Chapter 24

2 0 0
                                    


Selamat malam semuanya....

Akhirnya chapter ini publish juga

Terima kasih buat kalian yang sudah mau membaca cerita ini

Selamat membaca ^_^



Setelah Stella turun, mereka pun menuju pintu untuk mengantarkan Stella kedalam rumahnya dan berpamitan dengan kedua orangtuanya. Belum sampai, tiba-tiba pintu rumah sudah terbuka dan mereka berdua melihat Ann yang membukakan pintu, dibelakangnya terlihat kedua orangtua Stella dan juga Bibi Lim. Betepa terkejutnya Stella melihat Ann yang sekarang berada didepannya begitu pula dengan Ice.

" Well...well...sepertinya ada yang bersenang-senang hari ini. " Kata Ann dengan nada sinis pada Ice dan Stella merasa hal itu tidak baik

" Auw...Kalian sudah pulang rupanya. Kalian bersenang-senang? " Tanya Ibu Stella dan diberikan senyuman oleh Ayah

" Ehm...seperti itulah pastinya Dad, bagaimana tidak bersenang-senang. " Ann menjawab dengan nada yang tidak enak didengar dan semua orang dirumah itu tahu termasuk Stella

" Ya...kami bersenang-senang Mom...Dad....Kak Ice mengajakku ke tempat-tempat yang sangat menyenangkan dan mengajakku untuk makan makanan khas Thailand. Aku sangat senang hari ini. " Jawab Stella mencoba untuk memecahkan suasana yang sangat tegang, tetapi jawaban Stella juga membuat Ann sangat tidak senang

" Wow...sepertinya menyenangkan. Bisakah kalian berdua mengajak kami serta? " Jawab Ayah Stella mencoba menggoda calon menantunya Ice

" Ehm...hahahaha...baiklah, tapi dengan persetujuan bersama. " Jawab Ice yang merasa lebih baik dengan adanya Stella

" Ice...masuklah dulu, istirahat sebelum pulang. Kau pasti lelah menyetir seharian. " Ibu Stella mengajaknya untuk masuk dan Ice pun mengikutinya dengan stella yang menggenggam tangannya entah sejak kapan.

Melihat Stela dan Ice yang saling berpegangan tangan membuat Ann tidak suka dan memisahkan Ice dan Stella dengan berjalan diantara mereka dan membuat Stella sadar betapa tidak suka Kakaknya itu pada Ice.

Mereka pun duduk di ruang keluarga dengan Ice berbicara dengan Ayah dan Ibu Stella. Stella bersama dengan Bibi Lim untuk membuatkan minuman untuk Ice. Saat sedang membuat minuman Stella berbicara pada Bibi Lim.

" Bi Lim...apa semuanya baik-baik saja? " Tanya Stella

Bibi Lim yang mengetahui tentang Nona Mudanya itu pun tahu apa yang saat ini dirasakan oleh Nonanya itu.

" Masih memikirkannya Nona? '" Tanya Bibi Lim

" Bagaimana aku tidak memikirkannya Bi. Kak Ann sangat tidak senang melihat Kak Ice dan itu terlihat betul diwajahnya. " Jawab Stella dengan raut wajah yang sedih dan Bibi Lim melihat hal itu

" Ya...itu memang terlihat jelas Nona, tapi ada waktunya agar Nong Ann menerima Nong Ice dan Bibi berfikir jika semua itu akan membaik dengan adanya Nona Muda. " Jawab Bibi Lim membuat Stella bingung

" Apa maksud Bibi? Karena aku? " Tanya Stella

" Ya...mungkin hanya Nona Stella yang bisa membuat semuanya kembali membaik. " Jawaban Bibi Lim membuat Stella terdiam

Setelah Bibi Lim dan Stella saling bercerita, mereka pun menuju ruang keluarga untuk mengantarkan minuman dan belum sampai disana, Stella melihat jika kedua orang tuanya sedang berbicara dengan Ice tetapi tidak dengan Kakaknya Ann, sangat terlihat jika ia tidak senang.

My Mistake, My Destiny (Hiatus)Where stories live. Discover now