"Tetesan air turun dari angkasa. Banyak yang membencinya, karena menganggap aktivitasnya menjadi terhambat. Tapi tak sedikit pula yang jatuh cinta padanya. Berkali kali jatuh, tapi tak pernah mengeluh sakit. Berkali kali dibenci, tapi tetap saja turun memberi kehidupan."
Adsila Larasati Vegard. Gadis pecandu senja. Senja adalah inspirasinya untuk menulis. Semesta menjadi teman berceritanya. Pun halnya dengan samudra dan hujan. Ia menyukai semua itu. Ia jatuh cinta pada senja, semesta, samudra dan hujan. Mereka berhasil menempati hatinya. Mungkin kalian menganggap tak wajar jika ia jatuh cinta pada itu semua. Tapi bagi gadis itu, itu hal yang wajar. Dengan tokoh utama, dia. Dia, yang berhasil mencuri sebagian lagi hatinya. Yang pertama. Yang mengukir kisah untuk pertama kalinya, kisah yang sangat membekas, hingga saat terjadi lukapun teramat dalam pula. Kisah yang sudah berlalu, tapi rasa yang masih ada. Yang ia kubur sedalam mungkin, supaya tak ada yang mengetahui bagaimana dahulu ia, begitu dalam menjatuhkan hati pada laki laki itu.
-------------
Ini super pendek ya :' wkwk. Buat pengenalan dulu gapapa ya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Lara
Teen FictionMasalalu yang masih menghantui, yang membuatnya trauma untuk tersakiti lagi, dengan alasan yang sama. Tunggu saja apakah waktu mengizinkannya membuka hati kembali atau tidak.