"Cuek lo itu bikin gue makin sayang"
~Ayudha Putra Pratama
Bunyi bel sekolah yang menandakan berakhirnya jam pelajaran dan diganti dengan jam istirahat memang selalu di tunggu-tunggu oleh semua siswa SMA JAYA BANDUNG.Tak terkecuali siang itu, hampir semua siswa menghabiskan waktu istirahatnya di kantin. Entah untuk makan siang, bercerita atau hanya sekedar bercemil-cemil ria.Seperti halnya Reina yang tak mau kalah dengan siswa siswi yang lain untuk ikut memenuhi isi kantin yang sudah mulai sangat ramai. Reina beserta sahabat sahabatnya biasanya akan mengambil posisi duduk di bangku paling pojok kantin, ini adalah tempat Fovorit bagi mereka.
Ketika mereka memasuki kantin,mendadak semua eksistensi mata tertuju kepada mereka. Namun sepertinya bukan hanya Reina yang jadi Pusat Perhatian, melainkan sesosok Yudha yang sekarang berada di depan Reina.
"Omegat meraka cocok bangettt deh!!"
"Mereka pacaran? Wahh cocok banget!"
"Hari Patah Hati Nasional!"
"Cogan sama Cecan. Cocoklah!"
"Yahh, baru niatan mau deketin Yudha eh.. Udah keduluin.. Tapi gapapalah. Mereka cocok!"
"Seneng banget liatnya..."
"Semoga langgeng..."Kalimat-kalimat tersebut terlontar dari mulut para siswa siswi yang melihat Reina dengan Yudha berada di kantin. Tapi mereka semua langsung bungkam setelah mendapat tatapan tajam dari Reina. Yudha yang melihat itu langsung menegur Reina.
"Biasa aja kali neng, lagian mereka gak salah kok. Emang nyatanya kita cocok kan?" senyum Yudha penuh arti.
"Ck. Bisa diem gak lo!" bales Reina.
"Ciee,, ada yang mulai suka nih?!" goda Intan.
"Menurut lo gimana Tan, kita cocok gak?" tanya Yudha sambil melirik Reina.
"Menurut gue sih cocok banget.. Ya gak Ca?" tanya Intan juga pada Eca.
"A-a i-iya" jawab Eca kikuk, karena sedari tadi Eca lebih banyak diam dan terlihat tidak fokus.
"Sekali lagi lo pada ngomong, gue cabut!" ancam Reina pada Yudha dan Intan yang membuat keduanya langsung diam dan kembali menyantap makanan yang ada di depanya.
* * *
Saat ini adalah pelajaran PKN, yang diajarkan oleh pak Suratman. Meraka disuruh membuat sepuluh soal tentang 'Peran Indonesia Dalam Hubungan Internasional' beserta jawabannya kemudian mereka harus maju menghafalnya.
Peraturan tugas kelompok itu harus terdiri dari dua orang dan itu adalah teman duduk semeja. Bagi yang terakhir mengumpulkan nama kelompok, dialah yang akan maju duluan untuk menghafal.
Dan karena tugas kelompok itu juga maka suasana di kelas Reina yang semula adem anyem tiba-tiba ricuh bagai kelas yang mau mengadakan Tawuran Masal.
Reina mengangkat tangan hendak bertanya, "Pak, temen saya gak masuk, gimana dong?"
"Sama yang masuk aja dulu, buat yang gak masuk nanti berurusan sama pak guru." jawab pak Suratman santai.
Shit! Sandra pake gak masuk segala lagi! Masak iya gue sama nih anak?! Batin Reina sambil melihat Yudha yang akan mengumpulkan nama kelompok.
Semua nama kelompok sudah terkumpul, saatnya pak Suratman memberitahu nomor urut masing-masing kelompok. Saat dibacakan oleh pak Suratman, Reina dan Yudhalah yang akan maju duluan untuk menghafal karena mereka mengumpulkan nama kelompok terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny
Teen FictionREINA ANASTASIA FARADINA. Salah satu siswi yang sering menarik perhatian guru dan seluruh siswa-siswi sekolah SMA JAYA BANDUNG. Siswi yang terkenal dengan sikap acuh tak acuh dengan peraturan sekolah, sering bolos pelajaran, dan selalu membuat guru...