Five

168 6 0
                                    

Bagian 4

"Ternyata dia emang beda banget di sekolah sama di luar sekolah.huh- kenapa jantung gue terasa berdebar debar ya?" Gumam syaqilah.

"Permisi ka.Ini pesanannya." Ucap si pelayan. Sambil menaruhkan semua menu makanan dan minuman yang kita pesan di meja.

Dari sudut lain terdengar suara gemuruh dari tempat band.

"Yaa! Kita sambut penyanyi papan atas kita isyana sarasvati."

Syaqilah segera memutar arah,ke sumber suara tersebut dan ia segera merapikan posisinya menghadap isyana.
Kebetulan sekali isyana menyanyikan lagu yang sangat di sukai Syaqilah.Dia hanya menyanyikan lagu 'You Are The Reason' lirik yang sangat mendalam itu mampu menyentuh hati syaqilah.

"Qil"

Syaqilah menoleh ke arah bahu sebelah kanannya.

"Ka Alex?"

Alex menjulurkan sebuah buku novel yang sangat syaqilah inginkan.
"Ini buat lo.Di jaga ya! Jangan sampek kusam." Perintah Alex.

"Kok kaka bisa tau,kalau..gue butuh ini?" Ucap syaqilah.

"Lo gak perlu tau,cepet simpen bukunya dan kalau lo mau nonton isyana. Mending kita pindah tempat duduk deh. Lo di tempat gue aja,biar gak usah hadep ke belakang."

"Serius?"

"Kalau lo gak mau juga gak papa?" Tanya alex sambil menaikan alis nya."soalnya gue suka isyana juga" Lanjutnya terkekeh kecil.

"Ya mau dong ka."

Kita berdua segera berpindah tempat duduk.
Syaqilah hanya bisa fokus menghadap isyana sambil memakan makanan yang ia pesan.

Namun pria di depannya ini,sesekali terus mencuri perhatian syaqilah dan membuat syaqilah canggung.

Beberapa detik kemudian,tatapan itu menjadi fokus ke arah ponsel milik alex.
"Sebentar ya qil,sepertinya Bunda gue nelfon."
Syaqilah mengangguk setuju,dan alex pun pergi.

'Hallo? Alex?'

'Iya,bun? Ada apa?'

'Kamu enggak lagi sama samuel?'

'Enggak.'

'Bunda dari tadi hubungin adek kamu,tapi enggak di angkat angkat.Bunda minta tolong ya?soalnya dari tadi dia enggak pulang.Bunda khawatir kalau hal yang dulu terjadi lagi.'

'Yaudah,bunda serahin semuanya ke Alex. Alex bakal usaha in buat nyari samuel.'

'Okeyy terimakasih ya sayang..'

"Kemana sih anak itu? Apakah dia bakal ngelakuin hal yang sama?" Gumam alex.
Alex segera menghubungi semua teman samuel.
 
Kepala syaqilah mendongak menatap alex yang terlihat cemas.
"Ka Alex? Ada apa?"

"Eh qill.gue anter lo pulang ya? Soalnya samuel hilang dari tadi."

"Kok bisa sih ka? Lagian dia kan juga udah besar? Kenapa lo nyariin dia? Entar juga pulang sendiri."

"Dia selalu gitu kalau enggak bisa nyelesain masalah.Dia nggak bakal pulang kalau gue atau nyokap yang jemput dia."

"Bukannya dia pinter ya? Pasti dia bisa mikir dong? mana yang bener dan mana yang enggak bener?" Tanya syaqilah.

"Beda qil..,dia itu selalu ngikutin alur fikirannya." Balas alex "yaudah gue anter lo ya?" Lanjut alex.

"Enggak! Gue ikut kaka aja,buat bantu nyari in samuel."ucap syaqilah ngotot.

Playboy but Considerate (My Boyfriend is Playboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang