I Want to See U

1.3K 135 0
                                    


Yeogiseo,, mwohaneun geoya?” tanya gadis itu.

Pria itu diam dibalik buket bunga yang dibawanya sejak tadi. Beberapa detik kemudian dia perlahan menurunkan bunga yang ia bawa.

“Tidak bisakah kita seperti dulu lagi?” tanya pria itu.

Gadis itu diam tanpa menatapnya. Matanya terus memandang kesegala arah.

“Aku sedang tidak ingin membahas soal itu” jawab gadis itu ketus.

Perlahan dia berjalan melewati pria itu. Namun tangan kekar Hwang Minhyun menghentikan langkahnya.

Gadis itu berhenti tanpa berbalik kearahnya.

“Mian” ucap lemah pria itu.

Nayoung menghembuskan nafasnya kasar.

“Aku lelah,, sebaiknya oppa pulang sekarang”

“Nayoung~a” panggilnya dengan nada seakan memohon.

Nayoung berusaha melepaskan tangannya dari pria itu.

“Pulanglah”pintanya.

Dia memberikan bunga yang ia bawa pada Nayoung, “Mian,,, karena sudah membuatmu kecewa. Istirahatlah!”

“Eoohh”

“Aku akan pulang” pria itu perlahan berjalan menuruni tangga rumah Nayoung.

Tubuhnya menghilang diantara tembok yang mengelilingi tangga rumah itu.

Tanpa berbalik sama sekali Nayoung berjalan memasuki rumahnya. Berjalan lunglai dengan sebuket bunga yang dibawanya.

Dihempaskan tubuh mungilnya keatas kasur tempat tidurnya.
Dilihat buket bunga tulip putih yang Minhyun berikan tadi.

Dipandangi setiap kelopaknya.
“Mianhae oppa” ucapnya yang kemudian menjatuhkan bunga itu disamping tubuhnya.

__

Tettt... (anggap aja suara bel rumah)

Terdengar suara bel rumah Nayoung berbunyi. Seorang gadis dengan setelan casual dan rambut panjang yang dikuncir keatas sedang berdiri didepan rumahnya.

Dengan beberapa bungkusan berwarna putih yang menggantung ditangan mungilnya.

Beberapa detik kemudian pintu itu terbuka. “Yoora~ya” panggil Nayoung sedikit terkejut dengan kehadiran sahabatnya itu.

“Anyeong” sapa Yoora riang dengan sedikit melambaikan tangannya dan senyuman manis terukir dibibirnya.

"Masuklah!"

Gadis itu berjalan mengikuti Nayoung masuk kerumahnya dengan bungkusan yang masih setia menggantung ditangannya.

“Kau tidak memberitahuku mau kesini?” tanya Nayoung.

“Yakk,, kau tau berapa kali aku menghubungimu hari ini?” protes Yoora sambil menata posisi duduknya.

“Ah, aku baru ingat jika ponsel ku mati sejak tadi” jawab Nayoung yang kemudian tersenyum jail menatap Yoora.

Terlihat ekspresi Yoora yang sepertinya sudah tau akan kebiasaan sahabatnya itu.

“Mogeosseo?” tanya Yoora yang kemudian meletakan bungkusan putih itu diatas meja. (Kau sudah makan?)

Terlihat Nayoung yang sedang sibuk menghidupkan ponselnya. Diangkat kedua kakinya keatas sofa tempat duduknya.

Igeo mwoya?” tanya Nayoung saat melihat bungkusan yang dibawa Yoora sudah tersusun rapi diatas meja. (Apa itu)

You are Mine - JJK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang