Hai...hai...semuanya
Akhirnya chapter ini publih juga
Tanpa berlama-lama, selamat membaca ya ^_^
Awalnya Ice tidak ingin mengangkat telephone tersebut, tapi untuk orang yang satu ini, Ice harus langsung mengangkatnya. Saat ingin mengangkat telephone itu, terlebih dahulu Ice meminta ijin pada Stella untuk menerima telephone. Stella pun member ijin dan Ice pun kembali turun dari mobil dan mengangkat telephonenya.
" Halo Kak Tina, ada apa menelephoneku? " Jawab Ice
" Tidak ada apa-apa Ice. Aku hanya ingin menelephonemu sambil menanyakan kabar. Bagaimana kabarmu? Tanya Tina "
" Oh...begitu. Kabarku baik Kak. Kudengar saat ini Kak Tina sedang tidak ada di Bangkok? "
" Baguslah jika kau baik-baik saja. Bagaimana kabar orangtuamu? Ya aku memang sedang ditugaskan di Chiang Mai selama 1 bulan ini. "
" Mereka baik-baik saja Kak. Bagaimana dengan kabarmu Kak di Chiang Mai? "
" Kabarku juga baik-baik saja. Ya disini pastinya sama saja dengan Bangkok. Ice...boleh aku menanyakan sesuatu? "
" Ah...kau benar. Keduanya sama-sama masih berada di Thailand. Kau ingin menanyakan apa Kak? " Tanya Ice yang mulai merasa tidak nyaman dalam hatinya
" Ehm....maaf sebelumnya jika aku lancang menanyakan hal ini lewat telephone seperti ini. tapi aku hanya penasaran dengan sesuatu. " Jawab Tina dan itu membuat Ice merasa hawa panas di tubuhnya dan membuatnya tidak nyaman
" Ehm...baiklah. Tidak apa-apa Kak. Lagi pula saat ini kau berada di luar kota, jadi tidak masalah. Hal apa yang ingin Kak Tina tanyakan? "
" Ehm...aku cukup bingung mengatakannya. Apakah kau saat ini bersama dengan Stella? Sejak kapan kalian mulai dekat? " Tanya Tina dan membuat Ice sangat shock dan itu terlihat dari raut wajahnya.
Saat mendengar perkataan dari Tina, Ice sangat terkejut, takut dan semua hal yang sangat membingungkan bagaimana cara untuk menjawabnya. Ice yang tahu kemana arah pembicaraan dari Tina akhirnya menjawab.
" Maaf Kak, untuk saat ini memang aku sedang bersama dengan Stella, tapi untuk menjawab pertanyaanmu yang lainnya, aku akan menelephonemu lagi ketika aku sudah sampai dirumah. Saat ini Stella belum makan malam, aku akan mengajaknya makan malam bersama. " Jawab Ice
" Ah...begitu rupanya. Baiklah aku akan menunggu telephonemu. "
" Baiklah Kak Tina, aku tutup dulu telephonenya. " Jawab Ice sambil ingin menyudahi telephone tetapi Tina masih memanggilnya
" Ice...Ice....tunggu dulu..." Panggil Tina dan untungnya terdengar oleh Ice
" Ada apa Kak ? " Tanya Ice
" Tidak ada. Aku hanya ingin mengatakan, tolong jaga Stella ya? Bukankah kalian sudah dekat, jaga dia untukku. " Jawab Tina pada Ice dan membuat Ice lega
" Siap Kak Tina. Aku akan selalu menjaganya walaupun kau tidak memintanya. Sudah dulu ya Kak. Stella sudah menunggu dimobil. " Jawab Ice
YOU ARE READING
My Mistake, My Destiny (Hiatus)
FanfictionAwal bertemu kami tidak saling mengenal Tidak tahu satu sama lain Berawal dari aku melihatnya, tapi entah mengapa mataku tidak berpaling saat melihatnya Aku tidak tahu dia sadar tidak jika aku memperhatikannya Sedangkan aku hanya terus memandanginya...
