EXO X NCT ✓ (REV.)

09

Seluruh idol asuhan SM Entertaiment hari ini lengkap berkumpul untuk mengikuti lomba tumpengan. Lomba tersebut diadakan untuk memperingati hari jadi SUM Cafe.

Kedatangan EXO dan NCT benar-benar ricuh, bukan karena penggemar, tidak ada penggemar yang menonton di sana namun mereka sendiri yang ricuh. Kedua grup itu datang bersamaan karena mereka datang menggunakan bus NCT dan yang perlu diketahui adalah mereka terlambat. Disaat grup lain telah siap pada tempat mereka, mereka baru datang dan ribut menata barang bawaan mereka dan selain tangan bekerja, mulut pun ikut membuka suara.

"Waktu kalian hanya 2 jam untuk membuat sampai finishing. Akan ada tiga pemenang pilihan juri dan tim terfavorit yang akan dihitung melalui polling sms. Untuk polling sms caranya kerik REG spasi nama tim yang kalian pilih lalu kirim ke 9088," jelas Leeteuk yang merangkap sebagai MC hari ini.

"Suka bener cari yang ribet polling lewat sms," sarkas Baekhyun sembari tangannya menata sayuran ke atas meja. "Hyung bilangin ke eri kirim sms nggak usah banyak-banyak, kasian duit mereka. Kita bakal menang deh yakin," lanjut Baekhyun berbicara pada Suho.

"Hyung, sambil live ig yuk. Biar eri nggak ada yang nonton live stream smtown, biar nonton di ig kita, gimana?" usul Sehun tiba-tiba pada Baekhyun.

"Pinter lo Hun, muka kita nggak kesorot banyak di live stream sm, sedih ntar eri kirim sms nggak ngeliat muka kita. Pake ig nya si Chanyeol aja jangan ig EXO. Kalo kena marah biar si Chanyeol," balas Baekhyun disetujui oleh Sehun.

Sehun mencari keberadaan Chanyeol yang sedang sibuk bergaya memakai celemek beserta sarung tangan cuci piring. Dia hanya melempar kode Chanyeol lalu mengambil ponselnya di kantong celananya.

"Tau password dia kan Hyung?" tanya Sehun sambil memberikan ponsel Chanyeol pada Baekhyun.

"Untuk memulai acara, Bapak Lee Sooman terhormat dimohon untuk memulai dengan pemukulan gong."

Suara gong itu mengejutkan Baekhyun dan Sehun yang sibuk sendiri menyiapkan live instagram melalui akun pribadi Chanyeol.

"Hun, karena lo kalo masak malah ngerusuh, gue tugasin lo buat ngehandle ini live instagram. Shoot gue ntar yang banyak, pas gue keren tapi Hun," Baekhyun menyerahkan ponsel Chanyeol pada Sehun.

Seluruh idol yang menjadi peserta seketika sibuk mempersiapkan hidangannya setelah gong berbunyi. Baekhyun telah menggandeng Chen untuk memotong sayuran dengan gaya chef diikuti dengan wajah serius memotong untuk mendapatkan screentime dari Sehun dan juga live stream sm.

"Lay ge, Hun." Chen meminta Sehun untuk menyorot Lay yang tengah beraksi dengan masakannya, dia memasak dengan gaya Chinese chef.

Disisi lain yang tengah sibuk memasak, justru Chanyeol dan Kai yang biasanya tidak sibuk rumpi membicarakan orang, kali ini mereka melakukannya sembari berbagi tugas mencuci piring. Kai yang memberikan sabun pada alat yang kotor dan Chanyeol membilasnya.

"Lo liat Teuk Hyung nahan emosi tuh aslinya. Fix gue yakin itu Kyuhyun hyung bikin legenda sungai han lagi," ujar Chanyeol dengan menatap team Super Junior.

"Pengen liat Pak Sooman makan itu, nggak bisa bayangin," balas Kai menanggapi Chanyeol.

Kesembilan laki-laki itu terlihat begitu sibuk dengan pekerjaan masing-masing, ada yang sesuai rencana awal dan ada juga yang membuka acara sendiri.

Kyungsoo dengan bantuan Chen dan Suho memfokuskan diri mereka untuk membuat masakan dan mencoba tidak peduli dengan apa yang dilakukan anggota lainnya, membuang-buang waktu dan tenaga mereka katanya. Mereka cukup tenang saat memasak karena suara malaikat Chen keluar membawakan lagu yang indah menemani acara memasak mereka. Setidaknya telinga mereka aman dari bisikan buruk.

Xiumin yang Suho pikir akan bisa diandalkan untuk membantunya namun nyatanya tidak. Dia memang memasak, tapi untuk dirinya sendiri, dia membuat bakpao aneka rasa. Tidak ada dalam sejarah tumpeng diikuti dengan bakpao, Suho menolak Xiumin yang ingin menambahkan itu menjadi bagian tumpeng dan berakhir dia kesal namun tetap melanjutkan aksi memasaknya untuk diri sendiri.

Baekhyun, Sehun, dan Lay sedang asyik beraksi di depan kamera. Dengan menaruh ponsel pada tripod mereka merekam diri mereka yang tengah bertingkah layaknya seorang master chef bintang lima.

"Baekkie, pisau!" Lay memerintah Baekhyun dengan wajah seriusnya namun tetap memperlihatkan sisi manisnya akibat dimple di pipinya yang muncul sekilas.

"Sehun, emergency! Lakukan CPR!" Lay bertukar posisi dengan Sehun layaknya dokter bedah di ruang operasi. Ikan yang baru saja Lay bedah perutnya mengalami kejang.

Sehun melakukan CPR pada ikan tersebut hingga dirinya bahkan Baekhyun dan Lay ikut terengah-engah melihatnya. Tiba-tiba saja kepala ikan itu terlepas dari tubuh ikan itu dan melompat jauh akibat tekanan sehun pada dada ikan terlalu keras. Baekhyun dengan sigap berlari menangkap kepala ikan tersebut agar tidak terjatuh ke lantai dan mengalami hal yang lebih parah.

Chanyeol dan Kai yang semula sibuk berbincang sendiri mengikuti Baekhyun yang membuat suara tangisan sesaat setelah menangkap kepala ikan. Kedua anak itu yang langsung memahami drama yang ketiga anak itu buat seketika ikut beradu.

"Dokter, operasi Gyuramee berhasil kan dok?" Chanyeol memegang pundak Lay dengan wajah khawatir.

"Maaf, saya sudah berusaha semaksㅡ"

"Nggak dokter! Nggak mungkin, Gyuramee anak yang kuat, nggak mungkin dia selemah itu. Dia latihan angkat besi bareng Bokjoo, dia nggak selemah itu! ENGGAK!" Kai memotong ucapan Lay.

Baekhyun tiba-tiba datang diantara Lay dan Kai, dia muncul dari bawah dan mengejutkan keduanya. Chanyeol yang menonton dibelakang sudah tertawa keras akibat ekspresi Lay dan Kai. Baekhyun meraih pundak Kai dan menepuknya kuat. Dia menatap Kai dan beberapa kali menganggukkan kepalanya dan itu membuat Kai harus menahan tawanya atas ekspresi Baekhyun. "Relain," ujar Baekhyun singkat dan setelahnya Kai melepaskan tawanya yang tertahan.

Kelima anak itu mendapatkan sentilan keras di dahi mereka dari Suho karena benar-benar tidak membantu. Mereka bukannya sibuk mengaduh dan kesal malah melanjutkan menertawakan drama mereka yang menggunakan latar belakang chef namun berakhir menjadi dokter.