Masih Salah Paham

526 88 12
                                    



Mingyu hampir saja benar-benar mengambil kesimpulan sendiri tentang hubungan seungcheol dan eunha, namun pikirannya goyah ketika terus mengamati perilaku keduanya. Seungcheol yang kadang manis ke eunha dan eunha yang terlihat masa bodo dan biasa aja.

"Fix ini mah bang seungcheol doang yang suka sama si eunha"

Setelah seenaknya menyimpulkan mingyu pun kembali ke tempat karaoke yang sedang disinggahi anak-anak mesin 15.


+++


Seminggu berlalu, eunha-seungcheol-jeonghan lagi nongkrong di caringin. Eunha sambil belajar sedangkan seungcheol-jeonghan ngerjain tugas. Selagi jeonghan ke kasir buat mesan, seungcheol memulai sesi curhatnya ke eunha.

"Dedek eunha, curhat dong!"

"Iya silahkan, wahai kisanak"

"Na, abang bingung dah sama si mingyu" curhat seungcheol, eunha mengerinyit bingung.

"Hah? Biasanya curhat tentang sowon ini kenapa mingyu?" eunha heran, tapi apa mungkin ada hubungannya tentang mba sowon juga? Secara mingyu sepupunya mba won.

"Iya dek, masa ya, tiap papasan dia ngasih tatapan kasihan gitu sama abang. Terus ya, tadi pas abang sama jeonghan bilang mau pergi bareng kamu dek, dia bilangnya "semangat bang"? Semangat buat apa sih? Buat nugas?? Aneh banget selama ini cuek bebek" heran seungcheol. Eunha pun tak kalah bingung.

"Bang, eunha mikir suatu kemungkinan sih, tapi jahat"

"Apa dek, bilang aja"

"Jangan-jangan dia tau abang suka sama mba sowon tapi merasa abang bertepuk sebelah tangan makanya abang dikasih tatapan kasihan sama mingyu"

"YAAAAAAAAAHHHHH KOK GITU DEKKKKKKKKK" seungcheol mewek. Jeonghan yang baru balik ke meja bingung.

"Lah ini anak kenapa na?" tanya jeonghan.

"Ya gitu deh si abang kaya biasa, curhad. Tapi mungkin bener tau bang, makanya cocok dia bilang 'semangat' ke abang" lanjut eunha kompor.

Seungcheol pundung, eunha dan jeonghan happy. Seungcheol yang tadinya mesen makanan jadi ga selera makan dan akhirnya dihibahkan ke eunha dan jeonghan.

"Sering-sering gini ya, cheol!" ucap jeonghan sambil menyantap makanannya seungcheol

"Diem lo, iblis!"


XXXXX


Disisi lain, mingyu sebagai adik sepupu yang baik hati menjemput mbak sowon tercinta yang sedang menginap di studio arsi di kampus. Sowon lagi kurang enak badan tapi deadline mengharuskannya untuk nginep di studio. Namun karena yang ada demam sowon makin tinggi, jadi dipaksa pulang sama temen-temennya. Untung tugasnya berkelompok.

Pintu studio dibukakan. Kei, yang membuka pintu studio, bingung melihat sesosok cogan di depan pintu studio.

"Ngg, nyari siapa mas?" tanya Kei. Anak-anak arsi lainnya yang mendengar kei menyebut 'mas' penasaran dan melihat ke sosok pintu. Setelah didapati kalo cowok yang dipanggil 'mas' itu ganteng, semua terkesiap.

"GANTENG WOY"

"Mana? EH IYA GANTENG! Nyari siapa tuh?"

"Nyari masa depannya kali, gue samperin ya"

Institut Teknologi KoriyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang