Sehun dengan pasrah mengerjakan pekeraannya membereskan ruang kumpul, tidak ada keikhlasan dalam hati Sehun melakukan semuanya. Duo anaknya pergi meninggalkan dirinya tanpa dosa dan asik bermain dan yang satu lagi asik tidur di tengah segala penderitaan Oh Sehun.
Sehun merebahkan dirinya di sofa setelah semua yang dilakukannya selesai. Badannya terasa pegal karena jarangnya dia melakukan pekerjaan seperti itu, rasanya semua ototnya terkejut.
"Sehun Hyung! Sini lo!" teriak Johnny memanggilnya. Tidak tahu saja bahwa Oh Sehun baru saja merebahkan badannya kepada empuknya sofa.
"Apa?" tanya Sshun ketus.
"Anak-anak lo nih numoahin remahan rengginang, remahan malkis, ini juga sereal kececeran di kamar gue, tolong bersihin ya Hyung." Bisa-bisanya Johnny mengatakan hal itu pada Sehun dengan santainya.
"Ngapain suruh gue? Suruh mereka lah tanggung jawab!" balas Sehun kesal.
"Nyuruh mereka malah tambahin kerjaan, Hyung," balas Johnny ada saja elakannya.
"Ya lo beresin aja sendiri, udah gedhe kan lo? Bisa beres-beres kan?"
"Hyung penanggung jawab mereka sekarang. Mau Suho sama Kyungsoo hyung tahu ini?" Ancaman Johnny membuat Sehun berdecak dan dengan terpaksa membersihkan ruangan Johnny. TERPAKSA.
"Sehun! Jisung tumpahin susu di kasur gue! Beresin nggak lo! Tanggung jawab sama bocah lo!" Terdengad teriakan Xiumin dari luar dan membuat Sehun penging. Belum juga satu pekerjaan dia selesaikan dan sudah ditambah dengan yang baru, sabar.
Dengan berat hati Sehun menuju kamar Xiumin, membereskan kasur Xiumin. Bahkan maknae EXO itu berbaik hati sampai mencucikan sprei Xiumin.
Capek kan hun, makanya jangan ngawut lu jadi bocahh
"SEHUN HYUNG ANAKMU NGABISIN CEMILAN GUE DI KULKAS!" teriak Ten dari arah dapur terdengar nyaring okeh Sehun.
Dia sudah tahu apa yang akan dikatakan Ten, pasti meminta pertanggungjawabannya seperti yang lain. Dengan hati tegarnya dia pergi ke market dan membeli banyak camilan. Selain untuk Ten juga untuk dirinya dan ketiga anaknya, termasuk Vivi.
Baru saja dia duduk di sofa melepaskan semua rasa letihnya. Suara-suara ghaib mulai terdengar kembali dan hanya membuat Sehun mendengus kesal.
"Anak lo mecahin pot tetangga gara-gara kejar-kejaran sama Winwin. Orangnya marah tuh," lapor Taeil pada Sehun
"Si Winwin tuh suruh ganti rugi, dia ikut salah. Nggak usah sangkutin gue!" Sehun sudah cukup letih dengan semuanya. Semakin lama semakin tidak bisa di nalar mereka melaporkan semua yang dilakukan Chenji kepada Sehun.
Sehun memilih kembali ke kamarnya untuk tidur tanpa mempedulikan Taeil. Suho dan Kyungsoo marah dia sudah tidak peduli akan itu. Jika itu terjadi dia cukup mendengarkan saja sudah. Masalahnya semua semakin memakan hati semakin dia melakukannya.
Dia sedikit terkejut mengetahui duo anaknya tidak ada di ruangannya tapi setelah itu dia tidak peduli dan memilih melanjutkan tidur.
Baru setengah tidur tiba-tiba dia kepikiran dimana dua anak tersebut. Bukannya seharusnya dia sekarang di sini? Apakah kedua anak itu sedang mengacau lagi di tempat lain.
"Dendam apa sih lo sama gue sampe begini? Mentang mentang deh lo berdua," keluh Sehun lalu beranjak daribranjangnya dan mencari mereka.
Tujuan pertamanya jelas kardus ajaib, dia tahu itu markas mereka. Tapi nyatanya nihil di sana. Dia bergegas turun dan mencari di setiap ruangan asrama.
"Cari Chenji? Terakhir gue lihat tadi dimarahin Chan hyung, Kai hyung sama Lucas gara-gara matahin CD PS mereka," ujar Jaehyun melewati Sehun.
Sehun segera menuju ke arah tiga orang rusuh sedunia, Chanyeol, Kai, dan Lucas. Kamar yang tidak pernah tenang, selalu rusuh. Kalaupun tidur belum tentu diam.
"Hyung bocil-bocil mana?" tanya Sehun tanpa basa-basi. Dia sudah cukup menahan emosi karena tingkah mereka.
"Mana gue tau, mampir ke sini cuma tuh ngerusak stik PS gue sama enak banget kakinya nginjek CD PS Lucas. Gila aja dua bocah lo, tanggung jawab lo." Sehun memutar bola matanya malas mendengar penuturan Chanyeol, lagi-lagi dia diminta bertanggung jawab atas mereka.
"Lo punya duit, beli sendiri! Kasih tahu gue di mana itu bocil cepet!" Sehun sudah tidak bisa sabar. Sudah cukup kesabarannya diuji, Sehun tidak bisa menjalani lebih lanjut.
"Dih marah-marah. Coba cek ke kamar Jungwoo hyung sana. Nggak mau ganti CD PS gue marah marah lo di sini Hyung," kesal Lucas karena Sehun membuat kericuhan di ruangannya. Padahal biasanya ketiga orang itu ricuh sendiri tapi giliran orang lain ricuh di ruangan mereka, mereka marah.
Sehun mendatangi ruangan Jungwoo dan ternyata benar adanya, Chenji tengah tertidur lelap di kasur Jungwoo. Jika dilihat mereka tidur berdua di kasur dengan berpelukan begitu menggemaskan, tapi kalau sudah bangun ya tetap menggemaskan, namun ditambah kata 'ngeselin' untuk Sehun.
"Kepala gue udah mau pecah disuruh tanggung jawab gara-gara kelakuannya mereka malah enak-enak tidur di sini. Akhlak lo kemana deh bocah," Sehun memarahi mereka yang sedang tidur, jelas tidak ada gunanya karena mereka tidak mendengar.
"Kuat dilakoni lek ra kuat panggah dilakoni," sahut Doyoung yang kebetulan melewati ruangan Jungwoo dan melihat keributan Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXO X NCT ✓ (REV.)
HumorEXO dan NCT tinggal dalam satu dorm. Dua puluh tujuh orang menjadi satu di sana. Seberapa besar dorm mereka dan tidak terbayangkan bagaimana ricuh dan keseruannya. 2018.