flashback 1

175 20 10
                                    

"Natsu" pekikan lucy lolos begitu saja bersamaan dengan hilangnya kesadaran lucy

"Hop" refleks jellal saat tubuh mungil lucy pas dalam dekapannya.

"Tangkapan yang bagus" ujar erza. Ia berusaha mempererat jaket untuk menghalangi angin laut yang berhembus

"Mari kita mulai pestanya" sahut gray. Ia meregangkan ototnya. Dengan pose membelakangi semua orang. Ia melempar sebuah jaket kepada jellal. Dan tepat mengenai kepala jellal

"Dasar~~ Apa gray salah makan ?" Tanya mira

"Sejak kapan gray menjadi pemain basket profesional ?" Canda erza

"Syukur kau adalah teman ku. Jika tidak kulindas juga pakai truk" ujar jellal. Ia mengambil jaket dan berusaha dengan pelan menutupi tubuh lucy yang NB ny penuh darah. Entah darahnya sendiri atau wisatawan yang menyerangnya.

"Jellal san sini" ujar juvia. Posisiny sekarang agak jauh dari tempatnya. Jellal Jelas dengan perlahan mengangkat tengkuk lucy. Dalam 1 hentakan lucy sudah terangkat dan berjalan ke arah juvia

"Kuserahkan lucy padamu juvia. Jaga dia baik2" ujar jellal serius membuat juvia hanya mengangguk angguk dan mengambil kendali lucy. Ia memangku lucy di pahanya. Lalu dengan pelan membersihkan darah di wajah lucy dan merapikan rambut pirang lucy yang kucel akan darah

"Mira urus wanita itu" komando gray pada mira sambil menunjuk wanita bergaun ungu yang tersenyum lebar. Ntah pertanda baik atau buruk senyumnya itu.

"Ezra. Tangkap anak kecil itu dan urus wanita dapur itu" lanjut gray

"Jellal. Hadapi pria bau terasi itu" lanjut gray yang membuat semuany langsung menatap gray.

"Dia berkeringat. Jadi bau" jelas gray membuat yang lainnya hanya manggut manggut.

"Dan aku akan menghadapi dia" sahut gray sambil menunjuk seorang pria topless yang memegang balok kayu.

"Sisanya. Aku dan jellal yang hadapi" ujar enteng gray.

Saat itu juga mira langsung terjun ke arah wanita yang mencekek leher lucy membuat ezra terkagum kagum dengan kecepatan mira.

"Keturunan flash kali yh" batin ezra sambil mengangguk angguk. Dan mulai meregangkan ototnya untuk bermain petak umpet dengan anak kecil yang keberadaannya entah dimana. Mungkin anak ni cicitnya flash

Sedangkan juvia masih membersihkan lucy membuat nya mengingat sesuatu

1

2

3

load...

Loading...

.

..

...

"Natsu san" ujar spontan juvia. Bagaimana bisa semua temanny melupakan kehadiran si pinky ini. Dasar teman terkutuk.

Refleks juvia menurun kn kepala lucy dan berjalan perlahan agar tidak menarik perhatian para wisatawan yang sekarang dengan sibuknya menghadapi tim fbi ini.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Sial bagaimana bisa para wisatawan kehilangan kendali" ujar jellal. Punggungnya menabrak punggung gray. Dan sekarang mereka benar2 terkepung.

"Mungkin mereka kehilangan kendali karena ketampanan ciptaan tuhan yang berdiri membelakangimu" puji gray percaya diri

Lucky Or Bad Luck?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang