EXO dan NCT tinggal dalam satu dorm. Dua puluh tujuh orang menjadi satu di sana. Seberapa besar dorm mereka dan tidak terbayangkan bagaimana ricuh dan keseruannya.
2018.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lagi-lagi Sehun dibuat kesal saat dirinya kembali ke ruangannya sudah hancur. Sebelumnya saat dia masih nyaman tiduran di sana ruangannya masih rapi, bukan sangat rapi, tapi cukup rapi. Dia menghela napasnya kasar mengetahui ruangan yang sudah sebelas-dua belas dengan kandang hewan.
Baju di almari yang semula rapi menjadi berantakan keluar bahkan berceceran di lantai. Bantal, guling, selimut, dan bahkan sprei sudah tidak di tempatnya lagi, semua tersebar acak memenuhi ruangan. Camilan berceceran di ruangan dan juga di kasur, bahkan meninggalkan noda.
Dengan penuh kesal dia membereskan semua. Menata barang sama seperti membanting barang saking kesalnya, semua terasa dihentakkan. Mulutnya tidak berhenti memaki dan amarahnya sudah memuncak. Kesabarannya benar-benar diujung tanduk. Begitulah cara Tuhan menguji kesabaran umatnya, Oh Sehun.
Hampir tiga jam dia membereskan ruangan tersebut dan akhirnya selesai. Semua itu terhitung cepat mengingat Sehun harus kembali melipat pakaian, melepas dan mengganti sprei, membersihkan semua noda di kasur lalu mengeringkannya dengan hairdryer, menata ulang mainan kedua anaknya, merapihkan tempat tidur Vivi, menyapu sekaligus mengepel, dan masih banyak lagi.
Satu jam lebih dia tertidur dan saat bangun dia sudah mendapati dua anaknya tidur bersamanya, entah sejak kapan mereka sudah berpindah ke sana. Melihat mereka yang terlihat polos saat tertidur rasanya Sehun tidak bisa marah terhadap mereka atas semua yang mereka lakukan.
'Abang-abangmu di EXO juga begitu Hun sama lo'
"Eunghh.. hyung," lenguh Chenle terbangun. Sehun yang sebelumnya masih tersenyum menatap mereka seketika bermuka datar menatap mereka. Mata mereka terbuka membuat amarah Sehun yang mulai terpendam kembali naik. Sehun hanya berdehem membalas panggilan Chenle.
"Hyung kok keliatan capek banget sih, kenapa?" tanya Chenle polos.
"Kenapa? Kamu tanya kenapa Le?" balas Sehun yang sudah tersulut dan Chenle menganggukkan kepalanya.
"Nggak usah teriak Hyung, Jisung lagi tidur," protes Jisung yang tidurnya terusik karena suara Sehun meninggi.
"Ini semua tuh karena kalian berdua, bisa banget ngerjain Hyung nya. Kalo kalian minta diperhatiin itu bilang aja, mau apa bilang, nggak usah kaya gini, nyusahin tau nggak. Kalian punya dendam apa sih sampe buat Hyung hampir seharian ini jadi pembantu?" Sehun sudah tidak bisa menahan semuanya, dia meluapkan segalanya pada dua anaknya itu.
"Emang kita ngerjain Hyung? Enggak tuh," balas Jisung yang memancing amarah Sehun. Bisa-bisanya anak itu menjawab seolah tidak ada apapun yang terjadi sebelumnya. Secepat itu mereka melupakan semua tingkah laku mereka yang gila?
"Nggak usah bohong, Hyung sampe gantiin stik PS Chan Hyung, CD PS Lucas, pot tetangga, camilan Ten, beresin kamar Johnny sama Xiumin Hyung yang kalian recokin, banyak tuh banyak dan itu semua kalian bilang enggak?"
"Loh Hyung, sehabis Hyung di suruh beresin ruang tengah itu kita diajak Kai Hyung ke Lotte World, baru pulang langsung tidur di kamar Jungwoo Hyung. Beneran deh," balas Chenle memberikan pembenaran pada Sehun.
"Beneran deh Hyung kita tadi ke Lotte World sama Kai Hyung, tanya Suho sama Taeyong Hyung deh, mereka tahu kok. Kita juga pake kartu Suho Hyung ke sana." Jisung ikut meyakinkan Sehun.
"Yang bener? Hyung tanyain ke mereka kalo kalian bohong, Hyung bakal seterusnya kesel sama kalian."
Sehun mencari dua orang leader itu dan mereka berada di ruang tengah. Dia berjalan ke arah mereka diikuti dengan Chenle dan Jisung.
"HYUNG!! AKUTUH GABISA DIGINIIN YAH, SEBAGAI MANUSIA SEHUN GATERIMA, INI NAMANYA PEMBULIAN, KALIAN GATAU APA GIMANA CAPEKNYA SEHUN KALIAN KERJAIN SEHARIAN HA? BERAPA DUIT YANG HARUS SEHUN KELUARIN? SEHUN CAPEK HYUNG, KALO MAU RUBAH SIKAP SEHUN GAK GINI JUGA HYUNG CARANYA, KALO KAYA GINI NAMANYA PE-NYIK-SA-AN POKOKNYA SEHUN GAK TERIMA, KALIAN SEMUA TEGAAA SAMA SEHUN, SEHUN MASIH MANUSIA TAU GAK."
Chenle dan Jisung dibuat tercengang dengan apa yang dilakukan oleh Sehun dihadapan dua leader itu. Dan kedua leader itu terdiam menganga menatap Sehun.
"Maaf Hyung, tapi kita lakuin ini biar Hyung punya tanggung jawab," balas Taeyong.
"GUE TAU YONG, TAPI BISA KAN GAK PAKE CARA KAYA GINI, YANG ELITAN DIKIT KEK, MURAHAN BANGET, OK GUA LAPORIN KALIAN SEMUA KE MANAGER HYUNG," final Sehun yang sudah geram dan semakin geram karena ternyata ini ulah semua sekawanannya.
Anak-anak lain yang ikut berkumoul karena teriakan Sehun menggema di asrama mendadak memasang muka kecut karena ancaman Sehun melaporkan ke manager Hyung. Terlebih anak EXO yang sudah tidak bisa dijelaskan rautnya, pasalnya manager mereka kalau sudah marah bisa bikin bulu kuduk berdiri satu jam.
"Hun niat kita baik, maaf kalo kita kelewatan. Tapi untuk selanjutnya lo harus bisa bersikap dewasa, inget posisi lu disini gak kaya di dorm EXO, lo bukan maknae di sini, banyak yang lebih muda dari lo. Kalo lo kelakuan bocah di dorm kita sendiri itu gue maklumin, lo bocah paling muda Hun disana, gue paham. Belajar jadi Hyung yang baik," jelas Suho pada Sehun.
"Iya hyung, tapi kalian tetep aja salah sama Sehun, kalian harus minta maaf." Jiwa maknae Sehun tidak bisa semudah itu terpendam, wajahnya yang memelas tapi terlihat menggemaskan itu bikin gemas hyung nya.
"Hun tutupin muka lo deh, pengen tak hiiiih," geram Chanyeol melihat ekspresi Sehun.
"Hyung, gue sebagai leader NCT minta maaf atas nama anak NCT udah ngerepotin dan bahkan ngerjain Hyung. Dimaafin ya Hyung, malu sama Tuhan yang maha pemaaf," ucap Taeyong sambil menepuk pundak Sehun.
"Mending pesta daging aja hari ini, buruan siap-siap kalian semua gue bayarin." Suho yang akhirnya buka dompet untuk menyelesaikan masalah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.