Carino#6

17 4 0
                                    

"Lo!"seru Bulan menatap seseorang didepan Keano.

Bintang.

Bintang menatap datar Bulan.

"Lo ngapain disini!"tanya Bulan yang terlihat terkejut melihat keberadaan Bintang.

"Kalian sudah saling kenal?"tanya Keano menatap Bulan dan Bintang.

"Ga kenal,cuma tau dia ketua osis disekolah gue"jawab Bulan masih menatap Bintang tak percaya.

"Ini bocah yang gue cerita tadi,btw Bintang jadi ketua osis?beneran?berandal gini,mau jadi apa itu sekolah"Keano tertawa yang mengakibatkan Bintang menatap tajam Keano.

"Eh iya iya sorry sorry"Keano menggaruk tengkuknya yang tak gatal"gue bantuin kaka gue dulu ya"lalu mengambil langkah seribu.

"Keano cerita apa tentang gue,terus Keano kenapa?kok takut gitu sih pas ditatap Bintang"batin Bulan.

"Duduk"ucap Bintang.

Bulan menatap Bintang kesal lalu duduk ditempat Keano tadi.

"Lo beneran yang ngajak gue balapan?"tanya Bulan menatap Bintang ragu.

Bintang menyeruput kopi americanonya,lalu mengangguk.

"Taruhan?"tanya Bintang.

Bulan menggeleng"gue ngelakuin ini buat hobi doang,ga pernah taruhan"

"Gue kira lo anak Nerd,ketua osiskan rapi,gak berandal"ucap Bulan tak percaya melihat Bintang.

Saat ini Bintang mengenakan Jeans hitam dengan lutut sobek dengan kaos putih polosnya dan mengenakan topi hitam.

"Gue terpaksa jadi ketos"ucap Bintang dingin.

Bulan hanya mengangguk tak tertarik.

"gimana kalo taruhan?"tawar Bintang

"Tapi jangan uanglah"ucap Bulan lalu menopang dagunya.

"Oke,gue turutin apa mau lo,dan lo sebaliknya"ucap Bintang menatap Bulan sebentar.

"Kalo kalah,yang kalah harus nurutin apa mau yang menang?"tanya Bulan.

Bintang hanya mengangguk"so?"

Bulan berpikir sebentar,ia mengangguk lalu tersenyum.

🍃🍃🍃🍃

Disinilah mereka,didepan sebuah supermarket,terduduk sambil menikmati susu kotak mereka.

Ya Bulan dan Bintang.

Setelah pertandingan balapan tadi,mereka memilih duduk dikursi plastik didepan supermarket.

Hasil dari balapan tadi,tidak ada yang menang tidak ada yang kalah,mereka berdua mencapai garis finish secara bersamaan.

Bulan menatap Bintang yang tengah fokus pada ponselnya, kesal.

"Gimana dong ini jadinya!"ucap Bulan kesal,ia menaruh susu kotak dan ponselnya dengan keras.

Bintang melirik Bulan,lalu meletakkan ponselnya"apa mau lo"

"Eh,lo juga,apa mau lo"ucap Bulan sambil menopang dagunya.

Bintang mendengus"bantuin gue jauh dari Charista"

"Sampai kapan?"tanya Bulan.

"Sampai Charista jauh dari gue"ucap Bintang datar."lo?"

"Eh gue,gue mau lo traktir gue makan ice cream sepuasnya"Bulan tersenyum lebar.

"Sampai?"Bintang tersenyum tipis melihat Bulan yang tersenyum lebar.

"Sampai gue bisa jauhin lo dari Charista,gimana?oke?"tanya Bulan.

CarinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang