IV

5.9K 705 29
                                    

Jangan lupa vote biar aku cepet update cerita ini yaa hehehehe


Karena hari ini adalah hari sabtu maka Jungkook tidak bekerja, kebetulan juga memang ia tidak harus lembur. Itu juga alasannya mengapa ia bisa mengiyakan permintaan Rosè untuk datang ke pertunangan ayahnya. Namun saat ini jati diri Rosè masih menjadi pertanyaan, gadis itu saat ini sedang bersiap untuk berangkat ke pesta pertunangan ayahnya.

Jujur saja Jungkook tidak mengerti, bukankah gadis itu tidak mau ayahnya menikah lagi tapi mengapa gadis itu malah datang ke pesta pertunangannya? Entahlah, yang Jungkook tau gadis itu memang aneh.

Rosè saat ini sedang bersiap diri, entah kenapa hatinya tiba-tiba tidak sekuat kemarin saat ia mengiyakan ajakan Jimin. Tiba-tiba Jungkook mendekatinya, sepertinya lelaki itu sadar.

"Kau baik-baik saja?"

"Entahlah, bisakah kita membatalkannya saja?"

"Kau sudah membuatku menemanimu belanja kemarin Rosèanne Park, kau bahkan membuatku menolak ajakan makan temanku"

"Semalam kau ada kencan?"

"Tidak, itu tawaran dari teman"

"Jungkook aku benar-benar takut, aku rasa aku tidak sanggup"

"Aku ada bersamamu, tenang saja"

Akhirnya Rosè memaksakan diri untuk berangkat ke pesta tersebut, jemputan yang dikirim oleh ayahnya pun telah datang. Saat ini Rosè benar-benar merasa sedih, apakah ibunya akan bahagia mengetahui ayahnya akan menikah lagi? Apa ia akan senang dengan wanita baru yang dipilih ayahnya?

Keduanya sampai di rumah Rosè, Jungkook di buat takjub karena besarnya rumah gadis itu. Benar dugaannya, gadis ini bukan gadis biasa. Saat masuk ke rumahnya, semua orang menyambutnya dan itu membuat Jungkook canggung karena ia bingung harus mengatakan apa. Kini mereka sedang menghampiri ayah Rosè yang sedang berbicara dengan rekannya. Jungkook akhirnya menyadari siapa Rosè, gadis itu ternyata anak Park Junghyun, pemilik Park Corp. yang membuat pemuda itu semakin terkejut.

"Ayah"

"Kau datang? Ya Tuhan, aku sangat senang sekali kau datang" lalu lelaki itu memeluk anak gadisnya, namun Rosè tetap diam saja. Tuan Park lalu sadar anak gadisnya membawa seorang lelaki, ia langsung bersalaman dengan Jungkook.

"Kau pacar Rosieku?"

"Bu-"

"Iya ayah, dia pacarku" jawab Rosè sambil menyikut Jungkook yang membuat lelaki itu malah semakin terlihat bodoh.

"Ah iya tuan Park, selamat atas pernikahanmu"

"Ya sama-sama, kau teman kuliah anakku?"

"Tidak tuan Park, aku sudah selesai berkuliah. Saat ini aku bekerja sebagai polisi"

"Wah hebat sekali ternyata selera anak gadisku ini tidak biasa"

"Kau bisa saja tuan"

"Baiklah, aku tinggal kalian dulu ya. Selamat menikmati pestanya" setelah itu tuan Park meninggalkan mereka berdua, Rosè sendiri saat ini sedang terdiam murung, Jungkook yang menyadari kesedihan gadis itu segera membawa gadis itu keluar.

"Kau mau pulang?" Namun hanya di jawab gelengan kepala oleh Rosè.

"Kalau begitu, kau harus menikmati pestanya. Jangan seperti ini, kau semakin jelek. Setidaknya ayo nikmati makanan disini, aku sudah sangat lapar" keduanyapun kembali ke tengah ruangan untuk mengambil makanan, namun saat akan mengambil makanan kali ini Jungkook yang tiba-tiba terdiam.

"Noona, apa yang kau lakukan disini?"

"Jungkook, kau tau wanita gatal ini?" Tanya Rosè

"Hei jaga ucapanmu!" Ucap Irene

Mr.Cop and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang