"apa lo tau sesuatu tentang anak asuh yang namanya kim minkyung?" tanya nancy pada lucy ketika mereka sampai di lantai dua.
lucy tampak berpikir, "kim minkyung? nggak asing di telinga gue," balas gadis itu.
nancy lanjut menjelaskan, "katanya, kim minkyung pernah ada di panti asuhan ini dan dia bunuh diri disini."
lucy langsung menghentikan langkahnya, merasa tak asing dari pernyataan nancy barusan.
"serius kak, nama sama ceritanya nggak asing tapi gue nggak bisa inget tapi kalau emang kejadinnya disini, pasti semuanya di catet di diary bunda dan sekarang gue mau ambil diary itu," ujar lucy.
"diary bunda? memang masih ada disini?" tanya nancy, "bukannya polisi udah pernah kesini ya?"
lucy mengangguk, "pernah tapi kata jeongin, pihak polisi cuma ngeluarin anak-anak dan ngecek basement dan gue harap, diary itu masih ada di tempatnya."
kim tak segera menjawab begitu mendengar namanya beberapa kali dipanggil. gadis itu masih ragu-ragu, antara mau mengikuti jejak itu atau memberi tahu yang lainnya.
"kim!" kini suara nancy yang terdengar tapi gadis kim itu masih menimbang-nimbang sampai akhirnya ia memutuskan untuk, "iya! bentar!"
kim segera berlari kecil meninggalkan area dapur tanpa sadar kalau sejak tadi ada seorang yang menunggu kepergian gadis itu.
"kalian harus liat ini!" ujar kim begitu kembali di dekat pintu masuk tapi hwang lebih dahulu, "kemana aja lo-,"
"sini!" balas kim, tak mempedulikan hwang tapi gadis itu tetap menarik lengan pemuda itu dan mau tak mau, hwang tertarik sampai ke dapur.
nancy, lucy dan jeongin mengekor dari belakang.
"ada jejak kaki disana," ujar kim sambil menunjuk pintu belakang dapur yang terbuka.
hwang mendekati tempat itu, "mana?" tanyanya.
kim jadi membelak, "ada disitu," ujarnya, kini melangkah mendekati hwang tapi ikut kebingungan karena jejak kaki yang ia lihat dengan jelas tadi kini sudah terlihat seperti keadaan tanah sekitarnya.
"tapi tadi ada-,"
KAMU SEDANG MEMBACA
[v] anthology.✔️
Fanfictiontentang mereka yang mengungkap kebenaran. anthology the series. .k 2018