Suho meminta semua untuk membersihkan asrama dan ruangan masing-masing. Asrama kembali hancur setelah menyambut EXO, memang dasarnya penghuninya tidak bisa diam sebentar. Menjaga asrama tetap bersih dalam sehari saja begitu sulit kalau semua sedang di dorm dan tidak dalam masa promosi.
Penghuni kamar pertama memilih tidur karena pekerjaan mereka sudah beres dan membiarkan yang lain untuk membersihkan bagian ruangan luar. Taeyong dan Suho sudah capek hati belum sehari mengatur mereka semua. Jaehyun kalau urusan seperti ini sih tim jbjb alias ikut aja, orang disuruh rebahan siapa nolak.
Kamar kedua sama, ruangan mereka sudah bersih dan dasarnya tiga kaum di sana adalah kaum malas bersih-bersih, mereka mengunci pintu dan memulai aksi mereka bermain game. Suara Chanyeol dan Lucas saat bermain game cukup menganggu Kai yang ingin tidur. Dia memakai earphone di telinganya dan tidur, jangan ditiru ya.
"Ngelag anjir, wifi sialan banget," keluh Chanyeol.
"Hyung sambung wifi yang mana?" tanya Lucas sambil tetap memfokuskan matanya pada game di ponselnya.
"Gak tau nih tadi disambungin Doyoung ke wifi fullsun," balas Chanyeol yang ditertawakan Lucas.
"Itu hotspot Haechan, hyung, pasti abis tuh kuota dia. Bentar gue kelarin ini tinggal satu musuh," jelas Lucas yang membuat Chanyeol mengeluarkan umpatannya. Setelah mendapat kemenangannya, Lucas menyambungkan Chanyeol ke wifi ruangan mereka.
Berbeda dengan dua kamar sebelumnya, di kamar ketiga ini para manusianya sibuk menata barang-barang mereka yang memang cukup banyak. Tidak satupun dari Jaemin atau Ten awalnya tinggal di ruangan tersebut, maka dari itu kedua orang itu sibuk memindahkan barang-barang mereka.
Jaemin sendiri masih kesal pada Ten, karena pada hari sebelumnya mereka pergi ke supermarket dan Ten dengan santainya melupakan bahwa dia pergi ke sana bersama Jaemin. Saat sampai asrama dan Taeyong dimanakah Jaemin, dia terdiam lalu menepuk keningnya dan mulutnya dengan santai tanpa dosa mengatakan 'ketinggalan' hanya satu kata tersebut.
Baekhyun di sana sok pusing dengan perilaku keduanya. Jaemin yang dalam posisi ngambek dan Ten yang tidak mau mengalah setidaknya sekedar mengucap maaf dengan tulus. Hey, jangan lupakan fakta bahwa Baekhyun suka keributan, wajah sok frustasinya hanyalah wajah.
"Nana nangis gue lempar lo durjana," ujar Baekhyun melihat Jaemin yang terlihat bersiap mengeluarkan air matanya karena sedari tadi Ten malah membantah ucapannya.
"Ya kan udah hyung bilang kalau hyung gak sengaja. Jangan bocah deh Na, umur kamu udah masuk remaja menuju dewasa," balas Ten yang justru sukses membuat Jaemin mengeluarkan air matanya.
"Lo tuh ya jangan salahin bocahnya, lo juga salah. Lawan, Na, jangan kalah," ujar Baekhyun berusaha membangun semangat Jaemin untuk melawan.
Beralih dari itu, Sehun sedari tadi mengelilingi dorm mencari dua maknae-nya, Jisung dan Chenle. Ruangan mereka begitu berantakan karena Chenle bermain bola basket di kamar, Jisung bermain game dengan banyak tingkahnya yang menumpahkan camilannya sendiri, dan masih banyak lagi hingga membuat kekacauan parah di ruangan mereka.
Tentunya Sehun harus mencari mereka dan membawa mereka untuk membersihkan bersama. Dia saja jarang membantu banyak saat membersihkan asrama EXO, paling hanya muncul sebentar entah memegang vacuum cleaner atau alat kebersihan lain, tapi hanya memegang.
Dari ruangan satu ke ruangan lain dia mencari dan sama sekali tak melihat batang hidung kedua anak tersebut. Seluruh kamar mandi yang ada di asrama juga sudah dia periksa dan nihil juga hasilnya. Ruang game yang biasa menjadi perkumpulan dreamies juga mereka tak terlihat di sana.
"Hyung!!" panggil Sehun pada Chanyeol yang lewat di depannya.
"Lihat duo bocil gak?" tanyanya yang mendapat gelengan dari Chanyeol.
Sehun berlari kembali ke kamar Taeyong untuk menanyakan keberadaan mereka pada pakarnya.
"Yong, duo bocil ke mana sih kalo sembunyi? Gak mungkin keluar asrama kan?"
"Dari kapan mereka gak ada Hyung?" Taeyong bertanya balik pada Sehun.
"Waktu lo minta bersih-bersih sih kayaknya mereka ilang," balas Sehun dengan wajahnya yang terlihat berpikir.
Taeyong meminta Sehun untuk mengikutinya. Taeyong menuju rooftop dan mengantar Sehun ke arah sebuah kardus besar di sana.
"Open for surprise!" ujar Taeyong lalu meninggalkan Sehun di sana.
Sehun berjalan ke arah kardus itu dan di sana terdapat sebuah pintu. Bentuknya persis rumah kardus buatan anak TK. Bahkan di depan kardus tersebut juga terdapat mobil-mobilan yang juga sama terbuat dari kardus.
Sehun terkejut saat membuka, di dalam sudah ada Jisung dan Chenle. Yang membuat Sehun tak habis pikir adalah kardus tersebut memiliki AC di dalamnya, kulkas mini, dan juga terdapat kasur lipat di dalamnya. Melihat itu Sehun paham bahwa tempat tersebut adalah markas mereka.
"Lo berdua gue cariin dari kutub utara sampe kutub selatan tahunya di sini. Balik lo berdua, bantuin gue beresin kamar. Kamar lo berdua persis kapal pecah," kesal Sehun pada keduanya.
"Bersih bersih itu capek Hyung, mending main," Jisung bersuara membalas keluhan Sehun. Chenle mengangguki ucapan Jisung tanda setuju.
Sehun sendiri sebetulnya juga malas, tahu sendiri bukan bagaimana Sehun. Dia merebahkan dirinya di kasur yang ada dalam kardus tersebut. Dia malah beralih ikut permainan dua anak itu dan mengesampingkan acara bersih-bersih mereka.
"Hyung, Lele ada ide nih," Chenle bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXO X NCT ✓ (REV.)
فكاهةEXO dan NCT tinggal dalam satu dorm. Dua puluh tujuh orang menjadi satu di sana. Seberapa besar dorm mereka dan tidak terbayangkan bagaimana ricuh dan keseruannya. 2018.