Flashback: How They Fell In Love

351 35 9
                                    


Cerita tentang mereka yang telah punya gebetan, kisah bagaimana mereka jatuh hati.

Babeh Sekup

Juni 2013

Sore itu Seungcheol menghempaskan dirinya ke kursi teras rumahnya. Kecapean bantuin benahin rumahnya yang sebentar lagi bakalan jadi kos-kosan, walaupun baru ready beberapa kamar buat disewain. Orangtuanya Seungcheol bakalan dipindahtugaskan jadi direktur cabang di Singapur sedangkan Seungcheol baru saja diterima kuliah di ITK. Kebetulan rumah mereka cukup dekat dengan kampus jadi daripada kosong mending disewain.

"Seungcheol itu sampah yang mau dibuang tolong taruhin di tempat sampah depan ya"

"Iya, mahh"

Seungcheol anak jagoan satusatunya kebanggaan ibunda itu pun menuruti perintah ibunya meskipun badannya pegal-pegal. Saat membuka gerbang rumahnya, mata Seungcheol menangkap ada seorang gadis sedang berbicara dengan pemilik kosan nomor 6. Seungcheol terperangah, seolah-olah melihat model langsung di kehidupan nyata.

"Cantik"

Seungcheol terdiam sambil bengong. Ibunya yang ngenotis Seungcheol lagi mode pause di depan rumahnya pun nyamperin.

"Lihatin siapa hm?" tanya mama Seungcheol yang bikin terperanjat anaknya sendiri.

"Ng anu itu ma, kayanya itu lagi cari kosan" jawab Seungcheol terbata-bata karena gugup. Ketahuan lagi merhatiin anak gadis.

"Wah iya, mana cantik lagi. Tapi inget rumah kita jadinya kosan cowok, jangan coba-coba ajak ngekos disini" mama Seungcheol memperingati sambil memicingkan matanya.

"Ihh iya tau maaa" Seungcheol pun masuk ke rumah sambil mendorong ibunya turut masuk.

Agustus 2013

Hari pertama orientasi, Seungcheol mengikuti seluruh rangkaian acara dengan patuh dan tertib, bahkan menyimak dengan sangat segala arahan maupun materi yang disampaikan. Tentu saja, walaupun tampang rebel gitu Seungcheol merupakan sosok teladan di sekolahannya dulu. Maklum, mantan ketua osis. Tapi tetap seperti manusia pada umumnya, sesekali Seungcheol mengistirahatkan fokusnya sebentar dengan mengitari pandangan ke sekelilingnya.

'Eh itu bukannya mba cantik yang nyari kosan itu ya?' batin Seungcheol saat pandangannya menangkap sosok gadis familiar di kelompok sebelahnya. Tampaknya pandangan Seungcheol masih betah singgah pada wajah si mba-mba cantik tersebut hingga kurang lebih semenit sebelum takut ketahuan karena tiba-tiba mba nya noleh. Seungcheol bahkan baru sadar kalau pembicara di depan udah ganti.

Seungcheol tuh orangnya memang ngga bisa multitasking. Makanya sekalinya merhatiin materi bisa fokus banget, sampe-sampe baru inget tentang Sowon lagi pas kelompok mereka udah pisah. Tidak masalah, karena bagi Seungcheol saat itu Sowon hanya sekedar cewek cakep buat cuci mata.

Februari 2014

Seungcheol yang baru nyampe ke sekretariat UKM Taekwondo ngga sengaja ngebuat tangan orang kejepit pas nutup pintu.  Sangking paniknya Seungcheol bahkan abai dengan siapakah-gerangan gadis yang ia lukai tersebut. Seungcheol hanya terfokus untuk menolong  si gadis, sampai saat gadis tersebut pergi terbirit-birit ke sekretariat UKM Voli di seberang. Yuta, teman se-unit Seungcheol yang baru dateng dan ngelihat Sowon habis lari dari sekre Taekwondo pun heran.

"Eh cheol, itu si manajer voli tadi ngapa kemari?"

"Tadi kayanya barangnya ada yg jatuh kesini terus pas banget gue nutup pintu eh malah tangannya kejepit"

"Hihh lo bikin lecet anak orang, tiati lo si sowon banyak fansnya"

"He? Emang cakep ya orangnya? Gue ngga lihat mukanya tadi"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Institut Teknologi KoriyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang