7.Rain

1.2K 148 30
                                    

Main Cast :

• Kim Sohyun
Nam Joohyuk

FF ini tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun, dan FF ini murni dari otak saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FF ini tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun, dan FF ini murni dari otak saya. Jadi jika terdapat kesamaan kata-kata mungkin suatu ketidaksengajaan.

Happy Reading ...

.
.
.
.
.


Sohyun menghela nafas panjang sambil mengangkat kepalanya memandangi gelapnya langit hari ini, tidak lama lagi hujan akan turun. Sohyun membenci hujan, karna setetes air saja mengenai tubuhnya ia tidak suka.

Tubuhnya terlalu lamah. Sohyun terlalu gampang untuk sakit saat musim hujan. Jadi ketika musim hujan orang tuanya memaksanya untuk tinggal dirumah dan mejalani homeschooling sampai musim hujan berhenti.

Dan hari ini adalah awal dari musim hujan. Awal penderitaannya.

Sohyun menyadarkan tubuhnya di sandaran kursi kayu. Tidak lama lagi akan hujan dan tidak lama lagi ibunya menelfonnya

Drreeedd ... dreeeedd

Sesuai dugaan Sohyun, ibunya menenlfon.

"Yeobseoyo"

"Kau dimana sayang? Sebentar lagi akan hujan! Kau tidak menggunakan pakaiaan hangat hari ini. katakan dimana posisimu biar eomma menjemputmu?"

Sohyun menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu eomma, aku sudah berada di dalam bus dan menuju kerumah." bohong Sohyun. Ia jelas berbohong kepada ibunya.

Tentu saja, saat ini ia masih dihalte dan menunggu bus terakhir berhenti.

"Ohh syukurlah. Jika terjadi apa-apa segera hubungi eomma, eoh!"

Sohyun menganggukan kepalannya kemudian mengakhiri panggilan ibunya. Ia bangun dari duduknya kemudian saat bus terakhir yang ia tumpangi datang. Tangannya bergerak memeluk tubuhnya yang terasa sangat dingin saat hembusan angin menyentuh kulitnya.

Buru-buru Sohyun masuk kedalam bus dan duduk di jok paling belakang, berdekatan dengan seorang pria yang tertidur dengan topi yang menutupi wajahnya.

Sohyun duduk dengan tenang, menyenderkan kepalannya di jendela.

Dan benar saja, hujan turun bersamaan setelah ia masuk kedalam bus. Hawanya semakin dingin saat hujan turun, dan Sohyun tidak bisa berhentinya memeluk tubuhnya menyalurkan kehangatan melalui pelukannya.

Pria disebelahnya bangun dari tidurnya saat mendengar suara menggigil Sohyun. Ia mengangkat topinya melirik kearah Sohyun yang terlihat kedinginan.

"Sepertinya kau kedinginan." ucapnya melepaskan jaket hitam yang dikenakannya.

Sohyun membulatkan matanya sesaat pria asing itu telah memakaikannya jaket hitam itu.

Peek - A - BooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang