Ch 11 - Lupa

5.1K 523 35
                                    

Taehyung memang cepat menghampiri jungkook yang mengangkangi tubuh jimin diatas ranjang. Tapi sangat disayangkan, itu tidak secepat jungkook yang menendangnya sampai terjungkal dan sesegera mungkin membawa jimin ke arah balkon.

"Berhenti atau aku akan melemparkan jimin dari atas sini."

Kata jungkook pada taehyung yang menyusulnya. Dan bukannya bergeming takut, taehyung malah berkata..

"Ini sangat lucu karena kau selalu mengatakan banyak kata cinta pada jimin, tapi apa yang kau lakukan padanya sekarang eoh? Kau mau membunuh-"

"Aku akan mati bersamanya."

Potong jungkook.

"Kau gila, jungkook."

"Terserah apa katamu. Jimin milikku dan selamanya akan seperti itu."

"Kau menyukai jimin karena dia mirip dengan pacarmu yang dulu. Iya kan?"

"Tidak. Tahu apa kau tentang-"

"Aku sudah lapor polisi. Kau memang masih dibawah umur untuk menerima hukum negara. Tapi jungkook, catatan kriminal seperti ini jelas tidak akan memberikanmu jalan yang mulus di masa depan."

Ujar taehyung.

"Aku tidak peduli. Aku hanya membutuhkan jimin dalam hidupku."

Jungkook mengecup pipi jimin yang masih tak sadarkan diri dalam pangkuannya, dan itu membuat taehyung tersulut.

"Beraninya kau!!"

Taehyung mendekat, dan jungkook tidak siap dengan itu. Makanya, dia dan jimin terjengkang.

"Berikan jimin padaku!!"

Teriak taehyung pada jungkook yang memegangi tubuh jimin dengan satu tangan, sementara tangannya yang lain memegang pagar besi agar tidak terjatuh.

"Tidak... Tidak.. Jimin.."

Jungkook merasa pegangannya semakin melonggar pada jimin.

"Berikan dia padaku!!"

Kata taehyung lagi, berusaha menggapai jimin dengan tangannya.

"Tidak!!! Jimin milikku!!"

Kata jungkook. Tapi dia sudah tidak kuat menahan tubuh jimin lagi.

"Berikan jimin padaku, jungkook..."

Taehyung menangis. Kalau saja jungkook tidak menahan tubuh jimin, dia pasti sudah menginjak tangan jungkook yang berpegangan ke pagar besi. Tapi saat ini kan jimin sedang bersamanya.

"Tolong.. Jungkook.. Kumohon... Kau boleh bersama dengan jimin.. Tapi berikan dia padaku sekarang.. Bagaimana pun dia harus selamat..."

Taehyung menangis semakin kencang.

"Kumohon, jungkook.. Berikan jimin pada-"

"Tidak!! Lebih baik mati bersama daripada harus kuberikan jiminku padamu."

Kata jungkook. Padahal taehyung sungguh-sungguh dengan ucapannya. Asalkan jimin baik-baik saja, walaupun harus dia lihat jungkook yang nantinya akan bersanding dengan jimin juga tidak apa-apa..

Ah.

-atau sebenarnya itu masih bisa dinegosiasikan lagi nanti. Karena jelas, taehyung tidak akan pernah melepaskan jimin begitu saja.

"Jung- jimin!!!!!"

Teriakan taehyung menggelegar. Mengantarkan tubuh orang yang dicintainya itu terjatuh bersama lelaki lain kebawah sana.

Lalu, secepat mungkin taehyung dan hoseok turun ke lantai dasar untuk melihat jimin yang masih saja menutup matanya begitu kerumunan orang mulai memadati tempat dimana jungkook dan jimin mendarat.

[End] Teman HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang