"Dia pacarku!" lanjut Regav dengan lantang dan meyakinkan. Ketiga manusia yang mendengarkan tampak terkejut.
Bi Inah, pembantunya menutup mulut tak percaya bahwa tuan mudanya memiliki kekasih setelah sekian lama menjomblo. Begitupula papa Regav. Sedangkan Elena, ia diam mematung di depan pintu. Apa-apa'an ini? Regav mengklaim dirinya sebagai pacar? Di depan papanya?
Regav berjalan menghampiri Elena dan menggenggam tangan halus milik Elena. Ia menggiring Elena mengahadap papanya yang masih bungkam sejak kedatangan gadis cantik itu.
"Kenalkan nama kamu, Elen!" pinta Regav membuat Elena langsung menatapnya bingung. 'KAMU?' 'ELEN?' Regav tidak salah makan kan memanggilnya begitu? Tapi Elena tetap menuruti Regav karena dari tampang cowok itu sangat serius.
"Pe.. Perkenalkan.. Saya Elena Almeehra, om." suara Elena terdengar gugup.
"Anton Pradiga, papanya Regav." Anton mengintimidasi Elena, melihat gadis itu dari bawah hingga atas kepala, seperti menilai. "Benar kamu pacarnya Regav?" tanyanya.
Begitu mendengar pertanyaan dari Anton, Regav langsung menggenggam erat jemari Elena, seperti memberi kode. Elena pandai memahami bahasa isyarat.
Gadis itu mengangguk. "Iya, Om."
Anton menghela nafas pasrah. Tanpa mengatakan apapun lagi, ia langsung hengkang dari hadapan kedua remaja itu.
Regav melepaskan tautan tangannya setelah papanya memasuki ruang kerja."Bi Inah!" teriak Regav. Bi Inah langsung memperlihatkan diri di hadapan tuan mudanya.
"Iya Den?"
Regav mengambil alih kantung kresek berukuran sedang dari tangan Elena dan menyerahkannya pada Bi Inah.
"Bi, tolong siapin ini, terus bawa ke taman belakang ya?" suruh Regav lembut. Elena sampai heran melihatnya. Regav bisa lembut juga ternyata.
"Iya, Den." setelah meng-iya kan perintah Regav, Bi Inah langsung menuju dapur.
"Emm.. Re? Gimana keadaan lo? Masih--"
"Ikut gue." Regav memotong pertantanyaan Elena dan berjalan mendahului Elena.
Sekarang Elena dan Regav sedang duduk di gazebo taman dengan pemandangan langit malam cerah di atas mereka.
"Thanks." kata Regav tiba-tiba.
Elena menoleh mengahadap Regav yang berada di sampingnya. "Buat?"
"Karena lo datang tepat waktu." tak sekalipun Regav mengalihkan pandangan dari kolam renang di depannya.
"Sebenarnya tadi--"
"Ini Den, martabak manis sama bubur Ayamnya." lagi-lagi pertanyaan Elena terpotong karena Bi Inah meletakkan bawaan Elena tadi di meja kecil depan duduk mereka.
Setelah Regav mengangguk dan mengucapkan terima kasih, Bi Inah memasuki rumah. Elena kembali memandang Regav.
"Sebenarnya tadi kenapa?" tanya Elena penasaran.
"Gue yakin lo pasti tau. Lo nguping." tukas Regav. Elena melebarkan matanya, pipinya sudah memanas karena malu. Ternyata Regav tau.
"Gu-- gue nggak sengaja denger tadi." elak Elena. Lantas Regav langsung mengalihkan pandangannya menatap gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Girl [Slow Update]
FantasyGenre: Fantasi, Teenfiction, Humor Strange Girl >< Cewek Aneh Si cewek abnormal dari keluarga berada. Cewek yang mimpinya suka nyata, cewek yang ngelamunnya suka lama kayak patung, dan cewek yang kelebihannya tidak boleh diragukan! Elena, Cewek yan...