2

46 8 2
                                    

"Lo seperti bintang yang cuma bisa di liat,di nikmati keindahannya, tapi sampai kapan pun gabakal bisa di raih"

Kini aku sudah berada di dalam ruangan kelas yang berisikan anak seumuran ku dan berpenampilan sama seperti diriku. Saat ini aku bersama jennie karna kita memutuskan untuk satu sekolah lagi di karena kan orang tua kami yang meminta agar kamu satu sekolah.

"Bell, lo tadi kemana pas materi pertama?."

"Panjang cerita nya jen, pokonya gue kesel se kesel keselnya orang kesel!."

"Ayolah cerita bell, gue kepo. Masa lo mau rahasia rahasiaan sama sahabat lo dari orok?."

"Iya gue ceritain dehh." kata ku dan aku menceritakan hal yang ku alamai tadi pagi dimana aku telat,lari,dan pingsan. Sedangkan Jennie memperhatikan dan mengangguk mengerti.

"Jadi gitu Jen, makannya gue baru dateng pas materi ke dua. Karna itu makannya gue baru ada disini."

"Siapa yang ngehukum lo sampe lo pingsan sih!! Batu banget sih padahal b aja kali, cuma telat doang sampe lo pingsan!."

"Udeh lahh Jen, lagian gue sekarang udah disini kan bareng lo hehe."

"Ya tapi kan........-." ucapan Jennie terpotong karena ada seorang laki laki yang mengenakan almameter berwarna hijau berbicara di depan.

"Selamat pagi semua! Perkenalkan nama saya Deren Joan Allano saya dari kelas 11 MIPA 2. Saya dan rekan saya yang di belakang akan membimbing kalian semua untuk masa ospek nanti. Jadi saya minta kerja sama nya dengan kalian. Kegiatan yang akan kita lakukan akan kita sampaikan setelah materi kedua selesai. Sekian dan terima kasih atas perhatiiannya dan selamat pagi."

"Jen,orang yang namanya Deren itu tuh yang ngehukum gue."

"Hah? Ka Deren yang hukum lo? Demi apa? Padahal dia ramah banget loh sama gue pas materi pertama. Ohh pantesan pas materi pertama dia lihat ke jendela langsung keluar. Oh jadi ngehukum lo, hahahahaha bell bell." Sontak aku kaget dengan ucapan Jennie yang mengatakan bahwa manusia yang bernama Deren itu ramah. Padahal tadi baru saja aku bertengkar dengan nya. Karena dia sudah membuat aku kelelahan di hari pertama sekolah.

"Apa lo bilang? Ramah? Orang songong kaya dia lo bilang ramah? OMG Jennie gue benci banget sama dia jen! Dia jahat bukan ramah. Lo rela sahabat lo lari 5X keliling lapangan yang lebarnya gede banget kaya pipi lo!!"

"Abell, pipi gue ga selebar itu kali jahat lo ah. Bodo gue ngambek sama lo!."

"Yakin bisa ngambek sama gue Jen? Yaudah gabakal gue beliin pizza lagi dehh." ucap ku membuat Jennie yang tadi nya melihat ke arah lain sontak ia langsung menatap ku.

"Dih lu mah malah ngacem gue sama pizza! Yaudah gajadi marah deh. Plisss gue mau pizza ya bell."

"Hahahahahhahahahahha Jen,Jen gampang bikin lo nurut ama gue. Cuma ngancem pake pizza." setelah kami bertengkar kecil seseorang datang dengan membawa buku dan sudah pasti kita akan mendapat materi kedua.

Kringgggggggggggggggg

bel tanda materi kedua pun sudah berakhir. Itu tandanya istirahat sudah tiba. Aku dan Jennie memutuskan untuk pergi ke kantin dan saat ingin pergi ke kantin seorang laki laki memberikan kotak makan berwarna biru dongker.

"Buat apaan nih?." tanya ku

"Buat lo makan lah,anggep aja ini sebagai tanda permintaab maaf gue tadi sempet bikin lo cape."

"Kan gue udah bilang, gausah ganggu gue lagi! Gue gamau berurusan sama lo lagi, karna kalo gue berurusan sama lo pasti gue bakal kena masalah!. Awas minggir gue mau lewat." saat aku hendak meninggalkannya tangan ku di tarik oleh nya dan membuat aku berada di dada nya, dan ini membuat ku risih dimana aku harus bertatapan dengan nya.

"Ekhemm bell ada orang nih disini. Kalo emang masih ada urusan gue ke kantin sendiri aja." ucap Jennie.

"Ehh iya Jen ayo ke kantin." ucapku sambil meninggalkan lelaki tadi. Namun dia menahan ku lagi.

"Apa lagi sih? Kan gue udah bilang gausah ganggu gue lagi bisa ga?."

"Okeh gue ga bakal ganggu lo lagi, asalkan lo terima ini abis itu terserah lo mau makan atau engga intinya lo harus terima dulu." ucapnya lagi.

"Udah lah bell terima aja kotak makan dari ka Deren. Gue laper ayolah buruan." karna suruhan Jennie maka dari itu aku ambil kotak makan yang di berikan Deren tadi dan pergi meninggalkannya.

Deren POV

Entah kenapa dengan pikiran ku saat ini. Wajah nya terbayang setiap detik entah kenapa semenjak tadi pagi bertemu dengan nya dan membawanya ke UKS dan melihat wajahnya membuat aku terbayang dengan wajahnya. Dan saat istirahat lamunan ku buyar dengan bel istirahat. Maka dari itu aku memutuskan untuk memberi sarapan ku untuk ku beri kan kepada gadis yang tadi pagi aku lupa dengan namanya. Anggap saja sebagai permintaan maaf soal tadi pagi. Dan saat aku hendak menuju ke ruangan Cendra aku bertemu dengannya dan menyuruh dia dan temannya untuk berhenti sejenak.

Buat apaan nih?." tanya nya

"Buat lo makan lah,anggep aja ini sebagai tanda permintaab maaf gue tadi sempet bikin lo cape." ucapku

"Kan gue udah bilang, gausah ganggu gue lagi! Gue gamau berurusan sama lo lagi, karna kalo gue berurusan sama lo pasti gue bakal kena masalah!. Awas minggir gue mau lewat." saat ia hendak meninggalku tangan nya ku tarik dan sontak membuat ia kini berada di dada ku, dan ini membuat ku risih dimana jantung ku berdegup sangat kencang dimana saat ini aku harus bertatapan dengan nya.

"Ekhemm bell ada orang nih disini. Kalo emang masih ada urusan gue ke kantin sendiri aja." ucap Jennie.

"Ehh iya Jen ayo ke kantin." ucapnya sambil meninggalkan ku. Namun aku menahan nya lagi.

"Apa lagi sih? Kan gue udah bilang gausah ganggu gue lagi bisa ga?." sentak nya.

"Okeh gue ga bakal ganggu lo lagi, asalkan lo terima ini abis itu terserah lo mau makan atau engga intinya lo harus terima dulu." ucapku lagi.

"Udah lah bell terima aja kotak makan dari ka Deren. Gue laper ayolah buruan." kini dia meninggal kan ku. Aku hanya menatap punggung nya yang lama kelamaan menghilang dari pandangan ku. Atau mungkin ini cinta?.

Hallo guys
Apa kabar? Baik dong? Wkwk
Hari ini aku update 2 part sekaligus loh hehe.
Maaf ya kalo cerita nya bosenin tapi nanti di usahain ko supaya ga bosen.
Tetep stay di aku ya dan jangan lupa FOLLOW,VOTE DAN COMENT cerita aku.

Iloveyouu guyss:*

Follow my instagram
@lisagalaaa_

DERABELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang