Bulan mengutak ngatik ponselnya frustasi,sudah beberapa hari Gavin tak menguhubunginya.
Hubungannya dengan Gavin sudah berjalan hampir 3 bulan namun sudah satu bulan ini Gavin terlihat berbeda,Bulan merasa Gavin tak sehangat dulu.
Bulan selalu berpikir positif pada Gavin,ia selalu berpikir mana mungkin Gavin selingkuh,Gavin mempunyai pribadi yang baik,selalu menjaga jarak dengan wanita kecuali Bulan,tidak suka menebar pesona dan dingin pada wanita yang mencoba mendekatinya.
Tiba tiba ponsel Bulan berdering.
Call:Dalpin
"Ka"
"Apaan vin"
"Anterin gue ayo"
"Kemana?"
"Rumah temen gue,besok kan minggu gue nginep rumah temen gue"
"Kenapa ngga pesan Driver online aja Dal"
"Biar irit ka"
"Aih,ayo cepetan,nanti kaka dibeliin ice cream ya"
Dalvin terkekeh disebrang sana"iye iye gue beliin 3 deh"
"Nah gitu kan ade gue baru"
Bulan menutup ponselnya,Dalvin angkasa Matthew Birlem adik Bulan yang baru masuk SMA,satu satunya anggota yang memiliki nama terpanjang,padahal kamarnya dan Dalvin sebelahan namun Dalvin malah membuang pulsanya untuk menelfon kakanya.
Bulan mengetuk kamar Dalvin keras"DALVIN CEPETAN!!"
Dalvin membuka pintunya menatap kakanya itu"keras amat lo ka"
Bulan mengacak rambut Dalvin"aduh ganteng bener dede gemesh gue"
Dalvin menyingkirkan tangan Bulan dari kepalanya"apaansi lo ka,ayo anterin gue".
Dalvin tersenyum kecil menatap kakanya itu"kaka cewe apa cowo sih"
"Setengah cowo setengah cewe"Bulan tertawa kecil.
"Banci dong"ucap Dalvin sekenanya yang mengakibatkan jitakan meluncur kekepalanya.
"lo mau punya kaka banci?"Bulan menatap adiknya kesal.
"Ya nggaklah,tapi sekali kali lo itu pake rok gitu,pake celana mulu udah gitu kaya orang mau melayat,item item!"omel Dalvin.
"gak terlalu suka gue pake rok,dan serah gue!"jawab Bulan,lalu ia merangkul lehernyaadiknya itu.
"Iyadeh serah lo deh ka,tapi keren lo kaya gini ka"ucap Dalvin lalu menyingkirkan tangan Bulan dari lehernya lalu membuka pintu mobilnya
Kini Bulan memakai kaos hitam polos,jeans hitam polos dan jaket crop hitam dibalut topi hitam.
"Ayo buruan katanya mau dianterin"ucap Bulan,lalu masuk kedalam mobil yang diikuti oleh Dalvin.
Bulan melajukan mobilnya melewati jalan raya,diperjalanan mereka berdua hanya bernyanyi bersama tak ada obrolan,hingga mobil mereka terhenti karena lampu merah yang membuat mereka mendengus karena detik mundur masih sangatlah lama walau hanya semenit.
Namun mereka melanjutkan nyanyian mereka.
"In my dreams your with me!!"nyanyi Bulan dan Dalvin secara bersamaan.
Hingga tiba tiba Dalvin terdiam,dan bertingkah aneh yang membuat Bulan bingung.
"Kenapa lo?"Bulan menatap Dalvin sekilas kemudian kembali menatap kearah jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carino
Teen FictionPada akhirnya hatimu akan dibuat sembuh oleh seseorang yang mengerti dengan benar bagaimana caranya menyembuhkan. Mungkin pada awalnya kau terlalu enggan untuk menoleh kearahnya,tapi karena keinginnya ingin melihatmu sembuh meskipun sempat terabaika...