5. BROKEN

2.9K 149 3
                                    

Semua yang berada disana terlihat mewah dan glamour, semua orang dari kalangan atas berkumpul disana dan itulah hal yang semua orang ketahui, pesta yang megah dengan semua kalangan atas yang hadir.

Pakaian mewah, indah serta perhiasan yang mahal menghiasi setiap penampilan para wanita yang berada didalamnya.

Namun keindahan dan kemewahan itu seakan tak terlihat saat seorang gadis dengan seorang pria datang menyita semua perhatian dan sorotan awak media, dan mereka tidak lain adalah Sophie Hilton dan Zyan Moscho

Layaknya seorang putri dan pangeran berkuda putih yang sedang menjemput pengantinnya seperti itulah para tamu undangan melihat mereka, begitu serasi, mesra dan cantik.

Layaknya seorang putri dan pangeran berkuda putih yang sedang menjemput pengantinnya seperti itulah para tamu undangan melihat mereka, begitu serasi, mesra dan cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apalagi melihat kecantikan alami dari seorang penerus keluarga Hilton, tak diragukan lagi kecantikan Sophie.

Mereka seperti sepasang kekasih yang baru saja memulai kisah asmara mereka, senyuman dan keceriaan menghiasi wajah Sophie dan Zyan, Zyan nampak merangkul pinggang Sophie dengan possesive, membuat mata yang memandangnya iri dengan kemesraan mereka.

Sesekali mereka terlihat bercanda gurau dan tertawa, dan hal itu tak luput dari pandangan sepasang kekasih yang statusnya sudah kandas namun ternyata masih memiliki hubungan Backstreet.

Kaisyifa menyunggingkan senyuman sinisnya melihat pasangan yang baru saja datang tapi telah menyita semua sorotan publik.

Sedangkan Alex entah mengapa dia merasa sangat marah melihat pemandangan tak mengenakan hatinya itu, bukankah Sophie tunangannya? tapi kenapa dia malah datang dengan pria lain? hanya dia yang berhak bersama Sophie, Alex membatin dalam hatinya.

"Apa anda memiliki hubungan dengan nona Hilton?" tanya seorang wartawan yang berhasil melewati para penjaga di luar hanya demi mendapatkan secuil informasi yang menarik.

Mereka berpandangan sebentar, Sophie tersenyum pada Zyan yang kini sedang menatapnya dengan senyuman yang sama, "Tentu saja, dan hubungan kami sulit dijelaskan." jawab Zyan dengan mata yang tak teralihkan dari Sophie.

"Bukankah nona Hilton telah bertunangan dengan Tuan Aldari?" tanya wartawan itu lagi.

Sophie menoleh kearah Kaisyifa dan Alex yang berada tidak jauh darinya, mereka sedang berdiri berdua menatapnya dengan segelas wine ditangannya.

"Kau bisa melihatnya sendiri, Alex dan Kaisyifa pun kini sedang bersama, dan lihat! jariku tidak terpasang sebuah cincin," kata Sophie sinis, wartawan itu menoleh kearah Alex dan Kaisyifa lalu mengangguk mengerti dan menyempatkan mengambil sebuah gambar

"Terimakasih tuan Moscho dan nona Hilton, anda tidak keberatan jika berita ini akan menyebar bukan?" tanya wartwan itu memastikan.

"Tentu saja." kata Zyan yang langsung mengecup kening Sophie dengan sayang lalu membalikan tubuhnya dan mulai berjalan kedalam gedung pesta yang megah itu.

"Aku mencintaimu Sophie." kata Zyan berbisik ditelinga Sophie, Sophie tidak menghiraukan ucapannya itu karena menganggap jika itu hanya lelucon.

"Shut up Zy!" Kata Sophie sambil menyikut perut Zyan hingga sang empu mengaduh kesakitan, dan anehnya hal itu malah terlihat mesra
karna Zyan yang tersenyum menggoda saat mendapatkan sikutan itu

Zyan menyingkirkan beberapa helai rambut Sophie hingga mengekspos leher putihnya.

Menghirup dalam-dalam aroma tubuh Sophie, "Zy..?" bisik Sophie menyadari bahwa kini mereka sedang diperhatikan.

Bahkan Sophie tidak mengerti dengan apa yang Zyan lakukan, "Ahhh..." Desah Sophie keluar, entah kenapa rasanya enak saat Zyan mengisap lehernya itu dengan lembut lalu menjilatnya.

Tapi ia tahu jika ini tidak beres hingga dengan cepat Sophie menjauhkan tubuhnya dari Zyan, "Ada apa denganmu?!" bentak Sophie tapi dengan berbisik pada Zyan agar tidak di terdengar oleh orang lain.

Tapi untuk orang yang hanya melihatnya dari luar akan salah paham saat Sophie berbisik pada Zyan, dan jujur desahan Sophie sebelumnya membangkitkan banyak kaum adam yang mendengarnya, bahkan Alex pun ikut serta, dia sangat cemburu pada Sophie dan Zyan tapi pemikirannya yang menyangkal hal itu membuatnya menahan diri untuk tidak menghampiri mereka.

"Habisnya leher mu manis." jawab Zyan sambil terkekeh, Shopie menggelengkan kepalanya mendengar pernyataan Zyan yang menurutnya tidak masuk akal, manis? memangnya dia gula atau sejenisnya?

Zyan tersenyum kearah Alex dan langsung menarik Sophie kearah mereka, Zyan menjabat tangan Alex dengan menarik paksa, "Hai bro, Whats up? sudah lama ya kita gak ketemu." kata Zyan, Alex memutuskan pandangannya dari Sophie yang Alex akui sangat cantik.

"As you see."jawab Alex sedikit ketus, "Kenalin ini Sophie kekasih gue, lo masih sama Kaisyiffa?" Kata Zyan pada Alex yang membuat Alex menatap Zyan dengan pandangan sangat tidak suka.

"Kekasih lu? lo udah denger kabarnya? gue sama Sophie sudah tunangan." jawab Alex dengan sedikit mengejek.

"Tunangan? kalau lo tunangan Sophie ngapain lo disini sama Kaisyifa?" cibir Zyan yang membuat Alex sedikit gugup, memang benar, dari awal dialah yang salah, dan dia juga bingung mengapa dia harus repot-repot memberitahu Zyan jika mereka telah bertunangan? bukankah bagus jika mereka menjadi sepasang kekasih, dia tidak perlu melaksanakan perjodohan itu lagi.

"Lo bisa tanya sendiri ke Sophie." kata Alex, tapi nyatanya sebaliknya, dia sangat tidak suka jika Sophie bersama Zyan atau pria lain, egois memang disaat Alex jalan dengan wanita lain, Kaisyifa sedangkan Sophie tidak boleh.

Kini dia malah ingin memberitahu semua orang seisi belahan dunia jika Sophie adalah tunangannya.

Sophie nampak tersenyum dan menaruh jari telunjuknya di pipi terlihat seperti sedang berfikir, "Hmm... gimana yah..? kita batalin aja deh perjodohan kita, lagi pula kamu kan udah ada kaisyifa kekasih kamu yang kamu suka, bukan aku yang gak kamu suka." jawab Sophie.

Zyan tersenyum puas mendengar jawaban dari Sophie, "Bagus deh kalau lo udah sadar, lo itu emang gapantes sama Alex, itu baguskan Sayang? kita gak perlu repot-repot backstreet lagi." kata Kaisyifa sambil menggelayut manja di lengan Alex.

Sedangkan Alex masih diam termenung mendengar jawaban dari Sophie yang entah mengapa membuat hatinya sakit, rasanya sungguh aneh, dia membenci jawaban yang diucapkan Sophie tadi, bukan itu yang ingin Alex dengar, bukankah Sophie mencintainya? mengapa Sophie berbicara seperti itu? apa rasa cintanya sudah menghilang?

Thanks for reading...

Sudah direvisi

Dont forget to Vomment

My love CEO (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang