one

618 9 0
                                    

                                              Awalan
                           ***
Syaqilah.Wanita cantik berambut pirang keturunan dari negeri kincir angin (Belanda) serta Indonesia.
Nama syaqilah di ambil dari
nama gadis belanda yang berarti 'Melindungi'

Kini,gadis itu hanya bisa menatap ke arah senja yang perlahan terbenam untuk menggantikan malam.Setiap hari ia harus duduk diatas balkon rumah sakit.Karena penyakit yang di derita daddynya.Kehidupannya tidak semulus seperti gadis gadis belanda umumnya. Yang selalu ceria bersama orang tua,sahabat,teman maupun pacar.Orang tuanya yang memutuskan untuk bercerai 5 tahun yang lalu,membuat hak asuh anak jatuh ke tangan daddynya.

"Excuse me? Nama anda syaqilah?"

Refleks,seketika Syaqilah harus menoleh ke belakang menatap pria jangkung berseragam dokter.

"Yea,what happen?"

"Ayah kamu telah tiada."

Perkataan ini? Kenapa harus muncul di telingannya. Padahal ia tidak mau mendengar hal ini setelah mengetahui daddynya yang terkena kanker stadium 4. Syaqilah sungguh tidak bisa menahan air matanya, yang terus membasahi kedua pipinya.

Daddy syaqillah 'Thampson jhonatan leoonard'
telah di makam kan bersama keluarga besar Leoonard.Syaqilah sangat tidak ikhlas untuk kehilangan satu orang pria yang sangat ia sayangi seumur hidupnya ini, setelah maminya yang berselingkuh dengan pria lain itu.

"Kamu tidak apa apa sayang?" Grandma.

Grandma adalah satu satunya yang sangat peduli dengan kehidupannya saat ini.

"Maybe." Ucapnya hanya sepatah kata.

"Jangan menangis sayang..rela kan saja daddy mu semoga ia bisa tenang di alam sana." Bibi soffiea.
Mencoba untuk menenangkan Syaqilah yang terus menerus menangis akan kepergian daddynya.

Satu malam setelah meninggalnya daddy Syaqilah.Syaqilah harus pergi meninggalkan keluarganya di Belanda,perihal maminya yang menyuruh dia pulang ke indonesia.

"Grandma,aku tidak akan pulang ke indonesia kan? Tolong cegah aku."
Ucap Syaqilah yang sangat memohon kepada grandmanya.

"Aku tidak bisa mencegah mu sayang..lagi pula disini bibi bibimu sangat benci ke hadiran mu. Karena kamu adalah pewaris terbesar dari keluarga Leoonard. Grandma takut kalau grandma sudah tiada engkau pasti akan di pukuli oleh bibimu."

Grandma memelukku sembari meneteskan air mata kedalam dekapanku.

"Baiklah, aku akan pergi,jaga baik baik dirimu grandma." Perintah ku.

Pagi itu,pukul 08.00 pesawat yang Syaqilah tumpangi telah sampai di bandara Soekarno-Hatta.

Syaqilah melihat dari kejauhan,wanita yang telah menyakiti daddy nya itu tersenyum ke arah Syaqilah

"Hai sayangg.How are you?" Tanya mami yang sedang merentangkan tangannya agar aku memeluknya.

"I'm fine mam." Aku mencoba tegar,dan berjalan ke arahnya untuk Membalas pelukan darinya.

"Ooh. Aku senang bertemu denganmu sayang.." ucapnya yang menggodaku.

"Hahha.. seriously?" Syaqilah mencoba tertawa ke arahnya,walaupun baginya itu sangat lah berat.

"Yahh.Seperti itu." Balas mamiku.

Di pagi hari yang cerah,syaqilah memulai kehidupan baru di Indonesia.Walupun sudah 3 tahun tinggal di Amsterdam,Belanda.Ia tetap tidak melupakan bahasa dan tempat kelahirannya itu,Indonesia.

"Dear,kalau kamu ada apa apa di sekolah kamu bisa telfon mami ya?" Ucap mami yang berada satu meja dengan Syaqilah serta tiko papa tiri syaqilah.

"Yes mam.Yaudah Syaqilah berangkat dulu."

Syaqilah berdiri dari kursinya,dan berjalan menuju halaman rumah di ikuti Mami serta papa tirinya.

"Hati hati sayang." Lauren melambaikan tangannya ke arah Syaqilah.Putrinya dengan Thampson.

Syaqilah membalasnya dengan Fake smile agar maminya tidak mengetahui bahwa sebenarnya Syaqilah tinggal di Indonesia itu hanya terpaksa.

Syaqilah.Pertama kalinya ia menginjakan kaki ke sekolah di Indonesia, setelah 3 tahun yang lalu. Saat dia duduk di bangku smp kelas 7.

"Oh hai? Lo bule ya? Hehe cantik banget."
Syaqilah menoleh ke sumber suara tersebut.

"I-iyaa.."

"Ah pantes cantik banget. Btw lo tau apa yang gue bicarain kan?"

Tangan cowok tak dikenal itu memegang jemariku.

Ini cowok kenapa sok akrab banget sih?

Tangann yang begitu jijik bagi Syaqilah,langsung ia tepis dari hadapannya.
"Ah i don't care." Balas syaqilah dan pergi meninggalkan pria itu.

"Kok lo ninggalin gue sih? Btw nama gue Samuel! Salam kenal ya cantik."
Bibir samuel menarik ke atas,terukir senyuman nakal dibibirnya.

"Bagus nih,buat di jadiin cewek ke 30." Godanya.

Bel masuk telah berbunyi 30 menit lalu,kini syaqilah telah berjalan di koridor bersama wali kelas barunya.

"Kamu beneran bisa bahasa Indonesia kan?" Ibu wali kelas itu,terus bertanya mungkin sudah ke lima kalinya ia menanyakan hal itu.

"Iya miss.Mami aku orang indonesia asli kok. Miss Tutik jangan khawatir ya? No problem kok." Balas syaqilah di akhiri dengan senyuman.

"Yaudah,mari masuk.Perkenal kan diri kamu,tapi pakai Bahasa Inggris saja. Biar temen temen pada melongo lihatnya hahaha"

Dan kini syaqilah merasa dirinya sedang mengalami awkward

"Hello my friends?"
Ketika ia berbicara,semua orang menatapnya Aneh.

"Nah gue bilang apa?dia bule kan? Jadi lo wajib neraktir gue di kantin!" Wanita yang berada di belakang,pas pojok dekat jendela. Selalu bertengkar memastikan apakah wanita yang berada di depannya sekarang bule asli atau bukan.

"Ooh,I'm sorry.Aku orang indonesia kok." Syaqilah terkekeh melihat teman teman barunya yang menatap dirinya tak percaya.

"Baik,nama saya Syaqilah jasmine leoonard-

"Nama lo susah anjir,bisa nggak di mudahin jadi syaqilah tutik gitu?" Pria itu terkekeh kecil.

"Woy sam! Ada yang punya namanya tau."

Kode keras dari zera mampu membuat samuel tersadar bahwa ibu wali kelasnya,bu tutik.Sedang menatap dirinya tajam dari meja guru.

"Yaudah syaqilah,Kamu langsung duduk saja.Biar teman teman yang Antusias buat kenal diri kamu yang lebih jelas . Karena bila kamu yang antusias itu sangatlah percuma,mereka bukannya dengerin malah menghina ke orang lain."

"Yah buu.. gitu aja marah" Goda samuel.

Kenapa tuh cowok selalu buat rusuh sih?

"Silahkan kamu duduk,di dekat Chara." Perintah ibu Tutik.

Syaqilah berjalan ke arah tempat duduk Nomer 2 dari depan dan bodohnya sekarang ini Syaqilah harus duduk di depan cowok rese sekaligus cowok genit menurut dirinya. 'Samuel'

Jangan lupa kasih notif dan Coment nya ya↙⭐

Playboy but Considerate (My Boyfriend is Playboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang