Seven

109 6 0
                                    

Jam istirahat berbunyi,murid murid berhamburan keluar kelas.Namun ada juga beberapa di kelas,mungkin membawa bekal yang sudah disiapkan dari rumah.

"Ra,ikut gue yuk?"

"Kemana qil? Jangan bilang lo mau ke kamar mandi?"
Syaqilah menghembuskan nafasnya kasar.

"Ya nggak lah,gue cuman mau minjem buku paket kimia di perpustakaan."

Chara tersenyum kikuk ke arah syaqilah
"Kirain"

"Yaudah yuk ikut gue." Syaqilah berjalan mendahului chara,
Dan chara mengikutinya dari belakang.

Sesampainya, di perpustakaan. Syaqilah segera mencari buku paket kimia di rak bertulisan IPA.

Sementara chara?
Ia hanya duduk termenung di belakng pintu.

"Ra" panggil seseorang pria di depan chara.
Lelaki jangkung itu menghampirinya yang sedang bermain tali sepatu.

Merasa ada yang mentapnya,chara langsung mendongak ke arah pria itu.
"Ka Alex? Ngapain kaka kesini?" Ucapnya.

"Syaqilah mana?" Ucapnya dingin.

"Di-di dalam." Sahut chara yang terlihat gugup.

Alex,langsung masuk ke dalam perpustakaan dan menghampiri chara yang sudah selesai meminjam buku.

"Loh? Ka alex?"

"Kenapa lo gak ngeread whats App dari gue?"

"Bukan urusan lo." Balas seorang pria,yang tiba tiba muncul dihadapan mereka berdua.

"Samuel?" Gumam syaqilah

Tangan samuel mencengkeram lengan syaqilah,dan menarik nariknya dengan kasar menuju luar perpustakaan.

"Qill! Lo mau kemana?" Teriak chara dan sontak ia langsung berdiri untuk menyusul syaqilah.Namun samuel malah menatapnya dengan tatapan yang tajam.

Ketika samuel menyeretnya sampai lapangan,tangan kiri syaqilah menepis tangan samuel yang mencekeram tangannya dengan kasar.

"Jangan kasar dong sama cewek! Dan ya,lo nggak berhak ngatur ngatur gue." Hardik syaqilah.

"Sorry,gue ngelakuin itu tanpa sengaja."

"Sengaja atau enggak,lo nggak berhak megang tangan gue lagi."

"Lo enggak bisa ngelarang gue buat pegang tangan lo. Karena tangan lo adalah tangan yang merawat dan menjaga gue kelak." Ucapnya yang sedikit tengil.

"Ihh jijik banget." Balas syaqilah,sambil mengibas ngibaskan kedua tangannya.

"Ikut gue yuk."

"Ogah."

"Ayoo dong cantik."

Syaqilah menatap tajam ke arah samuel. Namun samuel malah mengedipkan matanya.

"Mau keman sih?"

"Udah,Ikut aja. Ini tuh surganya dunia."

Samuel pun mengajak syaqilah pergi kelapangan belakang,dan gilannya.Disana ternyata ada pintu yang ditutupi oleh dedaunan serta papan papan yang tidak terpakai, yang digunakan samuel serta para teman temannya untuk bolos sekolah pada saat jam pelajaran.

Raut wajah syaqilah terlihat kaget.
"Gilaa lo ya? Lo mau ngajak gue bolos gitu? Gue enggak mau! Lebih baik gue balik aja ke kelas.Terus ngerjain soal soal matematika--

Dalam hitungan detik,samuel langsung mengangkat tubuh syaqilah dan membawanya keluar dari pintu persembuyian itu.

Mata biru syaqilah menatap mata coklat milik samuel selama beberapa menit.
Dan itu membuat jantung mereka berdegup dengan kencang.

"Heii sam! Lama banget sih lo." Ucap Randy murid dari ips 5.

Samuel dan syaqilah langsung tersadarkan dan samuel langsung menurunkan tubuh syaqilah.

"Oh ya ran,rokok yang gue minta mana?" Tanya samuel.

"Oh ya ini pak ketua." Randy langsung melemparkan rokok itu kepada samuel.

"Yaudah gue balik dulu ya?" Ucap samuel berpamitan.

"Tumben lo cepet."

"Enggak baik ngajak cewek baik-baik bolos jam pelajaran."sahut samuel.

"Biasanya kalau ngajak mantan mantan lo lama kalau nongkrong."

"Haha mereka beda broo. Oh ya thank you ya." Sahut samuel.

Samuel pun membawa syaqilah pergi,dan mengajaknya masuk kedalam pintu tadi.

"Lo masuk aja." Ucap samuel,lalu menatap jam tangannya." 2 menit lagi bel masuk.Cepetan lari ke kelas. Kalau telat masuk dan sudah ada gurunya, terus ditanya bilang aja baru dari toilet." Lanjut samuel.

Dan syaqilah mengangguk anggukan kepalanya.
"Sam,jangan ngerokok ya." Balas syaqilah sambil tersenyum ke arah samuel, lalu segera berlari menuju kelasnya.

Setelah tidak terlihat lagi punggung syaqilah.Samuel bergegas pergi ke tempat tongkrongannya tadi.
                        TO BE CONTINUE

Maaf Typo tersebar dimana mana.
Thank you for Reading.
          Coment dong! Jarang banget yang coment😀

Jangan lupa turn on notification↙🌟

Playboy but Considerate (My Boyfriend is Playboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang