22

47 6 1
                                    

Ujian akhir semesterpun menghampiri mereka

Heejin mencari nomor bangkunya ternyata dia duduk paling depan
"Aisshh kenapa harus didepan sih" gumamnya kesal

Tak lama hyojin masuk ke kelas dan mencari nomornya
Betapa mengejutkannya kalau hyojin juga di depan, tepat disebelah barisan heejin

Heejin semakin kesal melihat hyojin disebelahnya, bagaimana kalau nanti dia tidak bisa menjawab soal karena gugup?

"Masih pagi kenapa udah badmood?" Kata hyojin

Betapa kagetnya heejin mendengar suara hyojin, seketika heejin langsung gugup
"Bu... bukan urusan lo"

Hyojin memeriksa alat tulisnya, dan bodohnya dia meninggalkan pulpennya dirumah

"Heejin ada pulpen dua gak?" Tanya hyojin hati hati

"Kalau ada kenapa? Kalau gak ada kenapa?" Tanyanya judes

"Galak amat sih neng, amat aja gak galak. Kalau ada minjem neng soalnya pulpen abang ketinggalan"

"Lo tadi pagi gak salah makan kan?" Tanya heejin yang heran melihat cara berbicara hyojin

"Kagak kok, ada gak pulpennya?"

"Nih" kata heejin sambil memberikan pulpen ke hyojin

"Makasih" kata hyojin sambil mengambil pulpennya lalu wink ke heejin

Heejin hanya bisa menatap cengo tingkah laku hyojin

Hyojin hanya tersenyum melihat respon heejin. Moodnya sangat baik hari ini
Bagaimana tidak baik, dia banyak berbicara dengan heejin, dia berharap bisa memperbaiki hubungannya yang renggang selama beberapa bulan ini

Selama ujian berlangsung kelas terlihat tenang
Hyojin yang memang otaknya encer gak ada masalah dengan soal soal tersebut
Sedangkan heejin melihat soal ujian saja rasanya ingin muntah

30 menit sebelum ujian berakhir hyojin sudah menyelesaikan ujiannya
Dia mengantarkan jawaban kepada guru pengawas
Anak anak sekelas hanya bengong melihat hyojin

Hyojin kembali duduk dibangkunya karena harus menunggu sampai bel pulang
Hyojin bosan karena tidak tau harus melakukan apa

Hyojin meletakkan tangannya dimeja kemudian meletakkan kepalanya di telapak tangannya menjadikan tangannya menjadi tumpuhan untuk kepalanya

Dia melihat ke arah heejin, dia menatap lekat heejin, tak sadar kedua sudut bibirnya sudah terangkat, hyojin melihat heejin yang lagi kesal dengan soal soal tersebut

"Kenapa imut banget sih lo" katanya dalam hati

Heejin yang merasa dirinya sedang diperhatikan menoleh kesamping kanannya

Betapa kagetnya heejin ketika tau hyojin lagi menatapnya, kedua mata mereka pun bertemu tapi heejin langsung mengalihkan pandangannya lalu berusaha mengerjakan soalnya lagi

"Bisa gila gue lama lama, duduk disebelahnya aja udah buat jantung gue mau copot dan sekarang ditatap hyojin" batinnya

Ujian telah selesai para murid mengumpulkan kertas ujiannya
Heejin mengumpulkan kertas ujiannya dengan berat hati
Ntah apa jawaban yang dia isi karena sudah sangat pusing dengan soal yang dihadapinya ditambah lagi dengan hyojin yang bersikap aneh pagi ini

"Hai sayangkuuh" kata seungjun ke hyojin yang tiba tiba muncul kayak jelangkung

"Najis gue jun najissss masih normal gue"

"Ternyata gak sekelas ama lo sehari aja berat ya jin" kata seungjun

"Jijik gue jun sumpah, masih normal gue"

Seungjun melihat heejin duduk disebelah hyojin

"Oiya gue lupa kan lo suka orang yang disebelah lo" ceplos seungjun dan mendapat jitakan dari hyojin

Heejin yang melihat pertengkaran hyojin sama seungjun hanya diam

Hyojin menghampiri heejin kemudian memberikan pulpennya ke heejin

"Makasih ya jin, besok boleh pinjem lagi?"

Heejin kemudian mengambil pulpennya lalu berdiri

"Percuma pinter tapi pulpen aja gak punya" sindirnya kemudian meninggalkan kelas

Hyojin dan seungjun hanya cengo mendengar kalimat yang keluar dari bibir heejin

"Yang sabar ya bro" kata seungjun sambil menepuk nepuk punggung hyojin

CAN YOU HEAR MY HEART | KIM HYOJIN - HEEJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang