Aku terbangun saat suara ponsel ku berdering. Dengan gerakan pelan aku mengambil handphone yang dinakas sebelah tempat tidur. Nama Ayah tertera dilayar handphone.
" Hallo Ayah" jawab ku dengan suara serak.
" kamu baru bangun Nak. Ini sudah jam berapa. Apa kamu tidak menyiapkan sarapan untuk suamimu."
Aku menyoba bangkit dari tempat tidur. Lalu berjalan keluar kamar menuju dapur dengan Handphone masih tertempel ditelinga ku. Rizky tidak ada disana.
Apa Dia sudah berangkat kekantor. Pikirku dalam hati.
" Maaf ayah. Aku bangun kesiangan. Rizky sudah berangkat kerja saat aku masih tidur."
" Kamu tidak boleh seperti itu. Layani Dia dengan baik. Jangan sampai Suami mu pergi kerja tanpa kamu layani. Belajar lah menjadi istri yang baik seperti Alhmarhum ibu."
" Iya ayah. Aku akan belajar menjadi istri yang baik buat suamiku." Aku menghela nafas pelan. Ucapan ayah benar. Aku tidak boleh membiarkan Rizky pergi kerja tanpa sarapan pagi." Oia.. tumben ayah pagi-pagi nelvon. Ada apa yah ?"
"tadi Arya kesini menanyakan Kamu. Dia memaksa Ayah untuk memberitahu tempat tinggal mu."
" terus ayah memberitahu nya." Jawab ku cepat.
" tidak. Ayah tidak akan memberitahu Dia keberadaan mu. Jahui Arya Nak. Coba lah membuka hati kamu buat suamimu."
Ucapan Ayah benar-benar membuat aku luluh. Ayah tahu semua tentang hubungan ku dengan Arya dan juga Ara. Saat aku cerita tentang Ara yang mencoba bunuh diri. Ayah kaget dan langsung menyuruh ku meninggalkan Arya. Menurut Ayah. Aku tidak seharus nya menyakiti sahabat sendiri dengan merebut Arya dari nya.
"Ayah paham semua butuh waktu. Tapi Kamu harus yakin Nak. Setiap luka pasti ada obat nya. Tuhan tidak mungkin memberikan luka tanpa obat nya. Dan kamu harus sabar menghadapi semua ini. Dengan seiring nya waktu. Semua akan hilang dengan sendirinya."
" terimakasih Ayah. Sudah meberiku nasehat. Aku akan mencoba untuk membuka hati Aku dengan tulus untuk suamiku." Ucap ku.
Ya. Mulai saat ini Aku akan berusaha mengabdi dengan ikhlas untuk suamiku. Aku tidak ingin menyakitinya. Dengan mengabaikan Dia begitu saja.
Aku mematikan panggilan telvon nya. Lalu menuju kamar. Namun aku berhenti melihat lembaran uang beserta kartu kresit yang dimeja makan. Selembar kertas tertulis dengan jelas Maksud dari Lembaran uang dan kartu kredit nya.
"Pakai lah uang ini untuk kebutuhan mu. Dan kartu kredit jika kamu ingin belanja baju. Jika kurang, Kamu bisa menghubungiku."
Aku menyimpan nya uang dan kartu kredit yang Rizky kasih didompetku. Lalu bersiap-siap pergi kekampus.
Tiba dikampus Aku langsung menyuruh Pak Anton pergi. Namun dia tidak mau pergi. Sesuai perintah nya Rizky. Pak anton akan selalu menunggu Syifa dimana pun syifa berada.
"Ya udah Pak anton tunggu diparkiran aja. Jam dua belas Aku selesai kuliah pak."
" Baik Non."jawab nya.
Rizky berlebihan menyuruh supir nya untuk mengantar nya kemana pun syifa keluar. Bahkan Pak anton disuruh untuk menjaganya. Memastikan jika Aku baik-baik saja dan aman.
Aku masuk kedalam kelas. Ini pertama kalinya Aku masuk kelas setelah menikah. Tidak ada yang tahu jika Aku menikah kecuali Arya. Bahkan Aku belum memberitahu Ara sampai saat ini. Tak lama Dosen datang memberi materi kuliah.
Siang nya Syifa selesai kuliah. Lalu dia berjalan menuju parkiran. Tiba diparkiran syifa langsung masuk kedalam mobil dan duduk dibelakang.
"Pak.. kita ke Mall ya. Aku mau nyari baju."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Love
FanfictionSeorang Wanita Cantik terjerat Cinta dengan Pacar Sahabat nya. Sedangkan Ara Sahabat Syifa tidak pernah tahu jika Syifa menjalin Cinta Dengan Arya Pacarnya. Setahun menjalin Hubungan Dengan Arya tidak Membuat Syifa Sadar jika Dirinya Seorang penghia...