PROLOG

7K 193 0
                                    

Hening...

  Angin berhembus dengan kencang menerpa permukaan wajah gadis itu.

  Dia tersenyum, mengingat kembali percakapan dengan ibunya yang membuat hatinya seakan melayang, dia bahkan tak pernah berfikir untuk berada di satu ruangan dengan pria itu, dan sekarang? sangat diluar dugaan.

  Dia akan menikah dengan pria itu, pria yang telah di kaguminya selama bertahun-tahun yang seperti tak tersentuh, dia sangat bahagia akhirnya pria itu bisa mengetahui bahwa dirinya ada.

  "Sophie sayang... kau bisa sakit jika berada diluar, anginnya sangat kencang!" ucap Seorang wanita dari dalam rumah, gadis itu menoleh menunjukan senyuman manisnya melihat seseorang yang berdiri di depan pintu rumah.

  "Baiklah mom!" ujar gadis itu sambil berlari kearah pintu rumahnya, dengan langkah yang lebar sambil sedikit melompat.

  "Ugh.. anak mama, sudah besar tapi masih seperti anak remaja saja!" ujar wanita paruh baya itu sambil mencubit hidung sang gadis, yang dicubit hanya mengerucutkan bibirnya.

***

  Gadis itu mengedarkan pandangannya mengamati pemandangan sekeliling, sebuah gedung mewah yang seperti memiliki cahayanya sendiri, sangat terang hingga masih terlihat dari kejauhan sekalipun membuat yang melihat itu tahu betapa megah dan meriahnya pesta yang sedang berlangsung di dalam sana, terdapat beberapa pohon dengan lampu yang memenuhinya sebagai penambah keindahan.

  Mobilnya berhenti di depan pintu utama gedung itu, terdapat sebuah karpet merah di sepanjang jalan menuju kedalam sana, bahkan banyak pria berpakaian rapih tak terhitung dengan jari jumlahnya berdiri seakan menjaga kedamaian disana.

  Pintu terbuka menampakan seorang gadis memakai gaun mahal diberikan oleh ibunya khusus untuk acara malam ini, acara dimana pertama kalinya dia memunculkan diri yang sebelumnya selalu terhindar dari publik bahkan banyak orang yang mempertanyakan ada atau tidaknya gadis itu, banyak rumor tentang gadis itu yang beredar namun pihak keluarga hanya diam seakan tak terusik selama ini, namun di usia anak gadisnya yang ke 22 tahun membuat keputusan keluarga Hilton bulat untuk mulai memperkenalkan pewaris tunggal keluarga mereka.

  Banyak nya alasan yang membuat mereka menutupi keberadaan putri semata wayangnya itu, namun sekarang putri mereka sudah besar dan harus belajar bagaimana kerasnya kehidupan.

  Sophie Hilton, seorang gadis cantik, cerdas dan multi talented, dia hampir sempurna hanya saja sikapnya yang terlihat kekanak-kanakan yang diduga karna kurangnya Sophie bergaul dan lebih sering menghabiskan waktunya bersama sang ibu yang selalu memanjakannya.

  Keuntungannya dia terhindar dari sikap-sikap yang tidak bermoral, Ibunya selalu mendidiknya dengan sangat lembut namun tegas jika dia melakukan sebuah kesalahan, ibunya sudah sangat baik dalam mendidiknya.

  Seseorang membukakan pintu mobil gadis itu dan membantunya untuk turun. jujur saja dia sangat gugup saat ini, sekarang dia menjadi pusat perhatian, tak sedikit orang yang menatapnya dengan tatapan bertanya.

  Satu pertanyaan yang ada di dalam benak mereka, "Siapa wanita cantik itu?".

  Gadis itu dengan langkah anggun dan mempesona berjalan masuk memecah keramaian, banyak orang yang menatap kagum kemolekannya. tapi tak sedikit orang juga yang menyinyir sirik, dia sudah belajar untuk menulikan pendengarannya dan tetap fokus pada jalannya

My love CEO (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang