[End] Teman Hidup

Ch 6 - Masalah

"Jimin hyung!"

'Jungkook...'

"Hyung, hari ini bisa kah kita pergi ke taman bermain?"

Kata jungkook, sedikit terengah karena dia berlari kearah jimin.

"Tidak bisa. Kakinya terkilir."

Jawab taehyung, dengan nada sedikit sinis.

"Tapi sunbae.. Jimin hyung adalah-"

"Sudah ya, jeon jungkook. Bel akan berbunyi sebentar lagi."

Taehyung menundukkan tubuhnya untuk memangku jimin.

"Turunkan aku, tae!"

Kata jimin, sedikit berteriak karena dia terkejut dengan taehyung yang memangkunya didepan tubuh, bukannya memapahnya saja.

"Kenapa? Tadi waktu kusuruh kau untuk jangan sekolah, kau keras kepala. Sekarang, sudah seperti ini masih saja memberontak."

Protes taehyung, membuat jungkook menatap keduanya dengan pandangan yang sulit diartikan.

'Mereka dekat sekali.. Bisakah aku masuk dalam kehidupan jimin hyung, kalau taehyung sunbae terus saja berada disisinya seperti ini..'

Batin jungkook, pesimis. Tapi sebuah senyuman terukir dibibirnya ketika jimin berkata..

"A-a-aku mau jungkook yang mengantarku ke kelas."

"Jimin, dia itu belum terbiasa dengan bobot tubuhmu ini."

Ujar taehyung, terkesan menyepelekan fisik jungkook. Dia sama sekali tidak sadar kalau hal itu justru malah membuat jimin tersinggung.

'Padahal aku sudah diet mati-matian.. Tapi kenapa dia masih saja membicarakan berat badanku... Apa masih harus turun beberapa kilo lagi..'

Kata jimin dalam hati.

"Kalau tidak dibiasakan, tidak akan pernah terbiasa, kim taehyung sunbaenim."

Jungkook mengatakan hal itu sambil menatap taehyung dengan tajam.

"Hey, kau jangan kurang ajar pada seniormu."

Jawab taehyung.

"Memangnya apa yang aku lakukan?"

Tanya jungkook, masih menatap taehyung dengan benci.

"Kau memanggil nama lengkapku dan mengejanya dengan banyak tekanan. Kau pikir apa namanya kalau bukan bersikap kurang ajar huh?"

Taehyung mengangkat kerah seragam jungkook.

"Taehyung!! Kau ini apa-apaan?!"

Kata jimin, berusaha menarik tangan taehyung yang masih mencengkram baju jungkook.

"Dia yang apa-apaan!!"

"Aku tidak suka kau bersikap seperti ini. Kau seperti bukan taehyungku."

'Tahyungku? Dia memanggil taehyung sunbaenim taehyungku..'

Jungkook agak kecewa kalaupun kini jimin meraih tangannya untuk berpegangan dan berkata..

"Ayo, jungkook. Antarkan aku ke kelas."

'Tidak bisa.. Aku tidak bisa menyerah begitu saja..'

Jungkook bertekad untuk terus maju walaupun kelihatannya sulit untuk bisa meraih posisi taehyung dihati jimin seutuhnya.

Ya, dia tahu. Dia sangat tahu kalau taehyung dan jimin selalu bersama-sama. Boleh saja waktu itu dia selalu diabaikan karena jimin hanya menganggapnya sebagai anak SMP yang lugu. Tapi setidaknya, sekarang jimin sudah tidak melihat jungkook seperti anak kecil lagi.