Chapter 19

3 0 0
                                    

Hai...guys....selamat malam... ^_^

I'm back...do you guys miss me?

Aku mau menepati janji untuk melanjutkan update cerita yang sempat tertunda

Terima kasih buat kalian yang sudah mau mampir membaca cerita

Walaupun cuma numpang lewat trus liat dikit, ga apa-apa yang penting ada yang tau cerita ini

Sekali lagi terima kasih.... ^_^

Langsung aj tanpa banyak basa-basi ( walaupun udah panjang ini intronya )

Check this out !! Happy reading ^_^





" Chatuchak Market hampir sama seperti pasar tradisional, tetapi sangat banyak yang dijual disana. Mulai dari makanan, baju, sepatu, tas dan masih banyak lagi. Kau akan menyukainya. Tapi...sebelum kesana, apa kau lapar? " Tanya Ice pada Stella

" Oh....iya ya ini sudah hampir jam makan siang. Ayo kita cari makan Kak. Kak Ice ingin makan apa? " Tanya Stella

" Aku bisa memakan apa saja. Apa yang sedang ingin kau makan? Aku tahu tempat makan yang enak dipinggir jalan. Apa kau tidak keberatan jika makan ditempat seperti itu? " Jawab Ice yang sebenarnya juga merupakan pertanyaan

" Memakan apa saja? Kau mengerikan Kak...hahahahahahah....baiklah, aku tidak keberatan, yang paling penting perutku terisi makanan. " Jawab Stella

" Baiklah...tempat itu tidak jauh dari Chatuchak Market. "

" Oke....ayo kesana. " Jawab Stella semangat

Ice pun menjalankan mobilnya menuju tempat makan tersebut. Selama perjalanan mereka tidak terlalu banyak berbicara, mungkin karena lelah mengelilingi Siam Aquarium ditambah lagi Ice yang harus fokus menyetir. Tak beberapa lama mereka tiba disebuah tempat makan, letaknya dipinggir jalan dan cukup ramai. Seperti restaurant, tetapi lebih kecil dan tak kalah nyaman. Ice pun mencari tempat parkir dan setelah itu mereka menuju tempat makan tersebut. Karena mereka datang bertepatan dengan jam makan siang sehingga tempat ini cukup ramai bahkan sampai mengantri. Melihat antrian itu akhirnya Ice meminta Stella untuk duduk disalah satu kursi yang kosong dan Ice pergi kearah antrian untuk memesan makanan.

" Kau ingin memesan apa? " Tanya Ice

" Aku sama saja dengan pesanan Kaka. " Jawab Stella

" Yang penting tidak pedas kan? " Tanya Ice yang langsung pergi sebelum dijawab oleh Stella

' Eh....dari mana Kak Ice tahu? Aku belum mengatakan apapun tentang apa yang aku sukai dan tidak aku sukai. ' Batin Stella

Tanpa Stella sadari, ia memandangi Ice, apa yang Ice lakukan padanya hari ini membuatnya bingung. Jika ditanya senang, sudah pasti karena Ice sangat perhatian padanya. Sedih...bisa jadi hal itu juga dipikirkan oleh Stella, karena Stella masih memikirkan siapa itu Kak Yam sebenarnya untuk Ice. Tanpa sadar, ada seseorang yang mengajaknya berbicara.

" Where you from young lady? (darimana kamu berasal Nona muda?) " Tanya seorang Ibu yang duduk disebelahnya yang sedari tadi memperhatikan Stella dan Ice

" Oh...I'm from Amerika. But...from now I stay in Thailand because my father job. You can speak English language Mam? (oh...saya dari Amerika, tapi....mulai sekarang aku menetap di Tahiland karena pekerjaan Ayah saya. Anda bisa berbahasa Inggris Mam?) " Jawab Stella

My Mistake, My Destiny (Hiatus)Where stories live. Discover now