Bagian 6
"Kasur lo empuk juga ya." Ucap chara yang melompat lompat di atas kasur syaqilah.
Sebuah bantal pun melayang di tubuh chara.
"Ra! Jangan lompat lompat,entar kasur gue roboh.""Auu-sakit tau." Balas chara,lalu ia menatap syaqilah dengan sebuah ide yang ada di pikirannya. "Mari kita tempurr!!" Ucap nya bersemangat sambil memukul syaqilah dengan guling.
"Dasar lo ya." Tak kalah dengan chara. Syaqilah langsung membawa dua bantal sekaligus untuk ngegebukin seorang wanita cerewet itu.
Chara yang melihat syaqilah memukulnya dengan kedua bantal,malah membuat ia tertawa terbahak bahak.
"Haha udah udah qill,perut gue sakit nih.ketawa mulu.""Siapa bilang nyuruh main tempur tempuran.Terus jadi nonton drakor (W) two world nggak? Soalnya gue udah nonton sampek selesai sih." Ucap syaqilah sombong.
"Yaa jadi lah" chara langsung mengambil laptop syaqilah di meja belajar. "Omong-omong rumah lo gede juga ya? Dan tadi siapa anak kecil yang ada di ruang keluarga? Adek lo?" Tanya chara.
"Entahlah." Syaqilah pun melangkah pergi dari kamarnya.
Chara yang melihat tingkah laku syaqilah langsung berteriak
"Dihh lo masih ngambek qil? Chanyeol kagak bakal gue embat kok. Tenang aja!"Melihat syaqilah tidak merespon perkataannya. Membuat chara buru buru keluar dari kamar,dan menemui syaqilah yang ternyata berada di taman.
"Qil,ih lo marah beneran ya?" Tanya chara.
"Ah enggak ko." Sambil mengusap air matanya.
"Lo nangis qil?"
"Apaan sih ra,sini duduk." Perintahnya kepada chara,agar duduk di kursi ayunan bersamanya.
Chara pun duduk di kursi ayunan
"Ada apa qil? Kalo ada masalah tuh cerita.""Gue gak terbiasa cerita sama orang lain."
"Jadi lo nganggep gue orang lain?"
Syaqilah menatap chara yang membuang muka ke arah lain
"Enggak gitu ra""Kalau engga mau di ceritain juga nggak papa,karena setiap masalah juga ada privasinya masing masing."
"Sebenernya..dia adik tiri gue ra dan daddy gue itu udah meninggal 3 bulan yang lalu.Tapi gue belum bisa terima ke adaannya. Karena ini semua kesalahan mami gue,soa-
Air mata syaqilah turun satu persatu membasahi kedua pipinya.
"Soalnya dia selingkuh dari daddy gue dan menikah sama om tiko terus hubungan kedua orang tua gue hancur dan akhirya bercerai,namun beberapa hari kemudian daddy terkena penyakit kanker lalu gue di ajak daddy untuk ke belanda dan berobat disana."
Chara langsung mendekap tubuh syaqilah dengan sangat erat.
"Lempiaskan semuanya qil,nangis sekenceng kencengnya. Biar lo lega. Gue tau di posisi lo itu enggak gampang. Gue kira lo orang kaya yang punya semuannya dan selalu bahagia. Tapi ternyata di kebalikan itu lo sangat terpuruk qil.Maafin gue kalau semenjak jadi sahabat lo gue belum bisa ngertiin lo qil.""Makasihhh makasihh banget ra lo bisa ngertiin gue."
"Sudah seharusnya qil." Balas chara sambil tersenyum dan melepaskan pelukannya dari syaqilah.
"Tapi qil? Lo enggak boleh egois gitu ke adik lo. Walau dia adik tiri lo tapi tetap sedarah kan? Dia enggak salah qil dan Dia enggak tau apa apa dengan semua ini. Jadi,gue saranin lo harus sayang ya sama adik lo." Lanjutnya."Gue akan usaha'in ra."
Ke esokannya di sekolah,
Semua murid fokus kepada guru kimia yang sedang menerangkan di papan tulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy but Considerate (My Boyfriend is Playboy)
Teen FictionSiapa sih yang bakal strong liat pacarnya yang selingkuhin lo terus? Tapi gue berjanji,bakal ngerubah sikap dia yang selalu gonta ganti cewek. "Oh hai? Lo bule ya? Hehe cantik banget." "Kok lo ninggalin gue sih? Btw nama gue Samuel! Salam kenal ya...