Jangan lupa diplay yaaaa
Happy reading :)•
•
•
•'Bugh'
"Apa.."
'Bugh'
"Buat lo yang berani deketin adek gue"
'Bugh'
"Buat lo yang udah nyakitin adek gue"
"Maksud lo apa hah?!"
Gabriel menegakkan tubuhnya yang sempat terhuyung ke belakang akibat pukulan tiba-tiba yang dilayangkan oleh kakak tiri dari kekasihnya itu.
"Udah gue bilang kan, jauhin adek gue!"
Cakka menatap tajam Gabriel yang tengah menyeka darah di sudut bibirnya.
"Buat apa gue turutin lo"
Gabriel berujar remeh, lalu maju dan mencengkeram erat kerah jaket jeans yang Cakka pakai."Denger ya, gue nggak bakal pernah lepasin Shilla"
"Mau lo apasih, hah?!"
Cakka muak, ia hendak melayangkan tinjunya namun kali ini Gabriel menahannya."Gue cuma mau, lo jangan ikut campur hubungan gue sama Shilla"
"Dia adek gue! Gue nggak sudi adek gue bersanding sama cowok brengsek macem lo!"
'Bugh'
Untuk kesekian kalinya Cakka memukul Gabriel, namun kali ini Gabriel membalasnya.
Ia tidak suka ada yang mengusik ketenangannya, terlebih orang itu adalah orang yang paling gabriel benci.
**
Pemuda berjaket jeans itu mengendap-endap memasuki rumahnya. Rumahnya nampak sepi. Jelas saja, kini jam menunjukkan pukul 01.00 dini hari dan pastinya penghuni rumah itu tengah terlelap.
Cakka berhenti ketika mendengar suara isakan dari kamar Shilla. Hah, adiknya itu pasti sedang menangis lagi, pikirnya. Cakka menghela napas dan masuk ke kamarnya yang memang berada tepat di sebelah kamar Shilla.
Cakka menatap pantulan dirinya di cermin. Memar terlihat di beberapa sisi wajahnya. Ia lalu duduk di ranjangnya sambil mengobati luka memar di wajahnya.
**
Gadis dengan piyama bermotif beruang itu masih setia bergumul di bawah selimutnya. Tidak, ia tidak tidur. Ia masih terjaga. Sesekali air mata mengalir di pipinya dan isakan kecil terdengar dari mulutnya. Kejadian kemarin masih membekas di ingatannya. Bagaimana bisa, seseorang yang ia percaya, seseorang yang katanya mencintainya, menyayanginya berperilaku seperti itu padanya. Shilla kembali terisak mengingatnya hingga bunyi notifikasi dari ponselnya membuatnya berhenti.
Cicak
01.30
Tidur! Udah malem.Ternyata itu adalah pesan singkat dari kakak-tiri-nya. Cakka.
Me
01.31
Nggak bisa tidur :(Cicak
01.33
Jangan dipikirin.Me
01.35
Apanya sih? Elah.Cicak
01.36
Nggak usah pura-pura.Me
01.38
Nggak jelas banget sih lo.Cicak
01.40
Jangan pernah nagisin dia. Nggak penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Step Brother
Fanfiction"Sama kakak sendiri? Gila nggak sih?!" -Ashilla Athaluna Alexandra,