Chapter 4

10 1 0
                                    


Dalam perjalanan tur kecil itu, saat Kak Pin sedang semangat bercerita tiba-tiba saja berhenti dan Kak Pin pun menyebut nama yang tidak asing di telingaku.

" Ice....Ice....Hei Ice....Kemari sebentar. " Kata Kak Pin sambil melambaikan tangan kepada seseorang

" Kenapa kau memanggilnya ? " Tanya Kak Zee pada Kak Pin.

" Bukankah kau harus tetap menyampaikan pesan itu Zee? Sekaranglah waktunya, karna kau tahu kalau tidak sekarang maka akan sangat susah untuk bertemu dengannya lagi. " Jawab Kak Pin.

Akhirnya orang yang dipanggil namanya pun datang dan sekarang tepat berdiri dihadapanku. Orang yang selalu membuatku penasaran saat mendengarkan namanya saja.

' Apakah dia yang bernama Kak Ice? Orang yang dingin tapi keren itu membuatku penasaran. Pesan? Pesan apa yang dimaksud Kak Pin tadi? Dan kenapa Kak Zee seolah tidak ingin berbicara dengannya? Semakin membuatku penasaran. ' Batin Stella

Aku terus saja berada dalam lamunanku, aku melamun sampai tidak sadar bahwa orang itu sudah benar-benar ada di hadapanku. Kami bertemu pandang tetapi hanya sesaat sampai Kak Zee menyadarkanku dengan menepuk bahuku.

" Ada apa memanggilku Pin? Bisakah tidak membuat keributan? " Kata Ice dingin

" Hey...bisakah sikapmu itu berubah sedikit? Aku dan Zee hanya ingin memberi tahu kalau Kak Tina dan Ann sudah kembali ke Thailand dan mereka meminta kita untuk bertemu. Bagaimana menurutmu? " Tanya Kak Pin pada Ice.

Aku masih menatapnya dan berfikir kalau sebenarnya dia itu terbuat dari apa sampai dia bersikap seperti itu bahkan pada sahabatnya. Saat aku sedang memperhatikannya, pandangan kami bertemu dan dia berjalan ke arahku. Melihat hal itu aku pun reflek melangkah mundur.

" Siapa gadis ini? aku baru melihatnya. Dia sangat cantik dan aku seperti familiar dengannya. Apakah dia kekasihmu Zee? " Kata Ice pada Kak Zee

" Jaga bicaramu Ice. Dia adalah Stella. Kau tidak ingat? Dia adalah adik Tina dan Ann. " Jawab Kak Zee

" Ternyata kau tumbuh menjadi gadis cantik Stella. Baiklah aku akan bertemu dengan mereka, maksudku kita bertemu beritahu saja tempatnya. Bukan begitu Stella? " Kata Kak Ice padaku dan itu membuatku sedikit merasa aneh, perasaan senang dan juga membuat jantungku berdegup kencang.

' Ya...Tuhan kenapa dengan jantungku ini? kenapa berdetak dengan cepat? Aku rasa ada yang salah dengan kondisi jantungku. ' Batin Stella

" Jangan mengganggunya Ice. " Kata Kak Zee pada Kak Ice sangat ketus dan dingin

Aku yang melihat hal itu terus berfikir, sebenarnya ada masalah apa ini? Kenapa semua menjadi aneh seperti ini? dan setelah Kak Zee berkata seperti itu Kak Ice langsung meninggalkan kami tanpa berkata apa-apa sambil terus tersenyum padaku dan aku tidak mengerti apa maksud perkataan dan senyumnya itu.

Setelah Kak Ice pergi keadaan kembali seperti semula, kembali bersahabat dan kembali Kak Pin bercerita panjang lebar. Semenjak pertemuan tak terduga itu Stella terus memikirkan tentang Ice. Ice pun bersikap demikian. Ice yang langsung kembali duduk-duduk dikantin bersama teman-temannya tidak melepaskan pandangannya dari Stella sebelum gadis itu hilang dari pandangannya.

Aku melihatnya, melihat seorang gadis yang selalu ada dalam fikiranku

Aku melihatnya didepanku

Sangat cantik dan aku tidak tahu ia akan tumbuh secantik ini

Tapi....kenapa gadis itu bersamanya? Kenapa tidak bersamaku?

My Mistake, My Destiny (Hiatus)Where stories live. Discover now