencepat, demi apapun perasaan Vanessa tak karuan.
Dear Vanessa,
Hallo boneka annabelle, pasti lo lagi napas kan sekarang? Dan pasti lo sedang berpijak di planet urutan ketiga dari pusat tata surya.
Saat nulis surat ini gue lagi di rumah, tempat di mana gue merasa kesepian. Sepi, kayak hati asw. Gue mau lo setelah baca isi surat ini jangan marah atau pun kaget apalagi nangis, oke? Hrs janji
Gue pindah ke Bali.
Love your santet
Vanilla.Bagai petir yang menyambar di siang bolong. Tubuh Vanessa kaku dan berulang lagi membaca dari awal. Deretan huruf yang tertata rapi oleh tinta berwarna hitam itu tidak berubah. Satu kata pun tidak. Baca lagi dan lagi, akhirnya masih sama. Bukti bertambah kuat oleh getaran ponsel di saku celana tidur bergambar doraemon Vanessa.
10IPA1 is the best😇
Ari : 9435 inf0
Cika : apansih
Dinda : apa jawa
Ari : 5tok c3c4n b3rkur4n9 149i:(
Dinda : pliss gk usah pake bhs alien
Ari : stok cecan berkurang lagi:(
Cika : tolong hargai yg telmi
Riko : si mns vanilla pndah:(
Cika : Alhamdulillah
Dinda : 2
Amel : 3
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is pain [Completed]
Teen FictionBagaimana jadinya jika ratu es bertemu dengan playboy seperti Dirgya? Vanessa yang beku apakah akan mencair? Dirgya memang bukan cinta pertamanya, tapi apa boleh buat jika cinta kedua yang membuat kita nyaman? Sosok periang bernama Vanilla tiba-tib...