lima.

9.2K 2K 509
                                    

"sebentar-sebentar, kenapa lo harus tanya gue?" tanya jinyoung lagi, belibet.

hwang menghela nafas, "ya karena gue kenalnya sama elo doang bambang!"

"iye-iye ampun. intinya yeri dari awal emang udah nggak sukaan sama itu kelas. kayak emang nggak ada yang urus juga sama yeri," mulai jinyoung lagi.

"suatu hari dia manggil kita-kita, yang dia rasa juga merasa sama, sama kelas itu. maksudnya kayak ada kepaitan sama temen-temen. misal, waktu itu yoojung emang lagi nggak suka sama siyeon. yaudah, akhirnya jalan lah rencana yeri."

"apa yeri jadi gitu karena surat dari seseorang itu?" tanya kim kali ini dan junyoung mengangguk, membenarkan.

"seharusnya. kalau nggak ada surat itu, yeri juga nggak bakal mikir sampe sana," ujar jinyoung.

"apa lo tau siapa yang ngasih surat itu ke dia?" tanya kim lagi, jinyoung mengangguk.

"kenapa nggak dari tadi sih supri!" protes hwang lagi, jinyoung balik protes, "lo minta cerita dari awal! ya gue cerita dari awal anjer! bangsat!"

"aduh udah-udah! jadi siapa yang ngasih?" tanya kim sambil melerai keduanya.

"jung hoseok, dulu dia sekolah di sma akkinda. kalau sekarang, gue nggak tau dia kuliah dimana, atau mungkin gak kuliah. bukan urusan gue," jawab jinyoung dan kim segera berterima kasih, lalu menarik hwang dan nancy dari sana.

"sekarang kita punya petunjuk. jung hoseok, pernah sekolah di sma akkinda. apa lo ada kenalan? siapapun yang sekolah di sma akkinda atau pernah sekolah disana?" tanya kim, hwang mengangguk.

"ada, namanya bang chan. kita bisa tanya dia abis pulang sekolah," balas hwang.

[v] anthology.✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang