“Camera rolling and action!”
“Aku menyukaimu, kau juga?”
“Apakah aku harus menjawabnya?”
“Aku pun tak tahu”
“Bagaimana dengan Aeera? Kau ingin mengkhianatinya?”
“Oh ayolah, aku memang menyukainya, tapi aku jauh lebih menyukaimu”
“Untuk apa kita bahas ini? Kau membuatku pusing”
“Kau membenciku?”
“Tidak..”
“Cut! Ada apa denganmu hari ini Aar? Kau tidak seperti biasanya, kau bahkan tidak menghayati peranmu”
“Maaf kak, aku akan berusaha lagi”
“Yasudah, pelajari lagi bagianmu sana. Dan kau Bram, pertahankan aktingmu itu dan teruslah tingkatkan! Zea, kau juga harus fokus”
“Iya kak” jawab Bram dan Zea
'Ada apa dengan anak itu, seperti ada yang menghalanginya untuk berakting tadi, padahal biasanya dia sangat lancar memainkan perannya' pikir Sun
“Kak Aaron, aku adalah penggemar beratmu, bolehkah aku mengambil foto denganmu?”
“Tentu saja”
*cekrik
“Ngomong-ngomong, aktingmu tadi lumayan bagus”
“Ah tidak juga kak, akting kakak jauh lebih baik”
“Kau tak perlu terlalu kaku seperti itu, panggil saja aku Aaron, kita seumuran juga kan”
“Eeghh, iya kak, maksudku Aaron”
“Apa kau sudah pernah berakting seperti ini sebelumnya Bram?”
“Hehehe, aku masih newbie kak, eh maksudnya Aaron. Aku belum pernah berakting seperti ini”
“Oh, kapan kau bertemu dengan kak Sun?”
“Yah sekitar 2 hari yang lalu”
“Dimana?”
“Di jalan, saat itu aku tak sengaja menabraknya”
'Pantas saja sikunya luka' pikir Aaron
"Ooh, terus kakak itu langsung merekrutmu?”
“Tentu saja tidak, aku mengajaknya ke klinik untuk memeriksakan kondisinya. Dia mengajakku untuk makan setelah dari klinik dan mulai membicarakan tentang film ini”
“Dan kau langsung menyetujuinya?”
“Ya, tentu saja. Aku harus memanfaatkan peluang yang ada”
“Kau kenapa tadi Aar? Sepertinya ada yang salah denganmu” Zea tiba-tiba datang
“Eeeggh, aku hanya tidak enak badan Zea”
“Apa kau sakit? Coba sini keningmu. Ah tidak panas pun, mungkin kau hanya sedikit lelah. Kau mau makan?”
“Kak? Aku pergi dulu ya”
“Iya Bram”
“Kita makan sekarang yuk”
“Bentar Ze, aku mau lihat kondisi anak yang satu itu dulu”
“Anak yang satu itu? Maksudmu Sam?”
“Ya”
KAMU SEDANG MEMBACA
LIKE FRIEND LIKE LOVE
Teen FictionTerjebak dalam suatu perasaan memang sedikit menyakitkan,namun sesuatu hal yang layak untuk ditinggalkan jauh lebih baik daripada harus melanggarnya. "Kenapa kau marah? Kau menyembunyikan sesuatu?" "Eh, tidak, tidak ada. Aku hanya terbawa suasana s...