[v] anthology.✔️

delapan.

malam itu setelah bertemu bang chan dan kim woojin, hwang segera menghubungi 'ahn solbin.' pemuda itu mengirim pesan,

halo kak solbin, ini hwang hyunjin, temennya kim woojin.
apa kita bisa ketemuan?
aku mau tanya-tanya tentang kejadian 7 januari lalu.
terutama hal-hal terkait sama yang namanya kim mingyu.
kata bang woojin, suruh langsung kontak kakak.
thank you kak.

setidaknya begitu isi pesan hwang dan untungnya, solbin membalasnya dengan respon positif.

gadis itu mau ditemui di cafe dekat kampusnya.

seperti biasa, ketiganya sudah duduk manis di dalam mobil hwang hyunjin. biasanya pemuda hwang ini selalu bawa motor ke sekolah tapi sejak membuat aliansi trio kwek-kwek, mau nggak mau dia harus bawa mobil.

yakali goncengan bertiga, ditilang iya.

"ini ahn solbin minta ketemu di mana?" tanya kim, udah dikasih tau tapi biasa, lupa.

"cafe ejjeona, deket universitas gomabda kemaren," balas hwang, "oh ya, gue baru inget. kemaren gue baca lagi artikel tentang kejadian sma akkinda."

"menurut pengakuan satpam yang jaga malem itu, 'ada empat belas orang yang masuk' tapi mayatnya cuma ada tiga belas. kemungkinan besar, yang satu ini tersangka pembunuhannya."

"tapi, pihak penyelidik nggak bisa nemuin siapa satu orang ini. tersangka utama awalnya kim mingyu sama saudara kembarnya, kim minkyung tapi setelah diperiksa, alibi mereka terbukti," tambah hwang dan tak sadar, ketiganya sampai di depan cafe ejjeona.

"solbin yang mana ya? katanya dikirimin kak woojin fotonya?" tanya nancy dan hwang segera menyodorkan handphone-nya.

dengan cepat nancy segera mencari oknum bernama ahn solbin, nggak butuh waktu lama karena gadis itu sedang duduk sambil mengetik sesuatu di laptopnya sambil sesekali menyesap kopi.

"itu orangnya. sama kan?" tanya nancy pada kim, membiarkan kim ikut melihat foto yang telah dikirim kim woojin.

kim mengangguk dan keduanya segera menghampiri ahn solbin.

hwang masih membeli minuman, sungkan kalau mereka cuma numpang tapi solbin yang beli. padahal yang ngajak ketemuan juga hwang.

"kak solbin ya?" panggil nancy dan gadis bernama lengkap ahn solbin itu langsung mendangak, "eh? iya-iya? hwang hyunjin?" tanya solbin ragu.

"aku nancy kak, ini temenku kim hyunjin. hwang hyunjin yang janjian sama kakak masih pesen minuman. salam kenal kak," ujar nancy dan gadis itu menyodorkan tangannya.

solbin membalas jabatan tangan nancy, "aku ahn solbin, salam kenal juga. jadi apa yang mau kalian tanyain?" tanya gadis itu.

"banyak kak tapi tunggu hwang hyunjin aja ya. biar sekalian," ujar kim dan solbin setuju.

cukup lama sampai hwang hyunjin ikut bergabung sedangkan ketiga gadis itu sudah mengobrol banyak.

"sorry-sorry kak. minuman lo nih lama banget anjir," protes hwang tapi tetap memberikan pesanan kim pada gadis itu.

tidak terima, "ye elu mah. kan bisa ditinggal dulu, entar gue ambil sendiri," balasnya.

hwang jadi tampak berpikir, "iya juga. oh ya, aku hwang hyunjin kak. yang kameran chat kakak," sapa pemuda itu.

"jadi, kenapa kalian tiba-tiba mau tanya tentang mingyu?" tanya solbin setelah sesi perkenalan berakhir.

"gini kak, kita emang lagi nyelidikin kasus terkait sma akkinda yang dulu. nancy ini sepupunya roseanne park, kakak tau?" tanya hwang dan solbin mengangguk, "tau. kenapa kalian nyelidikin kasus ini?"

"kelurga aku masih nggak terima kak sama kematian kak rose karena emang ada yang janggal tapi polisi udah nutup kasusnya," jelas nancy.

"dan ternyata, ada beberapa kejadian yang berkaitan. ada kejadian di panti asuhan sama di sma kita kak, sma manse. makanya, kita mau tanya kak mingyuㅡkemungkinan orang terakhir yang liat mereka sebelum mereka meninggal," jelas hwang.

solbin menganga, merasa kagum dengan ketiganya. "kalau kalian punya waktu, kalian bisa ikut aku sekarang buat ketemu sama mingyu. gimana?"