"Terkadang diam adalah cara peduli dalam bentuk lain -bagi beberapa orang-"
drett.. dreett.. drett..ponsel yang ada di atas nakas itu bergetar, menandakan ada pesan masuk, Lara yang baru saja keluar dari kamar mandi kembali merebahkan diri di ranjang sembari melihat pesan yang masuk.
TasyaToa
Raaaa..
Bangun lo, inget mau joging
Awas masing ngebo
Gue kerumah lo sekarangUdah bangun gue
sip, otw
***
Lara's POV
"Oii, ngalamun aja lo, maling masuk rumah gatau lo ntar" ucap seorang perempuan secara tiba tiba.
"Astaga Tasya! Lo udah kaya jalangkung deh, salam kek apa kek" jawabnya kesal.
"hahaha.. sorry sorry.. lupa inces, lagian lo sih masak gue buka gerbang lo juga gak nyadar" bela Tasya.
"iiihh.. inces dari kerajaan got? males gue debat sama lo pagi pagi" ucapnya sembari masuk ke dalam rumah.
"lah malah pergi dasar bocah" gumam Tasya sembari mengikuti masuk ke dalam rumah.
"Bun, aku berangkat dulu ya" pamitnya.
"Tasya udah da-" tanya Laras, bunda Lara.
"Selamat pagi tante yang cantik.." sapa Tasya memotong ucapan bunda Laras.
"Eeh Tasya, pagi sayang.. kamu mah bisa aja" jawab bunda Laras.
"hehe bener kok tan"
"kalian mau joging kemana memangnya?"
"Paling keliling komplek aja, sama nanti mampir ke taman" jawab Lara.
"Yasudah sana, hati hati ya" ucap bunda mewanti-wanti.
"Siap tan, berangkat dulu ya" jawab Tasya sedangkan Lara hanya mengangguk, sembari mencium tangan bunda Laras.
"Iyaa, selesai langsung balik ya" ucap bundanya lagi, keduanya kompak menganggukan kepala.
***Lara's POV
"Ra.."
"Hmm.."
"Kok gue tadi gak liat abang lo?" tanya Tasya.
"Masih ngebo dia tadi"
"Vitamin pagi gue ilang deh" ucap Tasya dengan nada sedih.
"Hahaha.. apaan coba lo, lo pikir abang gue suplemen?" balasnya dengan tawa.
"Iya, dia tuh suplemen gratis gue"
"Iya deh iya yang penting elo bahagia gue mah ntaran gampang"
"Oh iya, abis ini kita ngapain?"
"Pulanglah" jawabnya singkat.
"Yaa.. masak pulang sih, kemana gitu yuukk.." ajak Tasya memelas.
"Demen banget sih lu ngeluarin muka melas gitu"
"Yee.. biarin"
"Hahaha yaudah gak usah judes gitu sih jawabnya"
"B aja gue tuh"

KAMU SEDANG MEMBACA
Lara
Dla nastolatkówMasalalu yang masih menghantui, yang membuatnya trauma untuk tersakiti lagi, dengan alasan yang sama. Tunggu saja apakah waktu mengizinkannya membuka hati kembali atau tidak.