『 e m p a t | t r a u m a 』

232 26 0
                                    

"Kenapa sih, Ma? Sampe 25 kali nelfon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa sih, Ma? Sampe 25 kali nelfon."

"Kamu tuh ya! Ditelfonin dari tadi ga diangkat! Lagi ngapain sih?!"

"Kenapa nelfon?"

"Ke Café-nya Aunty Hyorin sekarang! Kita ketemuan sama Pak Bambang."

"Ha? Apaan sih, Ma?! Katanya sebulan!"

"Ya kamu ke sini aja dulu."

"Ga mau! Udah ah, aku lagi di rumah pacar. Dah!"

Mingyu mematikan sepihak panggilannya sebelum ibunya sempat protes.

"Gila! Mau dijodohin sama orang begitu! Mending kalo, paling engga, lebih jago masak daripada gue. Lah ini? Kalo masak makanan kedaluwarsa mulu. Hih."

Mingyu bermisuh ria sampai tak menyadari kalau Sera sudah duduk di hadapannya.

"L-lo kenapa?"

"Ini, lho! Nyokap gue ada-ada aja. Masa—eh, lo sejak kapan di sini?"

"B-baru, kok."

Mingyu mengangguk paham, "Oh, kirain udah dari tadi."

Sera hanya tersenyum menanggapinya.

"Kak Sera!"

"Eh, gue bukain pintu dulu ya, bentar."

Mingyu mempersilakan Sera untuk membuka pintu. Dia lalu meminum teh yang dibawakan Sera tadi.

"Gyu," Mingyu mendongak dan melihat Sera di hadapannya, "gue lupa. Hari ini, gue ada jadwal ngajarin anak-anak. Lo mau balik aja atau nunggu?"

Mingyu melirik jam tangannya, "Selesainya jam berapa?"

"Hm, biasanya sampe jam 5an."

"Ya udah, gue nunggu aja."

Sera nampak ragu, "Serius?"

"Iya."

"Eung, misi dulu boleh? Kursinya mau digeser."

"Oh iya, boleh."

Mingyu bangkit dari duduknya dan Sera mulai menggeser kursi itu mendekati tembok.

Mingyu bego atau tolol? Lo laki 'kan? Bantuin bege!
- Mingyu mindeu, 2k18

Mingyu berdiri di sudut lain dari kursi yang cukup panjang itu lalu bantu menggesernya ke tembok.

"Eh, lo ngapain? Ga usah repot-repot. Biar gue aja."

"Gue laki, Ser. Ginian, mah, gampang!"

Sera terkekeh melihat semangat Mingyu.

Dan Mingyu membeku sejenak.

Anjir. Manis.
- Mingyu hearteu, 2k18

"Ada-ada aja lo, Gyu."

Mingyu tersenyum dan kembali membantu Sera mendorong kursi.

[discontinue]Wifeu +kimmingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang