November (part 2)

84 4 0
                                    

Akhirnya, malam ini acara makrab angkatanku diselenggarakan dikampusku.
Deg-degkan sekali rasanya.
Karna ini adalah penampilan perdanaku serta kelima rekan nariku.
Aku suka kekompakan dari mereka berlima, walaupun kita baru mengenal satu sama lain sewaktu baru masuk organisasi tari, tapi kita udah kayak akrab 2 atau 3 tahunan lebih malah.

Hari sudah mulai gelap.
Matahari senja yang ranum akhirnya tertutup awan gelap hitam sambil diterangi kemerlap bintang dan cahaya bulan.
Alhamdulillah, cuaca nya sangat mendukung untuk acara makrab malam ini.

Aku yang sedari tadi bosan menunggu giliran makeup akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar melihat-lihat keadaan diluar ruangan.
Rupanya mereka terlihat sangat sibuk.
Ada yang berlari kesana kemari dengan raut wajah yang tidak santai,
Atau ada yang sedang check sound diatas panggung sambil menunggu acara dimulai.
Kemudian perhatianku tertuju pada teman-teman satu devisiku, para panitia konsumsi.
Mereka super duper sibuk kelihatan nya.
Akupun menghampiri mereka karna aku juga merasa tak enak sudah tidak membantu mereka dalam 2 hari terakhir ini.
Kulihat Sarla ikut sibuk menyiapkan meja dan mengangkut-angkut mangkuk yang akan disajikan diatasnya.

"Sar, ini udah selesai apa masih ada yang mau disajikan?" Tanyaku sambil memperhatikan hidangan nya.

Dia tidak menjawab pertanyaanku.
Sok sibuk sekali dia haha.
Mondar mandir tak karuan, mungkin sangking paniknya mereka, karna acara sebentar lagi akan dimulai.

"Eh Sar, ini menu nya apa aja?" Tanyaku lagi, mungkin sedikit menggangunya.

"Aduh Gweeny! Diem deh, ntar aja ya nanya nya, aku lagi sibuk ini.."

Oke, Sarla mengomel dan tanpa menoleh kearahku sedikitpun. Aku ingin tertawa sebenarnya, atau malah akan menganggunya lebih lagi.
Namun karna ku ingat bahwa cuma aku penari yang berkeliaran sementara mereka yang lain sedang makeup, akhirnya ku putuskan untuk kembali ke ruangan.

"Galak amat sis, yaudah aku balik ke ruang makeup yaw, ntar jangan lupa nonton aku loh, awas aja sampe engga!"

"Iya iya.. ah.. bawel!"

--------------------------------------------------

Akhirnya sekitar pukul 20.00 acara dimulai.
Dengan hebohnya MC menyapa semua senior dan alumni yang sudah bersedia datang di makrab angkatan kami ini.
Sejauh ini acara demi acara sudah berlangsung lancar dan baik.
Dan pada akhirnya yang ditunggu tiba.
Jantungku yang semula berdetak dengan normal kini berubah menjadi semakin cepat.
Saatnya giliran kami tampil.
MC yang memandu acara kemudian menyebutkan nama grup kami.

Pertunjukan dimulai.

Sekitar 5-6 menit dengan anggun nya kami membawakan tarian tradisional borneo.
Awalnya sangat tidak percaya diri karena gerakan nya kami buat sendiri dan biasa saja tentunya.
Tapi setelah selesai, tepuk tangan riuh penonton akhirnya memecahkan kegelisahan kami berenam.
Demi Tuhan, kami tidak menyangka akan sesukses itu.
Sehabis penampilan kami, banyak sekali diantara mereka yang memuji.
Sudah pasti bangga sih..

Setelah puas berfoto ria, Vinna, Amel, dan Mia memutuskan untuk ganti baju dresscode panitia.
Aku belum ada niat untuk ikut berganti, kubiarkan saja baju nariku ini melekat ditubuhkan karna aku masih ingin berfoto haha.
Aku celingak celinguk sedari tadi mencari sosok Dimas yang tak ku lihat batang hidungnya sama sekali.
Sampai akhirnya Meli memberitahuku bahwa Dimas berada di depan panggung menikmati alunan musik reggae andalan kampusku.
Aku sempat menyelinap untuk mencari Dimas, dan akhirnya ku temukan dia yang sedang asyik bersenandung dengan kawan-kawan nya.
Bukan nya senang aku malah curiga kepadanya, tatapan ku terfokus pada tas selempang yang dipakainya.

Cerita Panjang Untuk Cinta Yang Singkat (Arka&Gweeny) "11 February"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang