Six

146 7 0
                                    

Pagi ini adalah hari yang kebanyakan tidak di sukai oleh siswa siswi SMA NEGERI MENTARI 01.

Karena upacara yang sangat amat panas membuat kebanyakan siswa siswi mengeluh dan hanya syaqilah lah yang paling tertib diantara barisannya.

"Duh panas banget nih,qil?" Gumam chara sambil mencolek lengan syaqilah untuk ke 3 kalinya."lo tuh kalau di tanya jawab napa. Aha! atau gue pura pura sakit aja biar gue berada di tempat yang teduh." Lanjutnya.

"Diem ra.lo tuh harus tertib" bisik syaqilah.

"Ya kalii."

"Serah lo deh."

Upacara yang dinantikan untuk selesai pun akhirnya terlaksanakan.

Tangan chara langsung menarik lengan syaqilah.
"Qil? Kantin yuk? Haus banget nih gue."

"Hmm"

"Lo kenapa sih?"

"Gue heran aja sama kalian-kalian bukannya tertib malah sesuka hati . Pahlawan kita tuh ya? Udah mati matian perjuangin bangsa kita dan kita sekarang udah bisa nikmatin kan? Masa lo yang disuruh hormat nggak sampek 10 menit aja udah ngeluh." Omel syaqilah kepada chara." Ra? Lo enggak dengerin gue bicara ya?"lanjut syaqilah.

"Dengerin kok."
Ucap chara bohong,walau sebenarnya sedari tadi ia sibuk memainkan hpnya.

Kantin pada pagi ini lumayan sepi,karena kebanyakan murid murid SMA NEGERI MENTARI 01 langsung masuk ke dalam kelasnya dan malas untuk singgah ke kantin.

"Hai qil?"

"Loh ka alex?"

"Sendiri?"

"Enggak,sama temen.Kaka sendiri?"

"Iya." Ucap alex sambil duduk di samping syaqilah.

Tiba tiba segerombolan geng kelas X Ipa 1 terkhusus teman teman samuel datang sambil membawa gitar dan menuju ke meja yang kosong.

Chara datang,
Membawa 2 gelas, yaitu ice capucino dan Americano. Lalu di tempelkan keduanya di pipi syaqilah.

"Aaa! Dingin tau." Syaqilah langsung menoleh ke arah belakang.

"Dasar lo. Ngerepotin gue doang. Nih" ucapnya sambil menyodorkan segelas ice americano yang di pesan oleh syaqilah.

Sebelum chara ingin menjatuhkan pantatnya disebelah syaqilah.
Syaqilah langsung menghentikannya.
"Ee-eeh."

"Why?" Balas chara.
Chara langsung menoleh ke arah samping syaqilah dan tersenyum kikuk.

"Waduhh,tadi itu tempat gue deh. Jadi maaf ya ka,asal mau dudukin aja. Sepertinya mata gue hilang dan buat tatapan gue jadi kosong. Apalagi liat kaka."

Duhh ni bocah bikin malu aja dehh 'batin syaqilah.

Alex berdiri dari tempat duduknya,
"Gue balik dulu ya qil.Jangan lupa nanti pas istirahat online Whats App ya? Ada yang mau gue bicarakan"

"Okeyy ka"

Setelah alex pergi, chara langsung duduk di tempatnya lagi.

"Ciee.. yang anak baru langsung di pepet kakak kelas.Wahh bener bener baru kali ini gue tau kalau si cowok batu itu bisa bicara panjang kayak gitu."

"Apaan sih ra." Ucap syaqilah tersipu malu.

"Qil. Gue mau bicara sama lo."

Syaqilah mendongak ke atas,dan di lihatnya adalah samuel.

"Bicara aja disini." Ketus syaqilah.

"Gue cuman mau ngobrol berdua" Sahutnya.

"Eh qil,balik yuk. Yang lain udah pada balik ke kelas. Sebentar lagi ada pelajaran fisika." Ucap chara.

Playboy but Considerate (My Boyfriend is Playboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang