“Apa kau yakin peranku akan diganti?”
“Tentu saja Sam, dia akan melakukan apapun supaya kau ikut berperan dalam filmnya”
“Mengapa harus aku? Masih banyak aktor-aktor ternama lainnya diluar sana"
“Entahlah, mungkin karena kau mirip seperti seekor sapi jantan”
“Oh ya? Jika aku sapi jantan, maka kau adalah parasit”
“Ini adalah percakapan yang unfaedah dan tidak akan pernah berakhir”
“Ssssstttt.....”
“Ada apa?” (suara berbisik)
“Tidak ada apa-apa, kita sudah sampai, turunlah haha” 😂
“Kau membuatku kesal sapi jantan” 😒
“Dari awal adegan kau selalu saja berisik dan mencari masalah dasar parasit!”
“Kau ngajak tempur?” 😤
“Kau seperti anak-anak saja, sudahlah ayo masuk ke dalam, kak sutradara pasti sudah menunggu. Ada satu hal yang ingin kusampaikan padamu”
“Apa itu?”
“Aku ingin kau menolak peran itu"
“Hei ayolah kita sudah membicarakan hal ini sebelumnya, aku adalah seorang aktor, dan aktor yang baik adalah aktor yang mau menerima peran apapun yang diberikan kepadanya”
“Kau sudah seperti seorang guru sekarang, terlalu banyak bicara”
“Kau benar-benar membuatku kesal daritadi”
“Aku serius! Cukup film yang kemarin saja kau berperan dalam karakter itu, tapi untuk film ini kumohon tolaklah, peranmu pasti akan diganti”
“Hei tak bisakah kau mengerti tentangku? Kita sudah membahas ini seribu kali”
“Kau terlalu lebay, 10 kali saja belum sampai”
“Mengertilah, aku hanya sedikit hiperbola, kau membuatku malu saja”
“Ah sudahlah”
***
“Hei, aku sudah menunggu kalian daritadi”
“Maaf kak, si sapi jantan ini daritadi molor terus”
“Kau sebut aku sapi jantan didepan kak sutradara?”
“Terus apa? Babi berkaki empat?”
“Oi, apa kalian....”
“Babi memang berkaki empat bodoh”
“Apa kalian mende...”
“Siapa yang bilang berkaki 100?”
“Oi, kalian tidak me...”
“Hiperbola pun kambuh”
“Memangnya kau tau apa soal hiper...”
“Ooooooiiiiii!!!” teriak kak sutradara😬
“Kami ada disini kak, di depan kakak, tidak perlu teriak-teriak, memangnya kami tuli?” balas Aaron😐
“Bocah kurang ajar (memukul kepala Aaron)”
(Abrisam menahan tawa)
“Oke, dengarkan kakak dulu. Pertama, kenalkan nama kakak Sun....”
“Sudah tahu” potong Aaron
(memukul kepala Aaron) “Aku tidak bicara padamu, aku bicara pada Sam”
“Tapi nggak harus main pukul kepala kan kak bubur Sun”
“Aku bosan meladenimu bocah tengik, kau hanya nampak keren dilayar kaca saja tapi diluar itu kau hanyalah bocah berandalan yang kurang ajar”
“Apaaa???”
“Heeii, kalian tidak mau makan” (Sam memanggil dari kejauhan)
“Sejak kapan si sapi itu ada disana”
“Kalian berdua sama saja”
“Jangan kakak samakan aku dengannya, aku bukanlah bagai menulis diatas air”
“Hadeh, kau memang bodoh. Peribahasa yang benar itu bagai pinang dibelah dua”
“Iyakah? Kupikir itu adalah peribahasa yang cocok”
“Ah sudahlah, capek bicara denganmu" (pergi)
“Mau kemana kak?”
“Ke surga, mau ikut?”
“Tentu saja” 😁
'Bocah tengik tak tahu diri' gumam Sun dalam hati😒
“Baiklah kita lanjutkan percakapan tadi. Kali ini serius, ini mengenai peran kalian di film ini. Aku sudah menemukan pengganti peranmu Sam, sebentar lagi dia akan datang. Soal detail peranmu nanti akan kakak berikan naskahnya untuk kau pelajari”
“Baguslah jika peranku memang sudah diganti kak, tapi ada satu lagi permintaanku”
“Apa itu?”
“Dunia ini serasa milik kalian berdua saja, aku daritadi tidak kebagian untuk bicara” Aaron memotong pembicaraan
“Kau diam dulu parasit!”
“Apa katamu?”
“Hoi, kali ini serius Aaron, kakak sedang tidak bercanda”
*diam
“Begini kak, bolehkah kakak mengganti peran Aaron juga?”
“Maaf Sam, kakak sudah tidak bisa menggantinya lagi. Kemarin dia sudah setuju, bagaimana mungkin dia mau mengganti perannya lagi, kemana kakak mencari pemerannya lagi sementara syutingnya harus dilakukan hari ini”
“Benar juga sih, tapi adegannya biasa-biasa saja kan kak?”
“Sam, tenang saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, aku cuma memerankan karakter itu”
“Mengapa kamu peduli sekali pada bocah ini?”
“Karena...”
“Pagi kak Sun!” tiba-tiba saja datang
“Pagi Bram, kenalkan ini Bram yang menggantikan peranmu Sam”
“Salam kenal” (keduanya serentak)
“Oke, sepertinya syutingnya akan segera dimulai, para aktor dan aktris juga sudah mulai berdatangan, jadi bersiaplah. Walaupun ini masih latihan saja, tapi cobalah untuk serius dalam menanggapinya, oke?”
“Oke kak”
KAMU SEDANG MEMBACA
LIKE FRIEND LIKE LOVE
Novela JuvenilTerjebak dalam suatu perasaan memang sedikit menyakitkan,namun sesuatu hal yang layak untuk ditinggalkan jauh lebih baik daripada harus melanggarnya. "Kenapa kau marah? Kau menyembunyikan sesuatu?" "Eh, tidak, tidak ada. Aku hanya terbawa suasana s...