1.Togetherness

4.7K 180 0
                                    

Mulmed : Baju yang dipakai Sophie Hilton ke acara perjodohannya

   Pria dengan sejuta pesona, Alex Briyan Aldari. siapa yang menyangka dibalik sifatnya yang otoriter dan diktatornya terdapat sisi dimana dia sangat menyayangi seorang wanita, Kaisyifa Giselle disebut-sebut sebagai wanita terberentung karna mendapatkan hal itu dari Alex.

   Namun hubungan itu tiba-tiba saja kandas, entah dengan alasan apa mereka memutuskan hubungan yang sudah dijalaninya selama 3 tahun, bukan waktu yang singkat bagi mereka berdua apalagi setiap harinya mereka selalu menyempatkan diri untuk bertemu ditengah-tengah kesibukan mereka.

   Banyak orang yang kecewa dengan kandasnya hubungan duo idola favorit mereka, menurut banyak orang pasangan itu sangatlah cocok dan serasi, Kaisyifa yang seorang model international bersanding dengan pengusaha muda tersukses di Asia.

   "Kamu udah nunggu lama?" tanya seorang wanita dengan pakaian yang cukup seksi, memakai mini dress yang terlihat sesak di tubuhnya.

   Pria itu mendongakkan kepalanya lalu tersenyum dengan sangat manis, matanya menatap wanita itu dengan tatapan sendu. dia menggeleng lalu melirik arlojinya, "Baru sepuluh menit yang lalu." ucapnya, wanita itu duduk bersebelahan dengannya.

   Menyesap minuman yang sebelumnya sudah dipesan sang pria saat mengetahui bahwa beberapa menit lagi wanita itu sampai, "Kamu yakin?" wanita itu memulai topik pembicaraan. pria itu mengangguk seakan tahu maksud dari pertanyaan yang wanita itu lontarkan.

   "Aku gak mau mama sedih kalau aku nolak permintaannya, aku bakal omongin ini sama dia, nanti malam mereka akan kerumah." jawab pria itu dengan mantap dan menerawang, dia sudah menyiapkan berbagai macam rencana.

   Wanita itu mengangguk mengerti, dia percaya bahwa pria itu pasti bisa mengaturnya dan sangat mencintainya, "Terus nanti kalau cewek itu gamau gimana?" tanyanya ingin tahu sedikit yang hal direncanakan pria itu.

   Pria itu berdecih, "Aku gapeduli." jawabnya dengan nada merendahkan dan sangat tidak suka, wanita itu tersenyum puas, "Ini memang kamu." lalu mereka terkekeh dan melanjutkan kegiatan makan mereka yang sempat tertunda.

   ***

   Pria itu menahan sikut wanita itu saat mengatarnya pulang, "Kai tunggu, aku gabisa ketemu sama kamu beberapa hari nanti mengurus semuanya, mohon mengerti." ucap pria itu lirih menatap wanita yang bernama Kaisyifa dengan sendu dan rasa berslah.

   Kaisyifa tersenyum, "Its okay Al.. i know and understand" ucap Kaisyifa  dengan senyum yang selalu menghiasi wajah cantiknya itu.

   "But dont go to long, aku mau hubungan kita balik kayak dulu dan gak sembunyi-sembunyi dari publik seperti ini." lanjut Kai. Alex menggangguk mengerti, dia bahkan yang lebih tidak mau hubungannya dengan Kaisyifa seperti ini, rumor kandasnya hubungan mereka hanyalah kebohongan saja, Alex dan Kai yang merencanakan semua itu, karena permintaan ibunya yang menyuruh Alex untuk tidak berhubungan lagi dengan Kai.

   "Okay sweetheart, aku pulang ya jangan tidur terlalu larut." ucap Alex seraya mencium punggung tangan Kai. lalu dengan cepat melajukan mobilnya menuju mansion keluarga Aldari.

***

   "Darimana saja kamu?" tanya seorang wanita yang sudah sangat familier di telinga Alex, Alex berbalik mendapati seorang wanita paruh baya yang berdiri di hadapannya dengan kedua tangan yang di dekapkan di dadanya seakan memberitahu bahwa dia sedang marah sekarang.

   Alex menghentikan langkah kakinya dan mulai duduk di salah satu sofa yang berada didekatnya, "Aku banyak pekerjaan hari ini mah.." ucap Alex, Alex merasa semenjak bersama Kaisyifa dia sangat banyak berbohong pada ibunya, padahal sebelumnya Alex bahkan takut untuk berkata bohong.

   Felecia mengangguk, "Mandi! mereka sebentar lagi datang." titah Felecia yang langsung dilaksanakan oleh Alex.

***

   Alex menatap sepasang paruh baya yang berjalan dengan arogannya kearah mereka, banyaknya bodyguard yang langsung menunduk hormat saat mereka melewatinya.

   Siapa yang tak tahu seberapa berkuasanya keluarga Hilton? mereka pasti sangat kuno jika tidak tahu menahu soal itu, apalagi mereka orang yang sangat berpengaruh. namun tatapan Alex beralih pada seorang gadis yang sangat cantik dengan gaun yang sangat indah melekat dengan sempurna di tubuhnya, sangat pas, tidak ketat dan tidak longgar.

    Sangat nyaman untuk dilihat, menyejukan hati, entah ada apa dengan gadis itu hingga membuat semua orang yang melihatnya terpesona, senyumnya sangat tulus, tatapan matanya sangat lurus, tajam dan anehnya juga lembut.

   Wanita itu terlihat sangat sempurna. bahkan Alex akui wanita itu sangat berbeda dari kebanyakan wanita diluar sana, auranya begitu kuat dan pure.

   Alex ragu dengan penilaiannya sebelumnya tentang gadis yang akan dijodohkan dengannya oleh orangtuanya, Alex pikir wanita itu akan terlihat sangat glamour dan Loyal.

   Tapi sekarang yang dilihatnya saat ini adalah seorang gadis lugu, anggun sederhana dan sangat cantik.

   Lamunan Alex terbuyar saat menyadari bahwa mereka sudah berada di hadapannya, Kiara Hilton wanita yang sangat glamour, cerdas dan juga arogan memiliki seorang anak yang sangat berkebalikan dengannya

   Serta John Hilton seorang pria yang tak berbeda dari Alex, Alex menjabat tangan Hilton "Senang bertemu dengan anda dan keluarga anda tuan Hilton." ucap Alex.

   "Kami juga senang." jawab John seadanya.

   Mereka duduk dan mulai berbincang tentang perjodohan yang akan dilaksanakan tak lama lagi sambil memakan dinner yang sudah disiapkan keluaga Aldari.

   Alex semakin kagum saat melihat wajah wanita itu, sungguh ada sesuatu pada gadis itu, Alex tak hentinya melirik Sophie, entah ada apa dengan dirinya.

    Wajah Flat Sophie begitu sempurna, Sophie hanya fokus memakan makananya seakan tak memperdulikan pembicaraan yang sedang berlangsung.

   "Apakah dia tidak tertarik dengan perjodohan ini?" pikir Alex dalam benaknya."Menarik." gumamnya sambil sedikit menyunggingkan senyumnya, pasalnya tak ada seorangpun yang pernah memasang wajah flat seperti itu saat berada di dekatnya.

   "Alex bagaimana?" tanya Felecia membuat wajah Alex otomatis menoleh kearahnya.

   "Aku mengikutimu ma.." jawab Alex cepat.sebenarnya dia sama sekali tidak mendengarkan pembicaraan mereka itu.

   Hingga...

   "Baiklah sudah diputuskan seminggu lagi mereka akan bertunangan." ucap Felecia membuat Alex dan Sophie tersedak beramaan.

   Manik mereka sempat bertemu dan bertatapan sebelum Sophie membuang wajahnya dan mengelap mulutnya dengan sebuah tisu.

   "Astaga... apa yang kufikirkan?!" Gumam Alex saat melihat bibir Sophie.

   "Bidadari."
  

TBC

(Sudah Revisi)

23 - Juni - 2018

My love CEO (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang