"Bulan,bangun dong sayang"ucap seorang wanita paruh baya sambil mengguncang guncang tubuh mungil cewek berponi yang masih dalam mimpinya.
"Ya ampun Bulan...bangun.."ucap wanita paruh baya itu,yang bernama Cahya,ibu dari cewek berponi itu.
Cewek itu menggeliat."Bentar lagi bu.."cewek itu memeluk bantal gulingnya.Cewek berponi itu kerap disapa Bulan.
Cahya menghela nafasnya pelan,memilih keluar dari kamar anaknya.
Seorang cowok dengan rambut basah karena seusai mandi dan dalam keadaan shritless ,menghampiri ibunya."Kenapa bu?Bulan gak bangun bangun?"
Cahya mengangguk."Ata,tolong bangunin Bulan yahh"
Cowok yang biasa disapa Matahari atau Ata mengangguk."Tenang bu,Ata bakal bangunin Bulan kok,Ata punya jurus andalan buat bangunin bulan"Ata tersenyum bangga.
"Yaudah cepet bangunin Bulan yah,ibu mau siapin sarapan dulu."
Ata mengangguk.
Cahya berjalan menuju ruang makan
Ata mengambil wajan,susuk dan panci beserta 2 tutup pancinya,Ata menaruh wajan dan panci diatas meja belajar dekat kasur Bulan,kecuali susuk yang ditangannya dan 2 tutup panci yang berada dikedua kakinya yang diselipkan diantara jari kakinya.
Dung dung prak prak dung dung prak dung dung prak dung dung prak prak!
"ABANG ATA BERISIK!!!"Teriak Bulan
Ata tak memperdulikan Bulan,ia terus membunyikannya.
"Anjir!Abang Ata gila!,berisik bang!!"Bulan terbangun dari tidurnya siap melempari Ata dengan bantal,namun Ata sudah kabur.
"ABANG ATA!!!"Teriak Bulan geram.
Bulan memilih untuk membersihkan dirinya,dari pada meneriaki Ata kakaknya.
Seusai mandi Bulan memakai Abu putihnya memakai sepatu sneakers hitam pekatnya,menguncir kuda rambutnya,memakai sedikit bedak bayi dan lip balm,parfum aroma strowberry kemudian menggendong tas berwarna toska dan bermotif Cutton candy.Bulan berjalan menuju kamar Ayahnya.
membuka pintu kamar Ayahnya."Ayah?Ayah makan yuk"
"kamu duluan aja Bulan"sahut Bumi,Ayah Bulan,yang sibuk dengan laptopnya
Bulan mendengus."Ayah harus makan,sekarang,biar Ayah gak sakit..."Bulan menarik lengan Ayahnya seperti anak kecil.
Bumi menutup laptopnya.
Bulan menarik Ayahnya hingga ruang makan.
"Ayah duduk sini"Bulan menarik salah satu kursi meja makan,mengoleskan roti dengan nuttela,menyiapkan nasi goreng dan air putih.
"kamu mau apa Bulan?"tanya Bumi tau tujuan anaknya sangat berlebihan terhadapnya.
Bulan nyengir kuda,ia duduk disebelah Ayahnya."Ayah!Bulan bawa mobil ya..."
"Enggak!kamu baru sembuh Bulan..."tegas Bumi.
Bulan mengerucutkan bibirnya.Bulan berlari ke kamar Ayahnya dan Ibunya.
Bulan melihat sebuah kunci mobil tergeletak dinakas,segera Bulan mengambil kunci mobil,keluar dari kamar Ayah dan Ibunya
Bulan mencomot dua lembar roti yang telah diberi selai strowbery dan meminum susu setengah gelas."Yah Bulan berangkat"Bulan mencium punggung tangan bumi.
"hmm.."jawab Bumi
"Ibu dimana?"
"Dapur"
Bulan bergegas menuju dapur.
Mencium punggung tangan ibunya.Bulan berjalan menuju teras yang sudah bertengger 2 mobil merah dan hitam dan 1 motor besar.
"Bulan kamu berangkatnya pake apa?"tanya Bumi
"Mobil"Bulan segera masuk kedalam mobil dan mengeluarkan mobil merahnya dari teras rumah,melajukannya dengan kecepatan maksimal.
Bulan memberhentikan mobilnya didepan rumah sahabatnya,April.
Tin tin tin tin tin
"APRIL!!!!"Teriak Bulan.
"IYA LAN!!!"
Tin tin tin tin
"APRIL!!!CEPET!!GUE TINGGAL NIH!!"
"IYA!!!TUNGGUIN!"
April berlari keluar gerbang rumahnya,memasuki mobil merah Bulan.
"Lo baru sembuh juga udah teriak teriak lan"ucap April dengan nafas yang ngos-ngosan
Bulan nyengir kuda.Bulan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"Lan gue mau masih hidup lan"ucap April takut.
"Tenang pril"ucap Bulan santai.
April memejamkan matanya.
15 menit Bulan dan April sampai didepan sekolah yang gerbang sudah tertutup rapat.
"yaelah Telat 5 menit aja udah ketutup"eluh Bulan."Tapi..bentar bentar..itu kembar Ghitnick kok masih disitu pril?"Bulan memutar kepalanya 90 derajat.
"April mana?pril?pril?"Bulan menyembulkan kepalanya keluar dari jendela mobil dan melihat April yang sedang berbicara pada salah satu kembar Ghitnick itu."April kapan keluar coba??Gue ditinggal lagi".
Kembar Ghitnick itu membukakan gerbang untuk April.Dan April mulai berlari mengelilingi halaman sekolah.
Bulan menatap salah satu kembar Ghitnick yang biasa disapa Bintang.Hingga mata Bintang bertemu dengan Bulan.
"Anjir!Bintang liat gue!"Bulan melajukan mobilnya menjauhi gerbang."April aja dihukum apalagi gue?"Bulan tampak seperti sedang berpikir.
"Lewat tembok belakang gudang aja deh"Bulan turun dari mobilnya,mengambil skateboard yang sudah biasa ditaruh dimobilnya,menenteng skateboard kesayangannya menuju warung dekat sekolah.
"bang!ada tangga gak?"Tanya Bulan pada pemilik warung tersebut.
"kebetulan saya habis memperbaiki genteng warung,bentar saya ambilkan"pemilik warung tersebut mengambil tangga,lalu memberikan kepada Bulan.
"makasih ya bang!saya pinjam dulu ya!ini"Bulan memberikan uang lima puluhan.
"gak usah neng,saya ikhlas kok"ucap pemilik warung.
"saya juga ikhlas kok bang,ini sebagai bentuk terima kasih saya"
"Makasih neng"pemilik warung itu menerimanya.
"Bang entar ambilnya disitu ya tangganya,gak papakan?"Bulan menunjuk tembok sekolah yang berada tak jauh dari warung.
"iya neng gak papa"
Bulan menyenderkan Tangga yang terbuat dari bambu itu pada dinding sekolah yang tidak terlalu tinggi.
"Bismillah,"
Bulan mulai menaiki tangga tersebut,hingga akhirnya sampai pada atas dinding yang lebar,Bulan berdiri.ia melompat.
🌙🌌🌙🌌🌙🌌🌙🌌🌙🌌
Makasih udah mau baca cerita pertamaku
Maaf kalo ceritanya Absurd,gaje,nggak nyambung🙏🙏
Koalahaha123🐨
Couple 2B
KAMU SEDANG MEMBACA
Carino
Teen FictionPada akhirnya hatimu akan dibuat sembuh oleh seseorang yang mengerti dengan benar bagaimana caranya menyembuhkan. Mungkin pada awalnya kau terlalu enggan untuk menoleh kearahnya,tapi karena keinginnya ingin melihatmu sembuh meskipun sempat terabaika...