Chapter 25

1.7K 90 15
                                    

Sasuke kembali dan membukakan ikatan tali yang mengikat Sakura.

"Terima kasih Sasuke-kun", kata Sakura.

"Hn", kata Sasuke yang langsung pergi.

Skipe keesokan harinya.

"Kitsune apa kamu melihatnya?", tanya Kakashi-sensei.

"Iya aku melihatnya, ganti", kata Kitsune a.k.a Hikari.

"Gagak lihat target kita dengan baik", kata Kitsune.

"Hn", kata Gagak a.k.a Sasuke.

"Duren apa kamu sudah siap dengan perangkapnya?", tanya Kakashi-sensei.

"Aku sudah siap", kata Duren a.k.a Naruto.

"Permen kapas kamu sudah siap?", tanya Kakashi-sensei.

"Aku sudah siap", kata Permen kapas a.k.a Sakura.

"Baiklah kita kepung dia dan Duren kamu segera tangkap dia", Kata Kakashi-sensei.

Mereka mengendap-ngendap mendekati target dari berbagai arah sampai target terkepung.

Target terjerat tali jebakan dan membuatnya bergelantungan.

"Akhirnya kita mendapatkannya", kat Naruto.

"Hn", kata Sasuke.

"Dia kucing yang sangat gesit", kata Sakura.

"Naruto kamu periksa apa dia kucing yang kita cari", kata Hikari.

"Dia memang kucing yang kita cari warnanya coklat bergaris dan ada pita warna merah", kata Naruto.

Naruto melepaskas tali yang menjerat kucing itu.

"Naruto jangan sampai lepas kita sudah lelah mengejarnya keliling desa Konoha", kata Sakura.

"Aku tidak akan melepaskannya tenang saja", kata Naruto.

"Ada yang mau menggendong kucing ini?", tanya Naruto.

"Aku saja yang menggendong kucing itu', kata Hikari.

Naruto menyerahkan kucing di gendongannya ketangan Hikari, Hikari mengambil kucing itu dan segera memeluknya.

Tim tujuh berjalan ke gedung Hokage membawa kucing untuk di serahkan kepemiliknya.

Sesampainya di gedung Hokage tim tujuh keruangan khusus pengambilan misi untuk menyerahkan kucing, tim tujuh di wakili oleh Hikari menyerahkan kucing itu kepada isteri demyo.

"Terima kasih sudah menangkap kucing kesayanganku aku sudah memberikan kalian upah yang besar", kata isteri demyo.

"Ojii-san beri kami misi rank C", kata Naruto.

"Iya beri kami misi rank C", kata Hikari.

"Kalian berdua masih baru menjadi genin belum bisa menerima misi rank C", kata Hokage ketiga.

Naruto dan Hikari kompak menggunakan jutsu kitsune eyes no jutsu untuk meminta misi rank C.

"Iya saya izinkan tim tujuh untuk menerima misi rank C", kata Hokage ketiga.

"Tapi Hokage mereka masih belum sanggup", kata Iruka-sensei.

"Tenang saja Iruka percayalah dengan murid didikanmu pasti bisa menyelesaikan misi ini", kata Hokage ketiga.

"Kalau Hokage mempercayakan misi ini saya percaya mereka bisa menyekesaikannya", kata Iruka-sensei.

"Tolong panggilkan kelien yang memberi misi ini", kata Hokage.

Masuklah seorang kakek yang sedang mabuk.

"Apa yang aku dapat hanya segerombolan bocah ingusan seperti ini", kata kakek itu menunjuk tim tujuh.

"Hei kakek siapa yang kamu sebut bocah ingusan", kata Naruto.

"Diam lah Naruto", kata Sakura yang langsung memukul kepala Naruto sampai benjol.

"Jangan marah Naruto dia kelayen kita", kata Kakashi-sensei.

"Tolong jangan merendahkan shinobi desa ini, walaupun mereka hanya terlihat seperti bocah biasa tapi mereka lulusan terbaik tahun ini", kata Hokage ketiga.

"Kecuali Sakura", bisik Iruka-sensei mendengar perkataan Hokage.

"Maafkan saya karena meremehkan kemapuan kalian", kata kakek itu.

"Iya aku maafkan dan jangan ulangi lagi", kata Naruto.

"Perkenalkan nama saya Tazuna saya adalah tukang yang ahli dalam membangun jembatan saya mau kalian melindungi saya sampai kekampung halaman saya", kata Tazuna.

"Kalian semua bersiaplah dengan perbekalan yang cukup untuk perjalan nanti, aku beri kalian waktu tiga puluh menit untuk mempersiapkan perbekalan dan kita akan berkumpul di gerbang desa konoha", kata Kakashi-sensei.

Naruto, Hikari, Sasuke dan Sakura pulang kerumah masinng-masing untuk mempersiapkan perbekalan.

Skip tiga puluh menit kemudian.

"Dimana sih sensei katanya kita akan berkumpul disini sesudah mempersiapkan perbekalan malah dia yang terlambat", kata Sakura.

"Itu memang kebiasaan sensei yang suka terlambat", kata Naruto.

Dua puluh menit kemudian datang lah Kakashi-sensei dengan berjalan santai menuju tim tujuh yang menunggu kedatangannya.

"Maaf tadi masalah di jalan ada kucing hitam yang menghalangi jalan jadi aku milih jalan lain yang lebih jauh tapi aku tersesat dijalan yang bernama kehidupan", kata Kakashi-sensei.

"Kehidupan sensei sangat menyedihkan karena sensei masih jomblo, hahahaha", kata Naruto diakhiri gelak tawanya.

"Jomblo begini sensei banyak yang suka lo", kata Kakashi-sensei.

"Terserah apa kata sensei kita langsung saja berangkat", kata Naruto.

"Naruto kenapa kamu sangat bersemangat?", tanya Sasuke.

"Aku bersemangat karena ini pertama kalinya aku keluar desa konoha", kata Naruto.

"Seingatku kita sudah pernah keluar desa konoha waktu di akademi", kata Sasuke.

"Tapi aku tidak boleh ikut oleh ojii-san", kata Naruto.

Tim tujuh berjalan menyusuri jalan yang rimbun dengan pohon dikiri dan dikanan jalan, tim tujuh melewati sebuah genangan air.

Naruto dan Sasuke melempar kunai kedalam genangan air dan muncul lah dari dalam genangan air dua orang memakai topeng dengan membawa senjata ada yang membawa pedang yang besar dan ada yang membawa rantai besi dengan diujungnya sebuah pisau yang tajam.

"Dasar bocah nakal sakit tahu seenaknya saja melempar kunai", kata salah satu penjahat.

"Itu salahmu kenapa bersembunyi didalam genangan air ini kan musim panas mana ada air jadi aku lempar saja kunai kedalam genangan air", kata Naruto.

"Terik yang sangat payah", kata Sasuke.

"Kalian bersembunyi saja ditempat yang aman ini tugasku untuk melindungi kalian", kata Kakashi-sensei.

"Jangan sok keren sensei kita hadapi saja bersama tidak adil dua lawan satu", kata Naruto.

"Ini perintah Naruto kamu sembunyi saja aku bukannya sok keren tapi sebagai sensei aku harus melindungi murid-muridku", Kakashi-sensei.

"Lawan kalian adalah aku", kata Kakashi-sensei yang berlari dengan satu kunai ditangannya menghadapi dua orang penjahat bertopeng.

Treeng...tang...ctang...treeng..., suara senjata yang saling beradu, Kakashi menangkis seluruh serangan musuh.

"Bersiaplah untuk mati", kata penjahat yang memakai senjata rantai.

Rantai itu melilit Kakashi dengan kencang yang mengakibatkan Kakashi hacur bertebaran.

"Kyaaa..", teriak Sakura melihat tubuh Kakashi yang hancur.

"Sekarang giliran kalian yang akan mati", kata dua penjahat itu.

To Be Continued

Uzumaki Hikari Bakku kako NiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang