Chapter 14

2.8K 185 14
                                    

Pagi ini Hikari berangkat ke akademi dengan sangat senang gembira.

Hikari berjalan ke akademi melewati gedung hokage, Hikari berhenti sebentar di depan gedung hokage lalu masuk ke dalamnya untuk menemui Hokage ke tiga.

Sesampai di depan pintu ruangan Hokage, Hikari mengetuk pintu.

Tok..Tok..tok..

"Silahkan masuk".

"Maaf permisi.

"Oh kamu Hikari-chan, untuk apa kamu datang ke sini?!"

"Apa kamu mau minta hadiah ulang tahunmu sekarang?!"

"Bagaimana Hokage tahu kalau hari ini, hari ulang tahunku".

"Kalau itu saya mengetahuinya dengan bola keristal ini".

"Dengan bola keristal ini bisa melihat apa saja dan di mana saja".

"Apa hokage menggunakannya untuk mengintip".

"Hanya sesekali!".

"Dasar Hokage cabul".

"Ini karena ketularan muridku yang bernama Jiraya", kata Hokage.

"Tenang saja saya tidak mengitip Hikari-chan, saya lebih suka gadis dewasa bukan anak-anak".

"Jangan samakan aku sama anak kecil, aku bukan anak-anak lagi", Hikari menggembungkan pipinya.

"Jangan ngambek, ini hadih ulang tahunmu jadi jangan ngambek lagi".

Hokage memberikan kotak hadih dan hikari menerimanya dengan senang hati.

"Baiklah sampai jumpa Hokage ojii-san saya pergi ke akademi dulu".

"Sampai jumpa Hikari-chan".

Hikari ke luar dari kantor hokage , Hikari berjalan ke akademi.

Sesampai di akademi Hikari memasukinya dan berjalan menuju kelas.

Sesampai di depan kelas, Hikari memasuki kelas.

"Ohayou".

"Ohayou mou Hikari-chan", kata Naruto.

"O..hayou mo..u Hi..kari-chan", kata Hinata.

Hikari berjalan ke tempat duduknya dan segera duduk di samping Hinata.

"Hi..kari-chan na..nanti malam a..ku ak..an datang", kata Hinata.

"Aku akan menunggumu malam ini", kata Hikari.

"Hm", Hinata mengangguk.

Iruka-sensei masuk ke dalam kelas, Iruka memberitau tentang tes semalam.

"Untuk tes yang kalian laksanakan semalam, yang tercepat dalam tes adalah Uchiha Sasuke dan Uzumaki Naruto".

"Kalian pasti bingung kenapa sensei menyebutkan dua nama, karena keduanya menyelesaikan tes dalam waktu yang sama".

"Apa...., sensei tidak bercandakan?", kata Sakura.

"Sensei tidak sendang bercanda sekarang Sakura-san".

"Tidak mungkin sasuke-kun dengan Naruto menyelesaikan tes dengan waktu yang sama", kata Ino yang tidak petcaya.

"Ini kenyataannya Ino", kata Choji.

"Lihatkan Sasuke-teme kekuatan kita ini setara", kata Naruto.

"Tidak dobe", kata Sasuke.

"Kamu gengsi ya Sasuke".

"Aku sudah bilang tidak dobe".

"Terserah apa katamu teme", kata Naruto.

"Sekarang kalian semua diam, kita mulai pelajaran hari ini", kata Iruka-sensei.

Skipe: sepulang sekolah

Sasuke Pov:

Sasuke berjalan dengan kesal dan marah karena Naruto bisa menyanginya dalam tes.

"Bagaimana bisa sidobe itu bisa menyangiku".

"Aku harus banyak berlatih lagi untuk bisa lebih kuat dan meninggalkannya", kata Sasuke.

Sasuke melihat Naruto melompati rumah warga.

"Mau kemana dia cih", kata Sasuke yang sedang kesal.

"Aku hatus mengikutinya", kata Sasuke.

Sasuke mengikuti Naruto, karena penasaran Naruto mau pergi kemana.

Sasuke mengikuti Naruto sampai ke dalam hutan dan Sasuke melihat Naruto sedang berlatih sebuah jutsu elemen angin yang dia tidak ketahui jutsu apa itu.

"Jutsu apa itu, ada angin berbentuk bola di tangannya?!"

"Jutsu itu sangat kuat, sebenarnya seberapa kuat kau Naruto", kata Sasuke.

Sasuke melihat Naruto latihan dari siang sampai sore.

"Dia sekarang mau pergi kemana?!", kata Sasuke.

"Aku harus terus mengikutinya untuk mencari tau seberapa kuat Naruto sekarang", kata Sasuke.

Naruto Pov:

"Sepertinya ada seseorang lagi mengawasiku", kata Naruto.

"Mungkin hanya perasaanku saja".

"Sekarang aku akan pulang dan bersiap untuk ke rumah Hikari-chan", kata Naruto.

Naruto berjalan menuju apartemenya dan sesampainya di apartemen Naruto segera masuk ke dalam apartemenya.

Naruto memakai baju kaos berwarna Hitam, memakai jaket berwarna Hitam dan memakai celana panjang berwarna Hitam.

"Sepertinya sudah saatnya aku pergi sekarang".

Naruto berjalan ke arah pintu keluar apartemenya, membuka pintu lalu menguncinya.

Naruto tidak lupa membawa hadiah ulang tahun untuk diberikan kepada Hikari.

Naruto berjalan menyusuri jalan desa menuju rumah Hikari dan masih mengikutinya Sasuke secara diam-diam.

To Be Continuet

Uzumaki Hikari Bakku kako NiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang