XI

360 61 24
                                    

Yoongi masih mengamati gerak-gerik lelaki di depannya yang tampak ceria seperti biasa, ia bahkan tidak meminta Namjoon untuk tinggal, dan langsung mengiyakan begitu Namjoon pamit undur diri dari mereka. Apa ini pertanda kalau sebenarnya Hoseok tidak ingin di ganggu Namjoon?

Atau, Hoseok memang tipe orang yang seperti itu?

"Ahem, kenapa kau tidak apa membiarkan Namjoon pergi? Maksudku, hari ini kalian baru saja bertemu.."

"Aku mengerti, dan ia pasti sibuk. Aku tidak ingin mengganggu."

Walaupun sebenarnya aku yang tidak ingin di ganggu.

"Kau yakin? Sepertinya kalau ia sibuk ia tidak akan duduk disini, Hoseok-ah."

"Entahlah. Bisa tidak bicarakan dia? Sebentar lagi kameramen datang dan melanjutkan syuting, aku ingin duduk sebentar dan bersantai."

Yoongi tidak menjawab apapun lagi.

Sungguh, siapapun yang melihat sorot mata Namjoon tadi sudah pasti merasa tertohok. Dari cara Namjoon megamati Yoongi dan Hoseok saat mereka baru saja menginjakan kaki di kafe, dari cara Hoseok menarik lengan baju Yoongi untuk memilih dan memesan kopi, dan dari cara Hoseok yang tidak menahan Namjoon saat ia ingin pergi dari sana, Yoongi bisa melihat sorot mata yang sama, seperti sorot mata ketika Hoseok marah padanya karena tidak menghubunginya selama di Jepang.

Sorot mata cinta yang sedih.

Yoongi yang tidak mengerti, atau Hoseok memang orang yang santai, sehingga kecintaannya pada Namjoon tidak terlalu ia perlihatkan sejak mereka pertama kali bertemu. Beda sekali dengan Namjoon yang selalu melakukan hal-hal kecil yang akan membuat semua orang merasa bahwa Hoseok adalah orang yang paling dicintai.

Tak lama kemudian, Yoongi mengambil ponselnya, dan mengirimkan sebuah pesan untuk Namjoon.

To : Namjoon HOPE Ent

Namjoon-ah. Hari ini aku akan tidur dengan Jimin, sepertinya kalian banyak yang harus di bicarakan. Tidak terima penolakan karena Jimin sudah meng-iyakanku.

Setelah mengirim pesan pada Namjoon, Yoongi baru mengirim pesan pada Jimin, dengan nomor telepon yang ia ambil secara diam-diam dari ponsel Hoseok saat ia sedang ketoilet.

To : Jimin BigHit

Jimin-ah, ini Yoongi-hyung. Nanti malam aku akan bersamamu. Sepertinya mereka butuh waktu untuk bicara, ku harap kau mengerti maksudku.

Dan sesaat kemudian, Jimin segera membalas pesan Yoongi.

From : Jimin BigHit

Hyung, ini aku Tae. Demi kebaikan kita ber 6, aku akan meminjamkan Jimin padamu, tapi jangan coba-coba menyentuhnya!

From : Jimin BigHit

Aku serius!

From : Jimin BigHit

Kau orang yang baik, hyung. Aku mengerti. – Jimin.

---

Sekembalinya Yoongi dan Hoseok dari kafe, syutting dilanjutkan dengan acara makan malam dengan seluruh personil, dan perkenalan resmi dari Yoongi sebagai anggota baru dari BTS.

Semua merayakan makan malam dengan steak dan wine, bahkan menlanjutkan acara setelah syuting selesai dengan rangkaian permainan dan after party. Hanya Jungkook yang tidak terlihat saat semuanya sedang berkumpul untuk memainkan permainan klasik sejuta umat, truth or dare.

"Kemana Jungkook?" Tanya Jimin sembari membawa beberapa gelas wine dari meja makan untuk mereka.

"Entahlah, setelah kembali dari kantor, aku tidak melihatnya lagi."

Forbidden Kiss || NAM-GI-SEOK [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang